Kematian karakter anime merupakan suatu hal yang normal, apalagi di seri yang bergenre shonen dan action. Hal ini lumrah, karena kematian karakter tersebut tidaklah hal yang cuma-cuma, tapi merupakan bentuk perjuangan mereka dalam bertarung dengan musuh yang kuat. Dan tentu saja kematian karakter anime ini akan membekas dalam ingatan para fans, terutama karakter yang gugur adalah salah satu karakter terfavorit dalam seri tersebut. Walaupun menjadi hal yang lumrah, tapi terkadang kematian karakter anime ini terkesan terlalu cepat, bahkan tidak seharusnya terjadi karena memang beberapa dari mereka merupakan karakter-karakter yang disukai banyak fans. Nah! Pada artikel ini Mimin telah mendaftar 10 kematian karakter anime yang terasa terlalu cepat. Titipers penasaran? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!
10. Hayate Gekko (Naruto)

Dalam jangka panjang, mudah bagi para penggemar Naruto untuk melupakan sosok minor seperti Hayate Gekko. Namun pada masanya, kematian karakter anime ini di tengah-tengah arc Ujian Chunin sempat menimbulkan kesedihan dan kemarahan. Hayate sejatinya tidak melakukan kesalahan apa pun, dimana ia hanya tanpa sengaja menguping percakapan Baki dan mengungkap rencana licik Desa Sunagakure. Malangnya, informasi itu justru mengantarkannya pada ajal. Baki membunuhnya, dan yang lebih menyakitkan, ia lolos tanpa hukuman.
Hayate memiliki potensi besar sebagai ninja dari Desa Konoha. Namun, takdir berkata lain. Memang, di dunia Naruto, setiap shinobi harus siap menghadapi risiko kematian. Meski demikian, kematian karakter anime seperti Hayate tetap terasa sebagai kehilangan yang tidak adil. Ia tidak sempat menunjukkan seluruh kemampuannya, dan lebih tragis lagi, kekasihnya, Yugao Uzuki, tidak pernah mendapat kesempatan untuk membalas dendam. Mereka akhirnya dipertemukan kembali, namun bukan dalam kehidupan, melainkan melalui teknik terlarang Edo Tensei yang kelam dan menyedihkan.
9. Thors (Vinland Saga)

Anime sejarah Vinland Saga sebetulnya bisa saja menjadi pelajaran sejarah yang lurus-lurus saja tentang Era Viking. Namun, sebagai anime seinen, ia membutuhkan dimensi emosional yang lebih dalam. Karena itulah, kematian karakter anime Thors Snorresson, ayah terhormat dari Thorfinn dan Ylva, yang diletakkan di awal cerita. Thors gugur sebagai pahlawan sejati, mengorbankan dirinya demi melindungi anak dan anak buahnya, bertarung sendirian menghadapi musuh tanpa gentar.
Namun, kematian karakter anime ini berdampak jauh lebih luas dari sekadar meninggalkan beban rumah tangga pada istrinya. Kepergian Thors mengubah Thorfinn secara drastis; dari anak yang polos menjadi sosok keras dan penuh dendam. Ia bersumpah akan membalas kematian ayahnya, walau harus melalui jalan yang penuh darah. Sayangnya, tekad itu justru menyeretnya ke dalam tahun-tahun penuh penderitaan dan bahaya. Seandainya Thors tidak tewas, mungkin Thorfinn akan tumbuh damai di tanah kelahiran mereka, Islandia.
8. Star and Stripe (My Hero Academia)

Sebagian besar pro hero dalam My Hero Academia mendapat porsi layar yang cukup untuk menunjukkan kemampuan mereka, contohnya seperti Endeavor, Hawks, hingga sang legenda All Might. Namun lain halnya dengan Star and Stripe, pro hero nomor satu asal Amerika, yang hadir ke medan pertempuran hanya untuk menemui ajalnya. Kematian karakter anime ini terjadi begitu cepat, bahkan sebelum penonton sempat benar-benar mengenalnya. Meski pengorbanannya tidak sia-sia sepenuhnya, tetap saja menyakitkan melihatnya tersingkir dari cerita begitu awal di musim ketujuh.
Dalam narasi besar My Hero Academia, Tomura Shigaraki memang dilindungi oleh “plot armor” yang tebal, karena penting bagi cerita agar Deku dapat berhadapan langsung dengannya. Dengan begitu, kekalahan Star and Stripe terasa tak terhindarkan. Namun, anime ini tidak sekadar membuatnya kalah, tapi ia dibunuh. Kematian karakter anime ini terasa lebih tragis karena kepergiannya meninggalkan lubang emosional dan naratif. Satu-satunya penghiburan adalah keberhasilannya menyabotase banyak Quirk milik Tomura dari dalam, memberikan harapan bagi Deku untuk menang di pertempuran puncak mereka nanti.
7. Mami Tomoe (Puella Magi Madoka Magica)

Berkat anime ini, seluruh genre magical girl mengalami perubahan drastis. Di awal episode, memang ada sedikit ketegangan, namun secara keseluruhan, Mami Tomoe tampak nyaris tak terkalahkan dengan senapan sihirnya yang bisa terus bermunculan tanpa henti. Ia mungkin bisa terjatuh dalam pertarungan, tapi tak ada yang menyangka sesuatu yang benar-benar mengerikan akan menimpa gadis sebaik dan seanggun dirinya. Namun kenyataan pahit pun datang saat sang “Urobutcher memutar arah cerita secara brutal: seekor Witch memenggal kepala Mami di hadapan Madoka dan teman-temannya.
Kematian karakter anime ini menjadi momen mengejutkan yang menandai bahwa dalam dunia Puella Magi Madoka Magica, tak ada satu pun heroine yang benar-benar aman. Sejak saat itu, batas antara keindahan shoujo dan kegelapan tragis di anime ini menjadi semakin kabur. Kematian karakter anime seperti Mami tidak hanya mengejutkan para fans, tapi juga mengubah ekspektasi terhadap genre magical girl secara keseluruhan. Dari sinilah muncul kesadaran bahwa dalam dunia magis sekalipun, takdir bisa sangat kejam, bahkan senyuman manis seorang gadis tak menjamin ia akan selamat hingga akhir cerita.
6. Jonathan Joestar (Jojo’s Bizarre Adventure)

JoJo’s Bizarre Adventure tidak hanya tampil nyentrik dalam alur dan gaya visualnya, tetapi juga berani menabrak pakem klasik shonen dengan satu keputusan besar: membunuh karakter utamanya di awal cerita. Kematian karakter anime Jonathan Joestar terjadi jauh sebelum waktunya, ia masih sangat muda ketika mengorbankan hidupnya demi menghentikan sang rivalnya yang kejam, Dio Brando, dari membantai seluruh penumpang kapal. Meskipun tragis, pengorbanan Jonathan menjadi fondasi penting yang kemudian membuka jalan bagi kisah cucunya, Joseph Joestar, dalam arc Battle Tendency.
Ironisnya, Jonathan bahkan belum sempat menjalani kehidupan keluarga yang ia dambakan bersama Erina. Kematian karakter anime ini terjadi begitu awal; bahkan sebelum episode ke-10 selesai, sehingga penonton tak punya banyak kesempatan untuk mengenal dan terikat emosional dengannya. Ini menjadikan Jonathan salah satu protagonis dengan masa tayang tersingkat dalam sejarah anime. Meski demikian, warisannya hidup terus dalam darah keturunannya, membawa semangat Joestar ke generasi-generasi berikutnya.
5. Kamina (Gurren Lagann)

Kamina, sang pahlawan karismatik dari Gurren Lagann, bahkan tak sempat melewati arc utama pertama. Tak heran jika banyak penggemar anime sepakat bahwa kematian karakter anime ini terjadi terlalu cepat. Ia rela mempertaruhkan nyawanya berkali-kali melawan para Beastmen demi masa depan umat manusia, namun pada akhirnya justru gugur di medan perang, meninggalkan Simon dan Yoko dalam duka yang mendalam. Meski demikian, kehilangan itu tidak menghentikan mereka. Simon dan kawan-kawan justru menemukan kekuatan baru dan melanjutkan perjuangan hingga akhir.
Kamina adalah sosok yang menyalakan semangat Simon untuk melawan segala bentuk penindasan. Ironisnya, ia sendiri tewas sebelum sempat menyaksikan umat manusia meraih kebebasan di permukaan Bumi. Namun, meskipun kematian karakter anime ini terjadi terlalu dini, warisan semangat dan tekadnya tetap hidup. Ia terus berjuang dalam diri Simon, menjadi sumber kekuatan dan inspirasi yang tak tergantikan, cukup untuk akhirnya menjatuhkan Spiral King dan membuka jalan bagi generasi baru.
4. Power (Chainsaw Man)

Hingga sejauh ini, anime Chainsaw Man masih memperlihatkan Power, seorang iblis darah yang memilki tanduk yang nyentrik, dalam kondisi hidup dan sehat. Namun, alur cerita di manga tidak memberikan nasib yang sebaik itu. Setelah melewati begitu banyak pertarungan melawan iblis dan manusia dengan kekuatan luar biasa, Power justru harus menghadapi takdirnya ketika Makima secara tiba-tiba berbalik menyerangnya. Yang membuat kematian karakter anime ini semakin menyakitkan adalah timing-nya: Power sedang berada di titik paling hangat dalam hubungannya dengan Denji, lalu hanya dalam sekejap mata, ia tiba-tiba “dikeluarkan” dari cerita.
Kematian karakter anime seperti Power, meninggalkan dampak psikologis yang sangat dalam bagi Denji. Ia terjerumus dalam fase depresif sepanjang alur berikutnya di manga, kehilangan semangat dan makna dalam hidupnya. Bahkan kemunculan Asa Mitaka pun tak cukup untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh Power di hatinya. Para penggemar merasa Power masih memiliki banyak potensi untuk berkembang, dan berharap melihatnya memasuki babak baru dalam hidupnya. Namun sayangnya, jalan cerita memilih arah lain, yaitu jalan yang dipenuhi luka, kehilangan, dan ketidakpastian.
3. Nanami Kento (Jujutsu Kaisen)

Siapa yang tidak tahu dengan Nanami Kento. Salah satu karakter ikemen yang memiliki banyak fans dari seri Jujutsu Kaisen. Dengan suara khas yang diisi oleh Tsuda Kenjiro, Nanami berhasil menjadi salah satu karakter terpopuler dengan fans paling banyak dari seri ini. Walaupun disukai, tapi tidak dipungkiri bahwa karakter ini juga berakhir tragis dalam ceritanya. Kematian karakter anime Nanami ini dapat dikatakan cukup emosional dan membuat terkejut banyak fans, dimana ia mati di tangan Mahito, tepat di depan sang MC, Yuji Itadori.
Kematian Nanami ini dirasa sangat dini, dikarenakan banyak fans yang sudah berharap untuk Nanami bertarung bersama Gojo Satoru saat melawan villain terakhir di seri ini, yaitu Ryomen Sakuna. Yang lebih menyakitkannya lagi, Gojo, salah satu penyihir jujutsu yang dekat dengannya, bahkan tidak menyadari kematian Nanami karena ia sedang dikurung dalam Prisoe Realm oleh Kenjaku. Walaupun dalam arc ini bukan hanya Nanami yang menjadi satu-satunya korban kekejaman author, tapi kematian karakter anime ini lah yang sangat berbesan di ingatan para fans.
2. Kyojuro Rengoku (Demon Slayer)

Hampir semua penggemar anime shonen setuju bahwa Kyojuro Rengoku, Hashira Api yang karismatik, meninggal jauh sebelum waktunya dalam Demon Slayer. Memang, para Hashira tidak mendapat porsi waktu layar yang banyak karena padatnya alur cerita anime ini, tapi bahkan dalam keterbatasan itu, Kyojuro layak mendapatkan lebih. Gaya bertarungnya yang penuh ledakan, kehangatan kepribadiannya, serta jiwa kepemimpinan yang kuat menjadikannya tokoh yang pantas untuk mengisi lebih dari satu arc cerita. Kematian karakter anime ini terasa seperti kehilangan besar yang datang terlalu cepat.
Yang menarik, Kyojuro sebenarnya sudah merupakan karakter yang disukai sejak awal, tetapi justru kematian karakter anime inilah yang benar-benar membuat para fans jatuh cinta padanya. Dampak emosional dari kepergiannya sangat kuat, dimana ia wafat sebagai pahlawan idealis, meninggalkan pesan penuh harapan untuk Tanjiro dan kawan-kawan. Kematian Kyojuro memang tragis dan penuh kekerasan, namun juga memiliki nuansa manis yang membuat arc Mugen Train begitu berkesan. Ia pergi dengan terhormat, dan justru karena itulah, namanya semakin abadi di hati penonton.
1. Maes Hughes (Fullmetal Alchemist: Brotherhood)

Maes Hughes dari Fullmetal Alchemist: Brotherhood adalah salah satu contoh paling menyayat hati dari kematian karakter anime yang terjadi terlalu cepat, baik dari segi jumlah episode maupun timeline ceritanya. Setelah selamat dari Perang Saudara Ishval yang brutal dan membangun kehidupan yang stabil bersama keluarganya, Maes tampak seperti sosok yang telah menemukan kedamaian. Namun semua itu hancur seketika ketika ia mengungkap kebenaran di balik rencana jahat Father, dan harus membayar pengetahuannya dengan nyawa.
Ia tak bisa lolos dari serangan Lust dan Envy, yang siap melakukan apa pun demi menjaga rahasia besar itu tetap tersembunyi. Dan saat Envy menyamar sebagai istrinya sendiri, Maes tak sanggup menarik pelatuk. Kematian karakter anime ini tidak hanya tragis secara fisik, tapi juga emosional, dimana ia tewas dalam keputusasaan, meninggalkan seorang putri kecil yang seharusnya masih bisa menikmati tahun-tahun bahagia bersama ayahnya. Para fans tentu merasakan kehilangan besar, meskipun, jika jujur, Maes memang membawa banyak “death flags” sejak awal. Tetap saja, itu tidak membuat kepergiannya jadi lebih mudah diterima.
Sekian daftar dari 10 kematian karakter anime yang dirasa terlalu cepat versi TitipJepang. Menurut Titipers, kematian karakter anime mana yang paling menyedihkan? Silahkan tinggalkan komentar di bawah!
Sumber: Cbr, Watch Mojo, Game Rant
Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^
Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang