Dalam dunia penuh aksi dan drama di My Hero Academia, para pahlawan biasanya mendambakan Quirk yang memperkuat serangan atau pertahanan mereka. Namun, ada satu aspek yang sering kali menjadi pembeda antara hidup dan mati di medan pertempuran, yang tidak lain adalah mobilitas. Seri ini berulang kali menunjukkan bahwa penampilan bisa menipu, dimana villain bisa menyembunyikan kemampuan berbahaya di balik wajah yang tenang. Tanpa Quirk yang memungkinkan mereka untuk bergerak cepat atau menghindar, para pahlawan bisa langsung tersudut bahkan sebelum sempat bereaksi. Dunia My Hero Academia tidak pernah memberi ruang untuk kesalahan dalam hal kecepatan.
Hal yang sama juga berlaku bagi para villain. Mereka tahu betul betapa dahsyatnya kekuatan para pro hero seperti Endeavor dan Hawks. Karena itu, Quirk yang meningkatkan mobilitas menjadi senjata penting untuk bertahan hidup. Dalam My Hero Academia, Quirk semacam ini bukan hanya soal lari atau terbang cepat, tetapi juga soal kelincahan strategis untuk menghindari serangan mematikan dan melancarkan serangan balasan. Bahkan jika Quirk tersebut tidak sekuat serangan api atau es, kecepatan bisa menjadi penentu kemenangan dalam pertarungan sengit.
Jika Titipers fokus pada aspek kecepatan dan kelincahan semata, ada sejumlah Quirk di My Hero Academia yang menonjol sebagai yang terbaik dalam hal mobilitas. Dari kemampuan teleportasi instan hingga pergerakan udara yang ekstrem, para pengguna Quirk ini mampu mengubah arah pertarungan hanya dalam sekejap mata. Titipers tertarik dengan tema pembahasannya? Berikut penjelasannya di bawah ini!
10. Bloodcurdle (Stain)

Meskipun Stain dikenal sebagai antagonis, Quirk Bloodcurdle miliknya memberi keunggulan taktis yang luar biasa dalam hal kecepatan pergerakan relatif. Dengan hanya menjilat darah lawan, ia bisa melumpuhkan mereka dalam hitungan detik, membekukan tubuh mereka tanpa menyentuhnya lebih dari sekali. Efek ini memberikan Stain keleluasaan untuk berpindah dari satu target ke target lain dengan kecepatan dan efisiensi menakutkan, membuatnya seolah mengendalikan seluruh medan tempur sendirian. Dalam My Hero Academia, keunggulan ini menjadikannya lawan yang sulit diprediksi dan sangat berbahaya meski tidak memiliki Quirk mobilitas langsung.
Yang membuat Stain benar-benar cepat bukan hanya efek Quirk-nya, tapi juga gaya bertarungnya yang terlatih dan lincah. Selama pertarungannya dengan Iida, Todoroki, dan Midoriya, Stain menunjukkan keahlian luar biasa dalam memanfaatkan medan serta celah terkecil untuk bergerak atau menyerang. Dalam ekosistem pahlawan dan penjahat di My Hero Academia, Stain berdiri sebagai contoh mengerikan bahwa kecepatan tidak selalu datang dari kecepatan tubuh, namun kadang, itu datang dari efisiensi pembunuh yang tahu persis kapan dan di mana harus bergerak.
9. Frog (Tsuyu Asui)

Sesuai dengan namanya, Quirk milik Tsuyu Asui menghadirkan seluruh kemampuan seekor katak; mulai dari menempel di dinding hingga menggunakan lidahnya sebagai senjata atau alat pengait serbaguna. Dalam dunia My Hero Academia, Tsuyu mungkin bukan petarung garis depan, tapi perannya sebagai pendukung sangat krusial. Contohnya saat insiden di U.S.J., di mana ia dengan cekatan menyelamatkan Midoriya dari bahaya hanya dalam hitungan detik setelah para villain menyerang. Mobilitasnya bukan hanya kelebihan, melainkan juga kekuatan yang dapat menyelamatkan nyawa.
Layaknya katak yang menjadi inspirasinya, Tsuyu adalah perenang ulung dengan kekuatan lompatan luar biasa berkat kaki belakangnya yang kuat. Dalam My Hero Academia, kemampuan ini membuatnya sulit untuk dilumpuhkan, karena dia terus bergerak cepat, melompat dari satu titik ke titik lain dengan akurasi tinggi. Meskipun Quirk-nya sesekali bisa digunakan untuk menyerang, kekuatan utamanya tetap terletak pada kecepatan dan kelincahan. Dengan gaya bertarung yang unik dan fleksibel, Tsuyu menjelma menjadi salah satu karakter dengan mobilitas terbaik yang pernah ditampilkan di My Hero Academia.
8. Explosion (Katsuki Bakugo)

Quirk Explosion milik Bakugo mungkin dikenal luas karena daya hancurnya yang luar biasa, tapi dalam dunia My Hero Academia, kekuatan itu menyimpan potensi lain yang tak kalah penting: kecepatan. Dengan meledakkan ledakan di belakang tubuhnya, Bakugo bisa meluncur di udara seolah tak terbebani gravitasi, menjadikannya salah satu karakter dengan mobilitas paling eksplosif. Saat dia mengaktifkan teknik Cluster, pergerakannya menjadi begitu liar dan tak terduga, membuatnya nyaris mustahil untuk dibidik oleh para villain.
Tentu saja, setiap kali Bakugo mengeluarkan Quirk-nya, selalu ada jejak kehancuran yang tersisa. Tapi sisi positifnya, kekuatan ini memungkinkan dia untuk menerobos garis depan dengan kecepatan kilat, mencegat para penjahat sebelum mereka sempat melukai siapa pun. Di awal cerita My Hero Academia, Bakugo memang cenderung fokus pada kekuatan destruktif semata. Namun seiring tumbuhnya kesadaran akan tanggung jawab sebagai pahlawan, ia mulai memahami bahwa Explosion bukan hanya alat untuk menghancurkan, tapi juga untuk bergerak cepat demi menyelamatkan yang lemah dan itulah yang membuat evolusinya sebagai karakter begitu menarik.
7. Rabbit (Mirko)

Dalam seri My Hero Academia, Mirko adalah bukti nyata bahwa kecepatan dan kekuatan fisik bisa menjadi kombinasi yang sangat mematikan. Quirk miliknya, Rabbit, memberinya kemampuan layaknya kelinci raksasa, mulai dari kelincahan, daya lompat ekstrem, hingga kekuatan otot kaki yang mampu menghancurkan musuh dalam satu tendangan brutal. Mirko dapat melompat antar bangunan dalam sekejap, bergerak dengan presisi luar biasa, dan menyerang dengan insting buas yang jarang terlihat di antara para Pro Hero lainnya. Mobilitasnya di medan tempur sangat tinggi, membuatnya selalu berada satu langkah di depan lawan.
Kecepatan Mirko bukan hanya soal fisik; itu juga soal gaya bertarung yang agresif dan penuh keberanian. Dalam arc Paranormal Liberation War, ia menghadapi sejumlah Nomu kelas atas sendirian, menembus fasilitas musuh dan menghancurkan mereka sebelum sempat memberikan perlawanan berarti. Dalam dunia My Hero Academia, Mirko menjadi contoh sempurna pahlawan yang tidak mengandalkan Quirk mewah atau kompleks, melainkan mengasah tubuh dan nalurinya hingga menjadi senjata alami. Kombinasi mobilitas tinggi dan gaya bertarung tanpa ragu membuatnya menjadi salah satu karakter tercepat dan paling mematikan di barisan hero.
6. Blackwhip (Izuku Midoriya)

Pada arc Joint Training yang penuh ketegangan di My Hero Academia, Quirk milik Midoriya, One For All, mulai menunjukkan gejala yang tak biasa. Tiba-tiba, sebuah cambuk hitam raksasa muncul dari tangannya, disertai sosok misterius yang tampak seperti bayangan dari masa lalu mencoba berbicara dengannya. Dari sinilah Midoriya menyadari bahwa Quirk para pengguna One For All sebelumnya ternyata ikut diwariskan padanya, dan yang pertama muncul adalah Blackwhip milik Banjo. Momen ini menjadi titik balik penting dalam evolusi kekuatannya di My Hero Academia.
Blackwhip bekerja hampir seperti jaring laba-laba ala Spider-Man; bisa menempel di gedung atau tiang lampu untuk menarik tubuh Midoriya dengan kecepatan tinggi, atau membantunya melompat ke udara saat situasi di darat terlalu berbahaya. Dalam dunia penuh pertarungan cepat dan strategi seperti My Hero Academia, Quirk ini menjadi senjata mobilitas yang sangat berguna bagi Midoriya. Blackwhip bukan hanya memperluas jangkauannya, tapi juga memungkinkan dia bergerak lincah dari satu titik ke titik lain dengan presisi tinggi, menjadikannya sebagai senjata tempur yang selalu siap ia andalkan.
5. Hawks (Hawks)

Sudah sewajarnya jika seseorang memiliki sepasang sayap raksasa, ia akan memiliki kecepatan luar biasa dan dalam My Hero Academia, Hawks membuktikan hal itu dengan level presisi yang mengagumkan. Quirk miliknya tak hanya memberinya kemampuan terbang, tapi juga kelincahan ekstrem yang membuatnya bisa merespons situasi dalam hitungan detik. Dalam Pro-Hero Arc, saat menghadapi ancaman mengerikan dari High-End Nomu, Hawks melesat ke langit seperti peluru hanya untuk mencapai Endeavor secepat kilat, sebuah gambaran seberapa gesit dan efisiennya ia di medan tempur My Hero Academia.
Sayangnya, kehebatan itu tak bertahan selamanya. Quirk Hawks sempat dilemahkan oleh panas api milik Dabi, dan kemudian dicuri sepenuhnya oleh All For One. Namun sebelum tragedi itu, Hawks telah lama dikenal sebagai salah satu pahlawan paling ditakuti para villain, berkat kecepatan tak masuk akal dan keterampilannya sebagai mata-mata. Dalam seri My Hero Academia, Hawks bukan sekadar terbang cepat, ia adalah bayangan yang nyaris tak terlihat, dan ketika musuh menyadari kehadirannya, biasanya sudah terlambat.
4. Jet (Gran Torino)

Pertemuan pertama Midoriya dengan Gran Torino di My Hero Academia terasa lebih seperti menonton kartun slapstick daripada pelatihan serius. Dalam hitungan detik, sang kakek lincah ini sudah melesat ke seluruh ruangan seperti botol soda yang meledak. Rahasia kecepatannya adalah Quirk bernama Jet. Meski terdengar sederhana, Jet adalah salah satu kemampuan yang membutuhkan penguasaan luar biasa. Tapi dengan rekam jejak sebagai rekan Nana Shimura dan mentor All Might, Gran Torino sudah mengasah Quirk ini hingga menjadi senjata mobilitas yang mematikan dalam dunia My Hero Academia.
Dengan mendorong udara bertekanan tinggi dari telapak kakinya, Gran Torino mampu bergerak dengan kecepatan yang hampir mustahil dilacak mata biasa. Saat tubuhnya masih prima, dia bisa menyusup di antara serangan lawan sebelum mereka sempat bereaksi. Dalam My Hero Academia, kecepatan Torino bukan hanya untuk menyerang, tapi juga untuk menghindari serangan dengan akurasi luar biasa. Di tengah kekacauan, dia ibarat kilatan cahaya yang datang dan pergi tanpa bisa ditangkap.
3. Fa Jin (Izuku Midoriya)

Layaknya Blackwhip, Fa Jin adalah salah satu Quirk yang Midoriya warisi saat kekuatan para pengguna One For All sebelumnya mulai terbangun. Dalam My Hero Academia, Quirk ini memperkenalkan cara bertarung baru yang sangat eksplosif, dan Midoriya tidak butuh waktu lama untuk memanfaatkannya secara maksimal. Cara kerjanya cukup unik: dengan melakukan gerakan berulang, pengguna menyimpan energi kinetik yang kemudian bisa dilepaskan dalam bentuk ledakan kecepatan atau serangan yang menghentak.
Kecepatan yang dihasilkan Fa Jin benar-benar luar biasa, cukup cepat untuk membuat Midoriya lolos dari tembakan peluru milik Lady Nagant. Bahkan, ia sempat meluncurkan serangan Faux 100% dengan kecepatan menyamai One For All di titik puncaknya. Meskipun Fa Jin baru muncul di bagian cerita yang lebih akhir dalam My Hero Academia, kekuatannya langsung terasa penting. Quirk ini menjadikan Midoriya tak hanya lebih cepat saat harus kabur dari bahaya, tapi juga lebih berani dalam menembus situasi paling berisiko dengan akurasi dan kekuatan yang mematikan.
2. One for All (All Might)

Meski masa kejayaannya sudah lama berlalu saat ia muncul di alur utama My Hero Academia, All Might tetap menunjukkan dedikasi luar biasa sebagai simbol perdamaian. Ia tak pernah ragu melemparkan dirinya melintasi setengah kota jika itu berarti bisa menyelamatkan satu nyawa saja. Dalam kilas balik bersama Nighteye, terlihat bahwa All Might mampu menyelesaikan kasus demi kasus dalam hitungan detik, sebuah pencapaian yang hanya mungkin terjadi karena tubuhnya telah menyatu sepenuhnya dengan kekuatan dahsyat dari One For All.
One For All memang terkenal karena daya rusaknya yang luar biasa, namun dalam konteks My Hero Academia, mobilitas yang diberikannya juga tak kalah penting. Tentu, hanya mereka yang memiliki ketahanan fisik luar biasa yang bisa mengendalikannya tanpa hancur di tengah jalan. Bahkan All For One sempat mengejek All Might karena “lambat”, membutuhkan 30 detik lebih untuk menempuh jarak 5 kilometer, padahal saat itu ia hanya mengandalkan sisa-sisa kekuatannya. Midoriya sendiri pernah menyatakan bahwa All Might lebih cepat dari peluru, dan dari sedikit momen kilat yang diperlihatkan di masa jayanya, tak berlebihan jika mengatakan bahwa sang pahlawan legendaris mungkin jauh melampaui itu.
1. Engine (Tenya Ida)

Di dunia My Hero Academia, tidak banyak pahlawan yang bisa menandingi kecepatan murni milik Tenya Iida. Di balik kedua betisnya tersembunyi mesin seperti jet yang mampu mendorongnya melesat ke depan dengan kekuatan luar biasa. Meski awalnya hanya bisa berlari dalam jarak pendek, seiring waktu Iida mengembangkan kecepatannya hingga ke titik di mana dia justru kesulitan mengerem saat berada di mode penuh tenaga.
Dengan peningkatan Recipro Turbo, Iida dapat bergerak secepat kilat. Kemampuannya ini menjadikannya pilihan utama dalam misi penyelamatan, karena ia bisa mengevakuasi rekan-rekannya dari zona bahaya secepat kedipan mata. Dalam My Hero Academia, kekuatan Iida bahkan dikatakan bisa menembus kecepatan Mach 3, membuatnya nyaris mustahil ditangkap oleh musuh. Meski sulit dikendalikan, Quirk Engine adalah salah satu bentuk mobilitas tertinggi dalam seri ini, memungkinkan Iida menghindari serangan mematikan sekaligus menjadi pelindung yang tak pernah datang terlambat.
Sumber: Gamerant
Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^
Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang