Epilog Terakhir My Hero Academia Telah Terbit. Akhir yang Layak untuk Manga Ini?

Kohei Horikoshi secara tak terduga menambahkan epilog terbaru dari manga My Hero Academia minggu ini (4/5). Epilog terbaru tersebut diberi judul My Hero Academia: Ultra Age: The Final Fan Book yang dirilis di Jepang. Manga My Hero Academia telah berakhir pada 5 Agustus 2025, setelah itu Horikoshi telah membagikan epilog tambahan My Hero Academia pada tanggal 4 Desember 2024. Dengan perilisan epilog baru ini, membuktikan bahwa itu bukanlah akhir yang sebenarnya.
Karakter favorit penggemar seperti Deku, Shoto Todoroki, Bakugo Katsuki, Shota Aizawa, All Might, dan Eri semuanya muncul di Ultra Age: The Final Fan Book, yang akhirnya menjelaskan beberapa ketidakpastian seputar akhir cerita My Hero Academia dan nasib akhir beberapa karakter. Setelah semua pertumpahan darah dan kengerian yang dihadapi karakter-karakter ini selama Perang Terakhir melawan Tomura Shigaraki dan All For One, sungguh melegakan mengetahui bahwa mereka semua mendapatkan akhir yang relatif damai dan bahagia setelah semua pertempuran.
Deku Masih Bekerja Sebagai Pahlawan Pro

Saat epilog My Hero Academia pertama kali dirilis, muncul banyak reaksi keras dari para penggemar, terutama terkait profesi baru Deku sebagai guru di SMA UA—sekolah tempat ia dulu menjadi siswa. Dalam pertarungan terakhir melawan All For One dan Tomura Shigaraki, Deku kehilangan Quirk-nya. Epilog yang tayang pada Desember 2024 seolah-olah memperlihatkan bahwa ia telah pensiun dari dunia kepahlawanan dan memilih menjadi pengajar. Respons terhadap perubahan ini pun beragam—ada yang mengapresiasi karena melihatnya sebagai cara Deku ‘membayar ke depan’ dan mewariskan nilai-nilai penting kepada generasi baru, namun ada pula yang kecewa karena impian Deku untuk menjadi Pahlawan Pro #1 Jepang tampak tak tercapai.
Namun, My Hero Academia: Ultra Age – The Final Fan Book akhirnya meluruskan kesalahpahaman itu. Buku tersebut mengungkap bahwa Deku sebenarnya masih aktif sebagai guru sekaligus Pahlawan Pro. Ia menempati posisi Pahlawan Pro peringkat ke-4, dan meskipun tidak lagi memiliki Quirk, ia tetap bertarung menggunakan Item Dukungan dan armor. Peran gandanya sebagai pengajar dan pahlawan mencerminkan kombinasi sempurna antara dua hasrat terbesar dalam hidupnya. Ia tetap mengejar cita-cita kepahlawanannya sekaligus membimbing generasi baru—mirip seperti yang pernah dilakukan All Might padanya di awal perjalanan mereka.
Berikut adalah peringkat terbaru Pahlawan Pro:
- Mirio
- Shoto
- MT Lady
- Deku
- Bakugo
Eri Akhirnya Merasa Damai dan Bahkan Sudah Mulai Mengejar Karier di Musik

Di sisi lain, Eri kini menjalani kehidupan sebagai anak band dan bahkan ingin mengundang Deku menonton konsernya. Nasibnya yang semula penuh penderitaan kini berubah drastis menjadi kehidupan yang damai dan membahagiakan. Di awal cerita, masa depan Eri tampak suram akibat kekejaman yang ia alami dari Kai Chisaki selama berada dalam organisasi Shie Hassaikai. Namun, berkat penyelamatan heroik dari Deku, Mirio, dan para Pahlawan Profesional, Eri akhirnya bisa menjalani hidup yang layak. Kini, ia dikelilingi oleh kasih sayang dan keamanan yang dulu tidak pernah ia rasakan—sebuah akhir yang pantas untuk anak yang pernah melalui masa kecil penuh luka.
Eri kini tinggal bersama Wild, Wild Pussycats setelah diadopsi oleh Mandalay, yang memiliki nama asli Shino Sosaki. Dalam epilog, ia terlihat mengobrol dengan Aizawa, Present Mic, dan Cementoss. Dalam percakapan tersebut, Eri menyebutkan bahwa ia datang ke SMA UA dengan harapan bisa bertemu Deku, namun sayangnya saat itu Deku sedang pergi menjalankan tugas sebagai Pahlawan Pro. Eri tampak membawa gitar, dan para pahlawan pun menanyakan tentang penampilan musik perdananya yang akan datang. Hal ini mengisyaratkan bahwa Eri kini mulai mengejar impian di bidang musik, menikmati waktu luang dan kebebasan untuk menekuni hobi serta minat pribadinya—sebuah kontras yang indah dibandingkan masa lalunya yang penuh trauma di bawah kendali Kai Chisaki.
All Might Menjadi Wakil Kepala Sekolah dan Nama Asli All For One

Sementara All Might mengabdi sebagai Wakil Kepala Sekolah UA dan diakui sebagai pahlawan terbaik sepanjang masa. Meskipun ia tak lagi menyandang gelar Simbol Perdamaian, ia kini menjalankan peran penting sebagai staf pengajar yang dihormati di UA High dan telah naik jabatan menjadi wakil kepala sekolah. Rekan-rekannya seperti Shota Aizawa, Cementoss, dan Present Mic juga masih aktif mengajar di UA, terus memberikan pengaruh positif kepada para siswa dan membekali mereka dengan kemampuan serta semangat yang diperlukan untuk menghadapi ancaman dunia pahlawan.
Sementara itu, informasi baru yang terungkap dalam epilog menyebutkan bahwa nama asli All For One adalah Zen Shigaraki, memberikan detail tambahan yang memperdalam pemahaman tentang musuh utama dalam kisah My Hero Academia.
Ship Deku x Uraraka Berlayar?

Hubungan Deku dan Uraraka menjadi pertanyaan penggemar, apakah mereka akhirnya menjalin hubungan atau tidak. Karena di akhir manga My Hero Academia tidak dijelaskan bagaimana hubungan mereka. Dalam My Hero Academia: Ultra Age: The Final Fan Book terdapat halaman yang berisi pertanyaan-pertanyaan dari penggemar dan jawaban dari sang mangaka. Ada seorang penggemar bertanya apakah Uraraka telah menyatakan perasaannya, Horikoshi memberikan jawaban menggantung, dia menjawab “Silahkan baca volume terakhir dan gunakan imajinasimu sendiri untuk jawaban itu”. Di volume 42 memang terlihat secara tersirat bahwa, Uraraka masih memiliki kedekatan khusus dengan Deku, walaupun tidak dijelaskan jenis hubungan apa di antara mereka.
Namun, dari profil Uraraka dalam Fan Book itu, menyebut mereka saling mendukung dan bahwa ia adalah kapten ‘tim pemandu sorak’ Deku, tampak jelas bahwa hubungan mereka semakin erat. Setelah menjadi Pro Hero, Uraraka pun mewujudkan mimpinya dengan rutin mengirimkan uang pada orangtuanya, meski mereka belum pernah menyentuhnya.
Akhir yang Bahagia Untuk Semua

Melalui one-shot singkat ini, terlihat bahwa kehidupan hampir seluruh karakter My Hero Academia mengalami perbaikan signifikan setelah melalui pertarungan berat di bagian akhir manga. Lady Nagant, yang kini bebas, menikmati hidup dan sesekali berkonsultasi dengan Hawks. Hawks harus pensiun setelah Quirk-nya diambil, namun kini menjabat sebagai ketua Komisi Keamanan Publik Pahlawan. Ashido menjadi idola kaum muda dan menjalin persahabatan kuat dengan Kirishima. Todoroki tetap profesional dan penuh dedikasi, hingga membuat banyak penggemar pingsan hanya karena senyumnya. Kaminari aktif membantu saat bencana, membangun reputasi sebagai pahlawan yang bisa diandalkan.
Mirko, setelah keluar dari rumah sakit, segera berlatih dan bekerja sama dengan pahlawan asing untuk membasmi konspirator AFO, hingga mendapat julukan internasional “Bunny Weapon”. Monoma, yang dulunya dikenal nyentrik, kini bahkan dijadikan contoh dalam buku pelajaran. Shoji kini terkenal karena kerja kerasnya dan selalu mengenakan pakaian tradisional Jepang. Tsuyu membuka agensi di kampung halamannya, sering mengunjungi UA sebagai pembicara, dan tetap menjaga persahabatannya dengan Uraraka.
Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini ^^
Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang