Keseruan Junji Ito Horror House Pertama di Surabaya! Yuk Kita Intip Isinya!
“Rasa penasaran pada manusia adalah hal lumrah. Namun apa jadinya bila di lingkupi dengan ketakutan tak berdasar? “ –C.L. Agt 2025–


(Photo source : Facebook FanDayOut)
Pada bulan Agustus ini, ada acara tidak biasa dari FanDayOut, mereka menghadirkan Junji Ito Horror House ke Surabaya yang diadakan di Grand City dari tanggal 15 Agustus sampai 30 September 2025. Hal ini lumayan mengejutkan karena biasanya untuk horror House atau exhibition dari suatu fandom, biasa ditampilkan di ibukota seperti halnya Junji Ito Horror House di negara lain seperti Taiwan (Taipei), Korea (Hongdae, Seoul, Busan), Malaysia (Kuala Lumpur), dan Thailand (Bangkok).


(Photo Source : Pinterest)


Sebagai master komikus dalam dunia horor, Junji Ito memberikan sensasi yang berbeda untuk para penggemarnya. Terinspirasi dari HP. Lovecraft, yang penuh dengan horor angkasa, Kazuo Umezu dan Hideshi Hino dengan takut dan tegangnya keadaan, cerita rakyat berdasar hantu, film horor, dan karya seni yang memberikan sensasi tidak nyaman adalah fondasi dalam karyanya.
Setiap judul yang dikeluarkan Junji Ito selalu memberikan kesan dan pesan yang berbeda. Genre yang dibawakan juga tidak selalu horor dan thriller, namun dibalut dengan dark comedy dan terkadang akhir yang menenangkan hati. Sebagai individu, Junji ito tidak terlihat sebagai seorang mangaka horor. Sikapnya yang sangat ramah dan pribadinya yang terlihat tenang membuat orang lain nyaman saat wawancara, hal tersebut meningkatkan popularitasnya di Asia dan Barat.








(Photo source : Clara L)
Hari pertama pembukaan Junji Ito Horror House Surabaya, posisi berada di dalam mall lantai 2, Grand City. Dari jalan raya sudah terlihat poster Junji Ito Horror House. Di dalam mall terpasang poster iklan yang mengarah ke venue, termasuk di dalam lift. Karena mengikuti jam buka, teralis besi pada jam 09.33 belum terbuka dan lampu masih dinyalakan, terlihat ada panitia yang bersiap-siap.








(Photo source : Clara L)


Saat persiapan (Photo source : Clara L)


Pintu akhirnya dibuka dan venue dibuat gelap. (Photo source : Clara L)
Jam 10.02 akhirnya pintu dibuka dan pengunjung sudah boleh mengantri saat masuk Dan beberapa cosplay sebagai Souichi dan Tomie. Lokasi masuk sangat gelap sehingga harus berhati-hati saat mengantri. Untuk antrian hall A dan B, ada tulisan yang tertera, namun karena gelap, bisa terlewat. Lebih baik bertanya kepada panitia untuk memastikan. Lokasi dibagi 2 hall dengan masing-masing 5 cerita karya Junji Ito. Hall A dengan judul Hall of Vengeange, dan hall B dengan judul Ville of Devil. Setiap hall memiliki keunikan sendiri dengan situasi, aktor, dan sepenggal cerita.


(Photo source : Facebook FanDayOut)
Peraturan yang harus diikuti adalah saat memasuki hall tidak boleh sendirian, maka diputuskan bahwa minimal 4 orang dan maksimal 6 orang, bila terlanjur memiliki lebih dari enam orang, bisa memberitahui panitia untuk memastikan apakah boleh tetap masuk atau harus memecah rombongan. Bila ingin membawa kamera, hanya boleh melakukan swafoto di area hall C, tidak boleh membawa senjata tajam, dan dilarang membawa balita, namun peserta di bawah 13 tahun harus didampingi oleh orang tua. Di dalam Ville of Evil dan Ville of Vengeange, peserta tidak boleh berlari maupun berjalan terlalu lambat, dan juga harus selalu memegang tali yang disediakan.








(Photo source : Instagram FanDayOut)
Saat memasuki horror house, terlihat beberapa cutboard yang menyambut pengunjung saat memasuki area tiket. Pengunjung yang sudah membeli tiket online, bisa mendapatkan karcis masuk yang nantinya akan di stempel sesuai dengan area yang dipilih. Setiap hall mendapatkan satu topeng, bisa memilih Souichi atau Tomie, dan bisa juga mendapatkan keduanya bila memilih paket Full Experience. Setiap cap yang diberikan juga berbeda. Hall A mendapatkan cap pita dan Hall B mendapatkan cap paku. Simbolis yang langsung diketahui berdasarkan karakter yang mana.




(Photo source : Clara L)


Pengambilan tiket berada di ujung (Photo source : Clara L)


Menunggu antrian masuk. (Photo source : Clara L)






(Photo source : Clara L)


Stempel pita dan paku sebagai simbol Tomie dan Souichi. (Photo source : Clara L)
Memasuki area A dan B, pengunjung diarahkan oleh guide, di cek isi tas, dan bila ada yang tidak kuat dengan atraksinya, bisa melambai pada cctv dan akan diarahkan langsung ke area exhibition. Seperti yang telah dikatakan sebelumnya, tali yang dipegang para peserta tidak boleh lepas agar peserta yang kaget dan dapat membagi perasaan tersebut dengan lainnya, membatasi gerak jalan, dan berteriak bersama. Atraksi yang ditampilkan, selain suasana yang mencekam dan lokasi yang mirip dengan komiknya, akting para aktor sangat menjiwai dan menarik. Setiap dialog, gerakan, dan teriakan membuat peserta merasakan langsung kengerian dalam karya Junji Ito.


Terdengar suara-suara dan lampu-lampu yang berganti dari arah luar. (Photo source : Clara L)
Selesai dari hall A/B, peserta langsung mengarah ke exhibition dan dapat mengembalikan tali dan bernapas lega. Ada yang tertawa, masih takut, dan juga ingin masuk lagi. Sesuai dengan judulnya, Junji Ito Showcase, area ini dipenuhi dengan karya-karya yang terbagi di dua tempat. Area hitam dan putih. Area hitam di isi dengan visi misi, sketsa, proses, dan penjelasan singkat dari Junji Ito. Ada juga cuplikan anime yang saat ini masih tayang di netflix dengan judul “Junji Ito Maniac : Japanese Tales of the Macabre”.




















(Photo source : Clara L)
Area putih memperlihatkan hasil karya “Uzumaki” dengan lukisan, figure, instalasi, dan beberapa karya lainnya di masukan dalam pinpoint hole. Di area ini, ada photo booth, putaran spiral, baskom besar berisi kengerian penuh campur dalam scene “Uzumaki”, lukisan-lukisan cantik, dan karya-karya tersembunyi.


Pintpoint hole penuh ngeri. (Photo source : Clara L)








(Photo source : Clara L)












Photobooth. (Photo source : Clara L)
Setelah puas dengan Junji Ito showcase, pintu keluar berada di dalam ruangan hitam dan ada arah penunjuk, pengunjung langsung diarahkan ke toko retail dan pilihannya sangat banyak. Komik-komik Junji Ito yang diterbitkan oleh m&c! dan Elex Media Komputindo dijual lengkap. Selain itu juga ada merch official seperti tumbler, tote bag, bantal, pin, popsocket, gantungan kunci, dan mouse pad.


(Photo source : Clara L)
































(Photo source : Clara L)
Pengalaman di dalam Junji Ito Horror House adalah salah satu pengalaman tak terlupakan dan bagi penggemar beratnya, tempat ini adalah lokasi wajib untuk dikunjungi dan dinikmati. Saat ini belum ada info lanjutan, apakah di Jakarta dan kota-kota lainnya juga diadakan.


(Photo source : Clara L)


(Photo source : Instagram FanDayOut)
Untuk pembelian tiket bisa melalui aplikasi TIX.ID dan memilih paket-paket yang disediakan. Jangan sampai kehabisan dan saksikan karya-karya terbaik dalam acara ini.
Link pembelian tiket bisa dibeli disini
That’s all
Clara L.
Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^
Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang