Panduan lengkap bepergian dengan barang bawaan di Jepang ini berisi segala hal yang perlu Titipers ketahui saat membawa barang bawaan di transportasi umum di Jepang.
Saat berlibur ke Jepang, Titipers disarankan membawa barang secara ringkas dan tidak berlebihan. Terutama jika Titipers akan berpindah-pindah menggunakan transportasi umum.
Transportasi umum seperti kereta sering kali menjadi pilihan utama bagi penduduk lokal dan wisatawan. Namun, penggunaan ruang bagasi di kereta bisa menjadi sumber ketegangan, terutama ketika aturan membawa barang bawaan di kereta Jepang yang dibuat tidak dipatuhi.
Baru-baru ini, sebuah insiden menarik perhatian banyak orang ketika sekelompok turis asing tampaknya tidak memahami aturan mengenai ruang bagasi di dalam kereta. Mereka membawa tiga koper dengan salah satu koper berukuran sangat besar dan meletakkan di ruang yang sudah dipesan oleh penumpang lain. Kejadian ini memicu keluhan dari penumpang lokal yang merasa dirugikan, dan menyoroti pentingnya pemahaman aturan transportasi umum di Jepang.
Untuk membantu menghindari situasi serupa dan memastikan perjalanan Titipers berjalan nyaman dan lancar, mari kita telaah aturan dan tips praktis mengenai panduan bepergian dengan barang bawaan di transportasi umum di Jepang.
Bepergian dengan Barang Bawaan di Transportasi Umum di Jepang
Di kereta api
Tidak banyak ruang untuk koper besar di kereta api dalam kota dan jarak jauh, terutama selama jam-jam sibuk. Beberapa pengecualian adalah kereta api bandara seperti Narita Express dan Haruka, dan semakin banyak shinkansen di Jepang timur, yang memiliki ruang penyimpanan khusus untuk koper besar. Oleh karena itu, sebaiknya Titipers tidak membawa koper besar, kereta dorong, alat musik, dan peralatan olahraga ke dalam kereta api.
Menurut peraturan JR, setiap penumpang dapat membawa hingga dua buah barang bawaan ke dalam kereta, tidak termasuk tas berukuran kecil. Setiap barang bawaan tidak boleh berbobot lebih dari dari 30 kg, dan ketiga dimensinya (panjang, lebar, dan kedalaman) tidak boleh lebih dari 250 cm, sedangkan panjangnya tidak boleh melebihi 200 cm.
Sebagian besar kereta memiliki rak di atas kepala untuk menaruh barang bawaan. Pada kereta Shinkansen, tinggi rak biasanya sekitar 40 cm dengan kedalaman 60 cm dan mampu menampung barang yang relatif besar, tetapi pada kereta lain rak yang tersedia biasanya relatif lebih kecil. Selain itu, mayoritas kereta Shinkansen memiliki ruang kaki yang cukup luas dan mungkin cukup besar untuk kaki Titipers dan koper berukuran sedang, meskipun ini mungkin bukan solusi yang paling nyaman.
Terakhir, biasanya ada ruang untuk dua atau tiga koper besar di belakang baris kursi terakhir di setiap gerbong kereta jarak jauh. Namun, demi alasan keamanan dan kenyamanan, hanya penumpang yang duduk di baris kursi terakhir yang boleh menaruh barang bawaan mereka di ruang di belakang kursi.
Aturan khusus untuk barang bawaan berukuran besar berlaku di sepanjang Shinkansen Tokaido / Sanyo / Kyushu dan Shinkansen Nishikyushu, yang menghubungkan Tokyo dengan Kyoto, Osaka, dan Kyushu. Barang bawaan yang dikategorikan berukuran besar adalah barang bawaan yang tinggi, lebar, dan dalamnya mencapai lebih dari 160 cm (63 inci). Penumpang yang membawa barang dengan kriteria tersebut diharuskan melakukan reservasi tempat duduk untuk kursi tertentu dengan ruang penyimpanan yang berada di dekatnya. Barang bawaan berukuran besar tidak diperbolehkan di gerbong yang tidak dipesan.
Penumpang yang tidak memiliki reservasi untuk barang bawaan berukuran besar akan diminta untuk memindahkan barang baaan mereka ke tempat yang ditentukan oleh kondektur kereta dan membayar biaya tambahan sebesar 1000 yen yang tidak termasuk dalam Japan Rail Pass. Reservasi dapat dilakukan terlebih dahulu di kantor tiket, mesin tiket, atau daring. Aturan barang bawaan berukuran besar ini tidak berlaku di jalur kereta lainnya.
Di bus
Sebagian besar bus bandara dan bus antarkota memiliki kompartemen terpisah untuk barang bawaan besar, tetapi dapat memberlakukan maksimal satu atau dua barang per orang. Selain itu, tas yang lebih kecil dapat dibawa ke dalam bus.
Sementara untuk bus kota, tidak ada ruang khusus untuk Titipers menaruh barang bawaan, dan banyak perusahaan bus yang meminta penumpangnya untuk membatasi barang bawaan mereka menjadi tas berukuran kecil atau sedang dengan berat hingga 10 kilogram. Jika Titipers membawa barang bawaan yang lebih besar sebaiknya pertimbangkan untuk naik taksi atau gunakan layanan pengiriman.
Di pesawat terbang
Setiap maskapai penerbangan di Jepang memiliki kebijakan bagasi untuk penerbangan domestik yang berbeda-beda. Maskapai konvensional mengizinkan penumpangnya untuk membawa sejumlah barang bawaan dan tas jinjing secara gratis, tetapi maskapai berbiaya rendah cenderung memiliki aturan bagasi yang sangat ketat dan mengenakan biaya untuk barang bawaan yang didaftarkan.
Taksi
Sebagian besar taksi mampu membawa koper besar di bagasinya dan dapat menjadi cara nyaman untuk menghindari perjalanan yang tidak nyaman dengan berjalan kaki, naik kereta atau bus menuju hotel.
Mobil sewaan
Di luar kota-kota besar, mobil sewaan menjadi cara yang paling nyaman untuk membebaskan diri dari kerepotan membawa tas dan mencari pilihan penyimpanan,
Solusi Buat Kamu yang Membawa Barang Bawaan di Jepang
Jangan biarkan barang bawaan menghambat petualangan Titipers di Jepang! Ada banyak solusi praktis yang bisa Titipers pilih. Bosan membawa koper kemana-mana? Manfaatkan loker penyimpanan yang banyak tersedia di stasiun kereta, bandara, dan tempat wisata populer. Biasanya mengenakan biaya antara 500 hingga 1000 yen per barang per hari, tergantung pada ukuran barang.
Layangan pengiriman door-to-door juga dapat menjadi alternatif yang nyaman untuk membawa barang bawaan. Layanan ini dapat Titipers gunakan di seluruh negeri dari/ke bandara, minimarket, hotel, pusat layanan, dan rumah pribadi. Pengiriman biasanya dilakukan pada hari berikutnya, kecuali untuk tujuan yang jauh dan di daerah terpencil yang dapat memakan waktu hingga tiga hari. Titipers dapat menentukan tanggal dan jangka waktu pengiriman. Praktis bukan?
Dengan perencanaan yang matang dan pemahaman yang baik tentang panduan membawa barang di transportas umum di Jepang ini, perjalanan Titipers akan menjadi lebih lancar dan nyaman serta terhindar dari konflik yang tidak diperlukan dengan sesama penumpang. Ingatlah untuk selalu menghormati sesama penumpang dan mengikuti peraturan yang berlaku. Selamat menikmati perjalanan Titipers di Jepang!
Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^
sumber: japan-guide
Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang