7 Yokai yang Bisa Titipers Buru di Assassin’s Creed Shadows


Assassin’s Creed Shadows bukan cuma menghadirkan aksi stealth ala ninja dan samurai, tapi juga bumbu mistis khas Jepang yang bikin merinding. Salah satu elemen paling menarik? Side quest bertema Yokai, makhluk supernatural dari cerita rakyat Jepang!
Di quest ini, Titipers bakal diajak memburu “Yokai” yang katanya bikin onar di desa-desa. Tapi jangan buru-buru main tebas, karena nggak semua Yokai harus dibunuh. Beberapa justru akan membuatmu berpikir ulang, apakah mereka benar-benar monster, atau hanya korban rumor dan ketakutan?
Berikut tujuh Yokai yang bisa Titipers temui di game ini, lengkap dengan kisah mistis mereka!
7 Yokai Ini Harus Titipers Hadapi di Assassin’s Creed Shadows
BACA JUGA:
1. Taka Nyūdō




Taka Nyūdō adalah yokai yang berbentuk biksu botak dengan tubuh yang sangat tinggi dan menakutkan. Ia dikenal sering muncul tiba-tiba di jalanan sepi, terutama saat malam hari, lalu menatap korbannya dari atas. Semakin lama seseorang menatap ke atas untuk melihat wajahnya, semakin tinggi pula tubuh Taka Nyūdō menjulang—hingga akhirnya bisa membuat korban pingsan, bahkan mati karena ketakutan.
Makhluk ini sering terlihat berdiri di persimpangan jalan, jembatan batu, atau bahkan di atas pohon. Namun, ada satu cara untuk mengusirnya: cukup ucapkan kata “mikoshita” (見こした), yang berarti “Aku sudah melihat melewatimu.” Konon, ucapan itu bisa menghentikan kekuatannya dan membuatnya menghilang.
2. Daitengu




Daitengu adalah jenis tengu yang lebih besar, lebih kuat, dan lebih mengesankan dibandingkan kotengu (versi tengu yang lebih kecil dan menyerupai burung). Mereka biasanya digambarkan sebagai pria berpakaian seperti biksu pertapa, dengan wajah merah, sayap lebar berbulu, dan hidung yang sangat panjang. Semakin panjang hidungnya, konon semakin besar pula kekuatan spiritual yang dimilikinya.
Berbeda dengan yokai lainnya yang sering mengganggu manusia, Daitengu hidup menyendiri di puncak gunung yang terpencil, menghabiskan hari-harinya dalam meditasi dan pelatihan diri. Namun, dalam cerita rakyat, mereka kadang muncul sebagai guru gaib bagi manusia pilihan yang dianggap layak menerima pengetahuan sakti.
Salah satu kisah paling terkenal adalah tentang Minamoto no Yoshitsune, seorang samurai legendaris Jepang yang konon belajar ilmu pedang langsung dari raja tengu bernama Sōjōbō di Gunung Kurama.
3. Kappa




Kappa adalah makhluk yokai bertubuh mirip reptil yang hidup di sungai dan danau. Ia dikenal lewat bentuknya yang menyerupai manusia kecil, memiliki cangkang di punggung seperti kura-kura, tangan berselaput, dan cekungan berisi air di atas kepalanya. Air inilah sumber kekuatan hidupnya. Jika air itu tumpah atau mengering, Kappa akan lumpuh dan bahkan bisa mati.
Dalam cerita rakyat Jepang, Kappa sering dijadikan sosok menakutkan untuk memperingatkan anak-anak agar tidak bermain terlalu dekat dengan air. Ia dikenal suka menculik, menyerang, atau bahkan menenggelamkan orang yang lengah. Di habitatnya—air—Kappa nyaris tak terkalahkan.
Namun di daratan, ia bisa dikalahkan dengan cara cerdik. Kappa adalah makhluk yang sangat menjunjung etika, dan jika seseorang membungkuk kepadanya, ia akan merasa wajib membalas bungkukan itu. Jika ia membungkuk terlalu rendah, air di kepalanya akan tumpah dan membuatnya lemah. Orang yang berhasil menipu Kappa dengan cara ini bisa membuatnya tunduk dan bahkan mendapatkan kesetiaan seumur hidup dari sang yokai
4. Suika no Bakemono




Suika no Bakemono adalah salah satu yokai paling aneh dan misterius dari tradisi Jepang. Ia digambarkan sebagai sosok samurai bertubuh manusia, tapi dengan kepala semangka! Penampakan unik ini berasal dari Buson Yōkai Emaki, sebuah gulungan gambar yokai yang dilukis oleh Yosa Buson, seorang penyair dan seniman ternama dari Zaman Edo (1716–1784).
Tidak seperti yokai lain yang biasanya punya latar belakang cerita atau legenda panjang, Suika no Bakemono hanya muncul sebagai gambar dengan nama, tanpa penjelasan lebih lanjut. Karena itu, asal-usulnya masih menjadi teka-teki. Diduga, Buson menggambarkan yokai ini berdasarkan cerita-cerita rakyat lokal yang ia dengar selama perjalanannya.
Dalam lukisannya, Buson mencatat bahwa yokai ini berasal dari Kizu, sebuah desa kuno di wilayah yang kini menjadi bagian dari Distrik Naniwa, Osaka. Sayangnya, hubungan antara yokai ini dan tempat asalnya telah hilang ditelan waktu. Yang tersisa hanyalah gambaran nyeleneh yang tak terlupakan, seorang prajurit gagah dengan kepala buah segar yang tampak siap bertarung atau mungkin hanya sedang mencari musim panen.
5. Oshiroi Baba




Oshiroi Baba adalah yokai perempuan tua yang wajahnya penuh dengan bedak putih tebal. Ia suka masuk ke rumah orang dan mencuri bedak milik perempuan muda. Dalam beberapa cerita, ia mengajak korbannya “berdandan”, tapi hasilnya justru menyeramkan. Ia juga sering dianggap sebagai simbol kecantikan yang sudah berbalik jadi menakutkan.
6. Yuki Onna




Yuki Onna adalah yokai cantik yang muncul saat badai salju. Dengan kulit seputih salju dan napas yang membekukan, ia bisa membunuh orang hanya dengan sentuhan atau ciumannya. Dalam beberapa versi cerita, ia jatuh cinta pada manusia dan mencoba hidup normal, tapi tak bisa menghindari takdirnya sebagai yokai.
7. Ao Andon




Ao Andon muncul dari kisah Hyakumonogatari Kaidankai, permainan memanggil roh dengan menyalakan 100 lentera dan menceritakan kisah hantu. Setelah lentera terakhir padam, Ao Andon dikatakan akan muncul: wanita berjubah biru, bermata menyeramkan, dan dikelilingi cahaya kebiruan. Ia jadi simbol bahwa batas dunia manusia dan roh telah terbuka.
Yokai bukan hanya bagian dari misi sampingan di Assassin’s Creed Shadows, tapi juga cerminan dari kekayaan budaya dan cerita rakyat Jepang yang sudah turun-temurun. Dari yang menyeramkan hingga yang justru mengundang senyum karena keanehannya, keberadaan mereka membawa nuansa mistis dan warna tersendiri ke dalam petualangan. Siap-siap bertemu makhluk legendaris yang lebih dari sekadar mitos karena siapa tahu, di balik kabut malam Jepang kuno, ada yokai yang tengah mengintai langkahmu.
Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^
Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang