Tokyo Marathon: 8 Hal Menarik di Balik Maraton Terbesar di Jepang

Event lari akbar yang diikuti oleh puluhan ribu pelari dari seluruh dunia baru saja mengguncang jalanan Tokyo! Ya, Tokyo Marathon, salah satu dari enam World Marathon Majors, kembali menghadirkan aksi luar biasa dengan rute menantang, atmosfer penuh semangat, serta momen-momen epik yang selalu dinantikan. Tidak hanya menjadi ajang bagi para atlet profesional, Tokyo Marathon juga menjadi impian banyak pelari amatir yang ingin merasakan sensasi berlari di jantung ibu kota Jepang.
Lantas, apa yang membuat Tokyo Marathon begitu spesial? Yuk, simak 8 fakta menarik yang akan membuatmu semakin kagum dengan ajang ini!
Fakta Menarik Tokyo Marathon
1. Tokyo Marathon Pertama Kali Digelar pada Tahun 2007

Tokyo Marathon pertama kali diselenggarakan pada tanggal 18 Februari 2007 oleh Tokyo Marathon Foundation dengan tema “The Day We Unite”. Event perdana ini diikuti oleh 30.000 peserta, terdiri dari 25.000 pelari maraton dan 5.000 pelari 10K. Menariknya, edisi perdana ini juga dijadikan ajang seleksi untuk menentukan perwakilan Jepang dalam Kejuaraan Dunia Atletik 2007 di Osaka.
2. Berasal dari Penggabungan Dua Event Lari
Sebelum Tokyo Marathon eksis seperti sekarang, ada dua event maraton yang diadakan secara bergantian setiap tahun di Tokyo. Pada tahun genap, ada Tokyo International Marathon, sementara pada tahun ganjil, ada Tokyo–New York Friendship International Marathon, yang pertama kali digelar pada tahun 1981. Acara ini awalnya merupakan event dua tahunan sebelum akhirnya dilebur menjadi Tokyo Marathon pada 2007. Selain itu, Tokyo juga memiliki Tokyo International Women’s Marathon, yang dimulai sejak tahun 1979 dan kemudian bergabung dengan Tokyo Marathon untuk menjadikannya event inklusif bagi semua gender.
3. Bagian dari World Marathon Majors

Tokyo Marathon bukan sekadar lomba lari biasa. Sejak 2012, event ini resmi menjadi bagian dari World Marathon Majors, bergabung dengan maraton bergengsi lainnya seperti Boston, London, Berlin, Sydney, Chicago, dan New York City. Dengan status ini, Tokyo Marathon menjadi magnet bagi pelari elite dunia yang ingin mencetak rekor serta para penggemar lari yang ingin menaklukkan six-star medal, penghargaan bagi mereka yang telah menyelesaikan keenam maraton terbesar ini.
4. Rute Spektakuler dengan Ikon Tokyo

Berlari di Tokyo Marathon bukan hanya soal kecepatan dan stamina, tapi juga pengalaman menikmati keindahan kota. Maraton Tokyo terdiri dari lomba lari sepanjang 42,2 kilometer dan versi yang lebih pendek yaitu 10 km. Keduanya dimulai di Gedung Pemerintah Metropolitan Tokyo. Pelari melanjutkan perjalanan ke Iidabashi dan Nihonbashi, yang merupakan garis finis untuk lomba lari sejauh 10 km, sebelum melanjutkan perjalanan ke Asakusa dan Ryogoku, kembali ke Nihonbashi, lalu Ginza, Shinagawa, dan Hibiya sebelum berakhir di Stasiun Tokyo.
Rute ini melewati berbagai landmark ikonik seperti Tokyo Sky Tree, Menara Tokyo, sebagian besar pusat kota Tokyo, dan kawasan Shitamachi yang lebih tua di sepanjang Sungai Sumida. Dengan pemandangan modern berpadu dengan budaya tradisional, setiap kilometer dalam maraton ini terasa istimewa. Penduduk setempat pun berjejer di sepanjang rute untuk menyemangati para pelari dalam suasana seperti festival, menambah semangat dan motivasi bagi peserta yang berlomba.
5. Kuota Terbatas, Persaingan Ketat!

Tokyo Marathon adalah salah satu event lari paling diminati di dunia, sehingga untuk mendapatkan slot, pelari harus bersaing dengan ratusan ribu orang! Setiap tahun, jumlah pendaftar bisa mencapai 300.000 orang, sementara kuota peserta hanya sekitar 38.000 orang. Artinya, peluang untuk mendapatkan slot hanya sekitar 10-12% saja!
Sebagian besar peserta dipilih melalui undian umum yang dibuka pada bulan Agustus tahun sebelumnya, yang lebih menguntungkan penduduk Tokyo dan Jepang dibandingkan pelari dari luar negeri. Namun, bagi yang tidak ingin bergantung pada keberuntungan, ada beberapa cara alternatif untuk mendapatkan tempat, seperti:
- Berlari untuk amal dengan menyumbang setidaknya 100.000 yen kepada salah satu dari 39 badan amal resmi.
- Mendaftar melalui operator tur resmi.
- Berpartisipasi dalam event virtual Tokyo Marathon.
- Menjadi anggota One Tokyo Global, layanan eksklusif untuk pelari luar negeri.
- Mendapatkan undangan dari Abbott World Marathon Majors, bagi mereka yang mengejar six-star medal.
6. Menjadi Ajang Pemecahan Rekor

Sejumlah rekor luar biasa tercipta di Tokyo Marathon. Salah satu yang paling fenomenal adalah catatan waktu 2 jam 2 menit 40 detik yang ditorehkan oleh Eliud Kipchoge pada tahun 2022, menjadikannya rekor tercepat di Tokyo Marathon hingga saat ini. Selain itu, Tokyo juga menjadi tempat bagi banyak pelari yang ingin meraih personal best mereka karena lintasannya yang relatif datar dan cepat.
8. Tokyo Marathon 2025 Tambah Kategori untuk Non-Binary
Tokyo Marathon akan membuka kategori tambahan untuk pagelaran Tokyo Marathon 2025. Kategori tersebut adalah non-biner, yaitu identitas gender di luar laki-laki dan perempuan. Ini membuat Tokyo Marathon menjadi lebih inklusif dan menjadikannya event kedua dalam World Marathon Majors yang memasukkan kategori non-biner, setelah Boston Marathon yang lebih dulu melakukannya.
Selain memperkenalkan kategori non-biner, Tokyo Marathon 2025 juga akan membuka kategori Duo Team, memberikan lebih banyak variasi bagi peserta yang ingin berpartisipasi.
8. Edisi Khusus Sepatu dari Brand Ternama

Saking populernya, banyak brand sepatu lari merilis edisi spesial Tokyo Marathon. Adidas pernah merilis Adizero Japan BOOST 3 untuk Tokyo Marathon 2017 dan Adizero Adios 6 pada 2021. Tahun ini, Asics menghadirkan Gel-Nimbus 26 Tokyo Marathon dengan berbagai pilihan colorways yang menarik bagi para pelari dan kolektor.
Itulah 8 fakta Tokyo Marathon yang menjadikan event ini salah satu maraton paling bergengsi di dunia. Apakah Titipers tertarik untuk mengikuti event ini di masa depan? Jika ya, bersiaplah untuk mendaftar dan mencoba keberuntunganmu dalam lotre!
Siapa tahu, tahun depan giliranmu berlari di antara gemerlapnya Tokyo!
sumber: wikipedia ; japantravel
Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^
Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang