10 Obat OTC Jepang untuk Meredakan Gejala Flu di Musim Dingin

Februari di Jepang. Bayangan indah onsen mengepul, salju menyelimuti pegunungan, dan festival musim dingin yang meriah mungkin memenuhi benak Titipers. Namun, dibalik keindahan musim dingin Jepang yang memukau, ada musuh yang sering datang tanpa diundang: musim flu. Suhu di bawah nol, diperparah dengan angin dingin yang menggigit, sering kali membuat tubuh rentan terhadap penyakit. Hidung meler, hidung tersumbat, batuk, hingga sakit kepala menjadi “tamu” tak diundang yang dapat merusak rencana perjalanan atau produktivitas kerja Titipers..
Tapi jangan khawatir! Jepang, yang terkenal dengan kecanggihan teknologinya, juga menawarkan solusi praktis untuk mengatasi gejala flu. Obat over-the-counter (OTC) tersedia luas dengan berbagai pilihan untuk meredakan ketidaknyamananmu. Berikut 10 rekomendasi obat OTC Jepang yang bisa menjadi andalan Titipers saat flu menyerang.
10 Obat OTC Jepang untuk Meredakan Gejala Flu
1. Contac Z

Contac Z adalah pilihan tepat untuk mengatasi rinitis alergi dan gejala serupa. Berbeda dengan obat flu Jepang lainnya, Contac Z cukup diminum satu tablet sehari dan tidak menyebabkan kantuk. Cocok bagi Titipers yang ingin tetap aktif beraktivitas.
Ingat: Contac Z tidak boleh dikonsumsi oleh anak di bawah 15 tahun. Untuk gejala yang lebih parah, tersedia Contac EX dengan kandungan ibuprofen untuk meredakan nyeri dan peradangan.
Untuk gejala yang lebih parah, Contac EX memiliki kandungan ibuprofen yang membantu meredakan nyeri dan mengurangi peradangan dengan cepat.
Gejala: Hidung tersumbat, hidung berair
2. Precol Extended Release Capsule

Precol adalah salah satu obat flu dan pilek terkuat yang bisa didapatkan tanpa resep di Jepang. Efeknya tahan lama, namun dosisnya yang tinggi perlu diperhatikan. Pastikan untuk tidak mencampurnya dengan obat serupa.
Aturan pakai: 2 tablet dua kali sehari setelah sarapan dan makan malam. Tidak direkomendasikan untuk anak di bawah 15 tahun.
Gejala: Demam, hidung tersumbat, batuk, sakit tenggorokan
3. Stona Gel Sinus EX

Stona Gel Sinus EX adalah obat serbaguna yang efektif mengatasi hidung tersumbat, sakit tenggorokan, dan nyeri yang menyertai flu.
Aturan pakai: 2 tablet tiga kali sehari, 30 menit setelah makan. Tidak boleh dikonsumsi oleh anak di bawah 15 tahun.
Gejala: Hidung berair, sakit kepala, batuk, demam, nyeri otot
4. Pabron S Gold W

Pabron S Gold W mudah dikenali dengan kemasan kuning cerahnya. Obat ini mengandung acetaminophen untuk meredakan nyeri dan demam, serta ambroxol hydrochloride untuk mengencerkan dahak.
Aturan pakai: 2 tablet tiga kali sehari setelah makan. Jangan dicampur dengan obat lain yang mengandung bahan serupa. Tidak boleh dikonsumsi oleh anak di bawah 12 tahun.
Gejala: Batuk, lendir, sakit tenggorokan, pilek, menggigil, demam, sakit kepala, nyeri tubuh
5. SS Bron

SS Bron adalah senjata ampuh untuk melawan batuk berdahak. Kandungan dihydrocodeine phosphate dan chlorpheniramine maleate di dalamnya bekerja efektif meredakan batuk dan mengencerkan dahak.
Aturan pakai: 4 tablet tiga kali sehari, dengan jeda 4 jam antar dosis. Tidak boleh dikonsumsi oleh anak di bawah 12 tahun.
Gejala: Batuk, berdahak
6. Benza Block S Plus

Benza Block S Plus efektif mengatasi gejala flu, alergi, dan masalah pernapasan ringan. Seperti Pabron S Gold W, obat ini juga mengandung acetaminophen untuk menurunkan demam.
Aturan pakai: 2 tablet tiga kali sehari untuk dewasa. Tidak boleh dikonsumsi oleh anak di bawah 12 tahun.
Gejala: Hidung berair atau tersumbat, bersin, sakit tenggorokan
7. Shin Lulu A

Shin Lulu A adalah pilihan tepat untuk meredakan batuk dan sakit tenggorokan.
Aturan pakai: 3 tablet tiga kali sehari. Hindari konsumsi alkohol setelah mengonsumsi obat ini. Tidak boleh dikonsumsi oleh anak di bawah 12 tahun.
Gejala: Hidung berair, hidung tersumbat, bersin, sakit tenggorokan, batuk
8. Shin Kanedorin EX

Shin Kanedorin EX mengandung bromhexine hydrochloride untuk meredakan batuk dan dahak yang mengganggu.
Aturan pakai: 2 tablet tiga kali sehari setelah makan, dengan jeda minimal 4 jam antar dosis. Tidak boleh dikonsumsi oleh anak di bawah 15 tahun.
Gejala: Batuk, batuk mengi, berdahak
9. Eve A

Eve A adalah andalan untuk meredakan nyeri tubuh dan demam. Mengandung ibuprofen dalam setiap dosisnya (2 tablet).
Aturan pakai: Dapat diminum hingga 3 kali sehari. Tidak boleh dikonsumsi oleh anak di bawah 15 tahun.
Gejala: Menggigil, demam, nyeri dan sakit
10. Suzurex EX

Suzurex Granules EX menggabungkan kekuatan herbal dengan analgesik dan antihistamin untuk mengatasi gejala flu dan pilek.
Aturan pakai: 1 bungkus hingga 3 kali sehari. Tidak boleh dikonsumsi oleh anak di bawah 12 tahun.
Gejala: Hidung tersumbat, sakit tenggorokan, batuk, menggigil, demam, sakit kepala
Jika Semuanya Gagal — Pergilah ke Klinik!
Tentu saja, jika keadaan bertambah buruk dan Titipers merasa obat-obatan yang tercantum di atas tidak bekerja dengan baik bagimu, maka mungkin sudah waktunya mempertimbangkan untuk mengunjungi dokter.
Jika Titipers mengunjungi klinik, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:
- Pastikan Titipers menjelaskan gejala-gejala tersebut dengan jelas kepada dokter. Jika perlu, ajaklah teman yang fasih berbahasa Jepang atau carilah dokter yang bisa berbahasa Inggris.
- Jangan malu untuk meminta dosis yang lebih kuat. Umumnya, obat resep lebih murah dengan asuransi dan jauh lebih kuat.
- Rencana asuransi kesehatan nasional menanggung biaya kunjungan, jadi asalkan Titipers terdaftar, biayanya tidak akan terlalu mahal, tergantung pada gejala yang kamu alami.
Dengan informasi ini, Titipers dapat lebih siap menghadapi musim flu di Jepang. Ingatlah untuk selalu membaca aturan pakai dan dosis obat dengan cermat. Semoga Titipers tetap sehat dan dapat menikmati perjalanan di Jepang!
sumber: gaijinpot
Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini ^^
Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang