KATEGORI

Belum ada Produk di keranjang kamu, yuk cari produk incaran kamu di sini!

11 Film Jepang Terbaik dalam 10 Tahun Terakhir

BLOG-10 Film Jepang Terbaik dalam 10 Tahun Terakhir

Pernah nonton film Jepang yang begitu tenang tapi justru bikin Titipers mikir berhari-hari? Atau film yang awalnya absurd tapi ternyata ending-nya brilian? Itulah uniknya sinema Jepang—nggak selalu mudah dicerna, tapi justru di situlah letak pesonanya. Dalam 10 tahun terakhir, banyak banget film Jepang yang sukses mencuri perhatian penikmat film, bukan cuma di negaranya sendiri tapi juga di panggung dunia. Dari drama sunyi yang mengiris, sampai aksi dan horor penuh gaya—ini dia 11 film Jepang terbaik yang wajib masuk daftar nonton Titipers!



11. First Love (2019)

Genre(s)Action, Comedy, Crime, Romance
Tanggal Rilis28 Februari 2020 (Jepang)
SutradaraTakashi Miike
Durasi108 menit
Skor6,7/10 (IMDb) | 98% (RottenTomatoes)

Sinopsis:
Seorang petinju muda dan seorang gadis panggilan terjebak dalam skema penyelundupan narkoba selama satu malam di Tokyo

Takashi Miike bukan nama asing di dunia sinema Jepang—ia adalah legenda. Kalau Titipers pernah nonton Audition, Ichi the Killer, atau Crows Zero, kamu pasti tahu betapa gila dan beragamnya gaya penyutradaraannya. Tapi dari sekian banyak karya ekstrem yang pernah ia buat, First Love terasa seperti napas segar, masih berdarah, masih kacau, tapi juga… manis?

Film ini mengikuti Leo, seorang petinju muda yang baru saja menerima kabar buruk tentang hidupnya. Di malam yang seharusnya biasa saja, ia bertemu Yuri, alias Monica, seorang gadis panggilan yang sedang kabur dari yakuza dan polisi korup. Tanpa rencana, Leo memutuskan membantu Yuri, dan dari situ dimulailah malam penuh kekacauan, aksi brutal, dan percikan cinta tak terduga.


10. The Blood of Wolves (2018)

Genre(s)Crime, Drama
Tanggal Rilis12 Mei 2018 (Jepang)
SutradaraKazuya Shiraishi
Durasi126 menit
Skor7,0/10 (IMDb) | 100% (RottenTomatoes)

Sinopsis:
Detektif pemula Hioka diberi kursus kilat tentang tipu daya dan kecerdasan jalanan oleh rekannya yang veteran saat keduanya berupaya mengguncang dunia.

Kalau Titipers rindu era keemasan film yakuza bergaya 1980-an, The Blood of Wolves adalah jawaban yang tepat. Dibintangi aktor kawakan Kōji Yakusho, film ini seperti surat cinta penuh darah dan peluru untuk genre kriminal Jepang. Nuansanya keras, kelam, dan penuh ketegangan.

Berlatar di Hiroshima tahun 1988, ceritanya mengikuti detektif muda Shūichi Hioka yang ditugaskan bekerja di bawah Shōgo Ōgami, seorang detektif senior yang dikenal punya cara kerja tidak biasa. Rumor beredar kalau Ōgami punya hubungan gelap dengan dunia bawah tanah. Saat keduanya menyelidiki kasus orang hilang yang ternyata lebih rumit dari kelihatannya, Hioka mulai mempertanyakan moralitas dan metode rekannya.


9. Creepy (2016)

Genre(s)Crime, Drama, Horror, Mystery, Thriller
Tanggal Rilis18 Juni 2016 (Jepang)
SutradaraKiyoshi Kurosawa
Durasi130 menit
Skor6,4/10 (IMDb) | 91% (RottenTomatoes)

Sinopsis:
Seorang pensiunan detektif diminta untuk menyelidiki kasus lama keluarga yang hilang

Kiyoshi Kurosawa, sutradara di balik horor klasik seperti Cure dan Pulse, kembali dengan sebuah film thriller psikologis yang membuat merinding, bukan karena jumpscare, tapi karena ketegangan psikologis yang pelan-pelan menyusup ke dalam pikiran Titipers. Creepy adalah film yang sesuai namanya, tidak mencolok, tapi membuat bulu kuduk berdiri karena atmosfernya yang mengganggu dari awal hingga akhir.

Kisahnya mengikuti mantan profiler kriminal, Koichi, yang pindah ke lingkungan baru bersama istrinya, Yasuko, setelah menerima pekerjaan sebagai dosen psikologi kriminal. Tapi, harapan hidup tenang berubah saat mereka mulai berinteraksi dengan tetangga mereka yang eksentrik dan mengganggu, Masayuki Nishino. Perlahan tapi pasti, kejanggalan demi kejanggalan muncul, dan Yasuko semakin terseret ke dalam lingkaran ketakutan yang tak terlihat.


8. One Cut of the Dead (2017)

Genre(s)Found Footage Horror, Mockumentary,
Quirk Comedy, Zaombie Horror, Comedy,
Drama, Horror
Tanggal Rilis4 November 2017 (Jepang)
SutradaraShin’ichirō Ueda
Durasi97 menit
Skor7,6/10 (IMDb) | 100% (RottenTomatoes)

Sinopsis:
Zombie sungguhan menyerang seorang sutradara peretas dan kru film yang sedang syuting film zombie beranggaran rendah di fasilitas Jepang yang terbengkalai akibat Perang Dunia II

One Cut of the Dead adalah contoh sempurna dari film kecil yang sukses besar. Dibuat dengan budget sekitar $25.000, film ini justru meraih lebih dari $30 juta secara global dan jadi salah satu sleeper hit paling legendaris dalam sejarah sinema Jepang. Tapi bukan cuma karena angkanya saja yang membuat film ini istimewa, melainkan bagaimana ia menyulap genre zombi jadi sesuatu yang benar-benar baru dan segar.

Ceritanya cukup sederhana: sebuah kru film indie tengah syuting film horor zombi di sebuah fasilitas air yang terbengkalai hingga mereka diserang oleh zombi sungguhan. Tapi jangan tertipu. Film ini terbagi ke dalam tiga bagian unik yang akan memutar-balik ekspektasi penonton berkali-kali. Dari horor zombi biasa, ke komedi absurd, lalu ke drama penuh hati tentang semangat kerja sama dan kreativitas dalam membuat film.


7. Happy Hour (2015)

Genre(s)Drama
Tanggal Rilis12 Desember 2015 (Jepang)
SutradaraRyusuke Hamaguchi
Durasi317 menit
Skor7,6/10 (IMDb) | 100% (RottenTomatoes)

Sinopsis:
Sebuah kisah epik perjalanan emosional empat wanita berusia tiga puluhan di kota tepi laut Kobe.

Ryusuke Hamaguchi bukan nama asing di kancah perfilman dunia. Sering disandingkan dengan Hirokazu Kore-eda, ia dikenal karena kemampuannya dalam menyelami kompleksitas hubungan manusia dan Happy Hour adalah karya yang membuktikan hal itu dengan penuh kelembutan dan presisi.

Film ini mengikuti kisah empat sahabat wanita di usia akhir 30-an yang tinggal di Kobe. Sakurako, seorang ibu rumah tangga; Fumi, administrator seni; Akari, seorang perawat; dan Jun, yang tengah menjalani proses perceraian. Bersama-sama, mereka menavigasi perubahan hidup, dilema hubungan, dan pencarian makna personal dengan kejujuran yang jarang ditemui di layar lebar.

Happy Hour bukan film yang terburu-buru, durasinya saja hampir lima setengah jam. Justru lewat tempo yang lambat inilah penonton diajak menyelami setiap lapisan emosi, percakapan, dan dinamika persahabatan yang sangat nyata. Yang menarik, keempat pemeran utamanya bukan lah aktris profesional, tapi mereka berhasil mencuri perhatian dunia, bahkan memenangkan penghargaan Aktris Terbaik secara kolektif di Festival Film Locarno 2015.


6. The Boy and the Heron (2023)

BLOG TITIP JEPANG - PENCIPTA GUNDAM MEMBELA HAYAO MIYAZAKI FILM THE BOY AND THE HERON
Genre(s)Anime, Fantasy Epic, Hand-Drawn Animation,
Isekai, Adventure, Animation, Drama, Fantasy
Tanggal Rilis14 Juli 2023 (Jepang)
SutradaraHayao Miyazaki
Durasi124 menit
Skor7,4/10 (IMDb) | 96% (RottenTomatoes)

Sinopsis:
Setelah kematian ibunya dan pernikahan ulang ayahnya, seorang anak laki-laki yang keras kepala menjelajah ke dunia mimpi yang dihuni oleh orang yang hidup dan yang mati untuk mencari ibu tirinya yang hilang

Memuji Hayao Miyazaki dan Studio Ghibli rasanya nggak akan pernah cukup—tapi The Boy and the Heron punya tempat khusus, karena ini adalah tanda kembalinya sang maestro setelah satu dekade menyatakan pensiun. Yang membuat film ini berbeda adalah sentuhan autobiografisnya. The Boy and the Heron terasa seperti refleksi Miyazaki atas masa kecilnya sendiri, trauma perang, kehilangan, dan hubungan dengan sang ibu. Ini bukan sekadar kisah petualangan, tapi juga surat cinta bagi kenangan dan proses pendewasaan

Film ini mengikuti Mahito Maki, seorang anak laki-laki yang kehilangan ibunya dalam pengeboman Tokyo di masa Perang Pasifik. Ketika sang ayah menikahi adik dari mendiang istrinya dan membawa keluarganya pindah ke pedesaan, Mahito justru menemukan dunia lain, dipandu oleh seekor bangau abu-abu yang bisa berbicara. Dari sinilah petualangan magis dimulai, penuh simbolisme dan makna tersembunyi, gaya khas film-film Miyazaki.


5. Godzilla Minus One (2023)

blog-trailer terakhir godzilla minus one-1
Genre(s)Action, Adventure, Dinosaur Adventure,
Kaiju, Sci-Fi, Supernatural Horror, Tragedy
Tanggal Rilis3 November 2023 (Jepang)
SutradaraTakashi Yamazaki
Durasi125 menit
Skor7,7/10 (IMDb) | 99% (RottenTomatoes)

Sinopsis:
Jepang sudah hancur karena perang ketika krisis baru muncul dalam bentuk monster raksasa

Sejak kemunculan pertamanya pada tahun 1954, Godzilla sudah menjadi ikon dan jujur saja, belum ada film yang mampu menyaingi dampak emosional dan naratif dari versi klasik itu. Sampai akhirnya, hampir 70 tahun kemudian, datanglah Godzilla Minus One.

Disutradarai oleh Takashi Yamazaki, film ini membawa Godzilla kembali ke akarnya: sebuah simbol kehancuran, ketakutan, dan rasa bersalah nasional. Dengan efek visual yang luar biasa, Godzilla Minus One berhasil memukau penonton dunia. Film ini menjadi film Godzilla Jepang terlaris sepanjang masa, dan bahkan memenangkan Oscar untuk Efek Visual Terbaik pada tahun 2024, sebuah pencapaian langka bagi film non-Hollywood.

Tokoh utamanya adalah Kōichi Shikishima, seorang mantan pilot kamikaze yang selamat dari pertemuan pertama dengan Godzilla di Pulau Odo. Dihantui rasa bersalah karena tidak mengorbankan dirinya sendiri seperti yang diperintahkan, Shikishima mencoba membangun kembali hidupnya di Tokyo bersama seorang wanita dan seorang anak yang ia selamatkan. Tapi ketika Godzilla kembali, Shikishima harus menghadapi bukan hanya monster itu, tapi juga bayangan masa lalu yang tak pernah benar-benar pergi.


4. Monster (2023)

Genre(s)Coming-of-Age, Drama, Thriller
Tanggal Rilis2 Juni 2023 (Jepang)
SutradaraHirokazu Kore-eda
Durasi125 menit
Skor7,8/10 (IMDb) | 96% (RottenTomatoes)

Sinopsis:
Seorang ibu menuntut jawaban dari guru putranya ketika putranya mulai bertingkah aneh

Disutradarai oleh Hirokazu Kore-eda, Monster adalah drama menyayat hati yang menggali isu perundungan dan hubungan antar anak-anak dengan sudut pandang yang tidak biasa. Film ini membawa pulang Penghargaan Skenario Terbaik di Festival Film Cannes ke-76, dan berhasil memikat penonton lewat ceritanya yang perlahan mengungkap kebenaran dari berbagai perspektif.

Monster mengikuti Saori, ibu tunggal yang mulai curiga saat putranya Minato berperilaku aneh. Ia menuduh gurunya sebagai penyebab, tapi kenyataan ternyata jauh lebih rumit dari yang terlihat. Dengan pendekatan naratif yang berlapis, film ini menyoroti bagaimana kesalahpahaman bisa tumbuh dalam diam, dan bagaimana setiap orang membawa “kebenaran”-nya masing-masing.


3. Your Name (2016)

Genre(s)Anime, Shojo, Animation, Drama, Fantasy,
Romance
Tanggal Rilis26 Agustus 2016 (Jepang)
SutradaraMakoto Shinkai
Durasi107 menit
Skor8,4/10 (IMDb) | 98% (RottenTomatoes)

Sinopsis:
Dua remaja berbagi hubungan yang mendalam dan ajaib saat mengetahui bahwa mereka bertukar tubuh. Keadaan menjadi lebih rumit saat anak laki-laki dan perempuan itu memutuskan untuk bertemu langsung

Makoto Shinkai menyuguhkan romansa lintas waktu yang memikat lewat Your Name, sebuah film anime yang tak hanya memukau secara visual, tapi juga menghantam emosi dengan cara yang lembut sekaligus menghanyutkan. Film ini sempat menjadi anime terlaris di dunia, dan tetap dianggap sebagai salah satu karya paling berpengaruh dalam sejarah animasi Jepang.

Kisahnya mengikuti Taki dan Mitsuha, dua remaja dari latar belakang berbeda yang tiba-tiba bertukar tubuh. Dari situ tumbuh hubungan unik yang perlahan berubah menjadi sesuatu yang jauh lebih dalam. Meski Shinkai sendiri sempat merasa film ini belum sempurna, banyak orang justru menganggap Your Name sebagai masterpiece.


2. Shoplifters (2018)

Genre(s)Psycological Drama, Crime, Drama, Thriller
Tanggal Rilis9 Juni 2018 (Jepang)
SutradaraHirokazu Kore-eda
Durasi121 menit
Skor7,/10 (IMDb) | 99% (RottenTomatoes)

Sinopsis:
Di pinggiran Tokyo, sekelompok orang luar yang tidak harmonis dipersatukan oleh kesetiaan, kegemaran mencuri, dan penipuan yang menyenangkan. Ketika putra mereka ditangkap, rahasia terungkap yang mengacaukan kehidupan mereka yang rapuh dan tidak diketahui publik.

Film yang mengangkat nama Hirokazu Kore-eda ke panggung internasional ini, berhasil memenangkan Palme d’Or di Cannes dan mencuri hati banyak penonton lewat kisah keluarga yang tak biasa. Shoplifters bukan sekadar drama keluarga, film ini juga jadi cerminan sosial tentang kemiskinan, cinta, dan cara-cara bertahan hidup di tengah kerasnya hidup di Tokyo modern.

Penonton akan diajak masuk ke kehidupan keluarga Shibata, yang hidup dari mencuri barang kebutuhan sehari-hari. Meskipun secara hukum mereka bukan keluarga ‘sungguhan’, hubungan mereka terasa lebih tulus dari banyak keluarga pada umumnya. Penuh kehangatan sekaligus tragis, Shoplifters memperlihatkan bahwa ikatan keluarga bisa lahir dari pilihan, bukan hanya darah.


1. Drive My Car (2021)

Genre(s)Psychological Drama, Drama
Tanggal Rilis20 Agustus 2021 (Jepang)
SutradaraRyusuke Hamaguchi
Durasi179 menit
Skor7,5/10 (IMDb) | 97% (RottenTomatoes)

Sinopsis:
Seorang aktor dan sutradara panggung terkenal belajar untuk mengatasi kehilangan pribadi yang besar ketika ia menerima tawaran untuk menyutradarai produksi Paman Vanya di Hiroshima

Karya Ryusuke Hamaguchi ini adalah salah satu film Jepang paling bersinar di kancah dunia. Film ini berhasil memenangkan piala Oscar untuk Film Internasional Terbaik lewat pendekatan sunyi namun tajam soal duka dan koneksi antarmanusia dalam ceritanya.

Kisahnya mengikuti Yūsuke Kafuku, aktor dan sutradara teater yang masih bergulat dengan kematian istrinya. Saat diminta menyutradarai drama Uncle Vanya di Hiroshima, ia bertemu Misaki, pengemudi muda yang perlahan membantunya membuka kembali pintu-pintu emosi yang tertutup. Drive My Car menyentuh dan tenang, tipe film yang tidak menggurui, tapi justru memberi ruang untuk merasakan dan memahami bahwa duka tak harus dijalani sendiri.


Itulah 11 film Jepang terbaik dari 10 tahun terakhir yang patut masuk daftar tontonan Titipers. Mulai dari zombie absurd, kaiju, sampai drama yang menusuk hati, semuanya mewakili kekayaan dan keberanian film Jepang. Dari daftar di atas, mana yang sudah Titipers tonton?

sumber: collider

Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^

Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang