Kisah Heroik Chiko, Anjing Beagle Kecil yang Gagah Hadapi Beruang
Chiko bukan sekadar anjing biasa, meski masih kecil, ia nekat menghadapi beruang demi menyelamatkan sang pendeta yang merawatnya.


Seekor beruang liar, seorang pendeta Buddha, dan seekor anjing beagle. Terdengar seperti awal dari cerita fiksi, bukan? Tapi kisah ini nyata terjadi di Jepang, tepatnya di Kota Gosen, Prefektur Niigata. Di tengah meningkatnya insiden pertemuan manusia dengan beruang akibat menyusutnya populasi pedesaan dan meluasnya habitat beruang, kejadian ini menjadi pengingat sekaligus keajaiban kecil yang memicu gelombang emosi dan decak kagum dari warganet Jepang.


Semua berawal pada 29 Mei, ketika Yoshihara Togen, kepala pendeta Kuil Yokoku, sedang berjalan santai menyusuri jalan setapak pegunungan. Ia ditemani oleh seekor anjing beagle muda bernama Chiko. Namun ketenangan sore itu buyar seketika saat seekor beruang besar setinggi 1,6 meter tiba-tiba muncul di hadapan mereka.
Tanpa aba-aba, beruang itu menyerang—menjegal kaki Togen dan menimpanya dengan tubuh yang berat. Sang pendeta terjatuh keras ke tanah, bahunya terkilir dan ligamennya rusak. Meski bertubuh kekar dan tampak tangguh, serangan mendadak itu membuatnya tak berdaya. Dalam banyak kasus, ini mungkin akan menjadi akhir bagi siapa pun yang berada di posisi Togen. Dan di saat itulah, anjing mungil itu menunjukkan siapa pahlawan sejati di hari itu.


Alih-alih kabur, Chiko justru melompat maju, menggonggong sekeras-kerasnya, dan menyerang beruang tersebut! Keberanian dan suara lantang Chiko berhasil membuat sang beruang ketakutan dan kabur kembali ke dalam hutan. Bahkan, Chiko dengan berani mengejar beruang itu masuk ke hutan dan menghilang dari pandangan.
Takut hal terburuk terjadi pada Chiko, Togan segera kembali ke mobilnya dan berusaha mencari anjing pemberaninya itu. Namun sekitar 30 menit kemudian, sebuah kabar melegakan datang. Istri Togen menelepon dan memberi tahu bahwa Chiko telah pulang ke rumah dengan selamat, tampak santai… dan cukup bangga dengan aksinya.
Yang membuat cerita ini makin menyentuh adalah latar belakang Chiko. Sebelumnya, Chiko sempat ditelantarkan oleh pemilik lamanya karena dianggap terlalu berisik. Ia dikembalikan ke peternaknya karena gonggongannya yang terlali keras—ironisnya, gonggongan itulah yang menyelamatkan nyawa Togen.


Peternak Chiko lalu mempercayakannya kepada Kuil Yokoku, dan sejak saat itu Chiko dirawat oleh Togen. Tak disangka, hubungan mereka yang bermula dari ketidakberuntungan kini berubah menjadi kisah penyelamatan yang luar biasa.
Cerita ini langsung viral di Jepang. Warganet membanjiri media sosial dan forum berita dengan komentar haru dan kekaguman:
“Saya menangis membacanya. Dia pasti takut tetapi dia mencoba yang terbaik.”
“Ada dewa yang mengusir dan ada dewa yang mengambilnya.”
“Anjing Beagle ditakdirkan untuk berburu dan bisa sangat berisik. Saya senang dia menemukan rumah yang baik.”
“Mereka berdua bertemu dalam situasi yang buruk, tetapi rasanya seperti ditakdirkan untuk berada di sana.”
“Pendeta itu berotot.”
“Pendeta itu pasti juga cukup tangguh, mengendarai mobil dengan lengan yang terkilir.
“Jika seekor beruang bisa menangkap orang seperti itu dengan mudah, saya tidak akan punya kesempatan.”
“Anjing beagle kadang disebut ‘lonceng hutan’ karena gongongannya sangat keras hingga bergema.”
“Jangan membuat Chiko kesal.”
“Diselamatkan oleh gonggongan… Chiko adala pahlawan terhebat!”
Kuil Yokoku sendiri bukan tempat sembarangan. Kuil ini dibangun pada tahun 1504 dan telah menyaksikan sejarah panjang berbagai legenda samurai dan panglima perang terkenal Jepang. Kini, satu babak baru telah ditambahkan dalam sejarahnya: “The Legend of Gosen no Chiko-sama.”
Kalau Titipers sempat mengunjungi Prefektur Niigata dan mampir ke Kuil Yokoku, jangan lupa cari sosok kecil berbulu cokelat-putih yang mungkin sedang bersantai dengan bangga, karena dia bukan sekadar anjing biasa. Dia adalah pahlawan, dan mungkin, sedikit “titisan ilahi”.
BACA JUGA:
Sumber: yahoonews ; Soranews24
Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^
Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang