KATEGORI

Belum ada Produk di keranjang kamu, yuk cari produk incaran kamu di sini!

Publisher Dead or Alive Hapus Doujin Gambar “Nakal”

Titip Jepang - dead or alive

Pada Tokyo eSports Festa 2025 yang diselenggarakan pada tanggal 10 hingga 12 Januari, Koei Tecmo berpartisipasi dalam kuliah bersama yang diselenggarakan oleh Asosiasi Hak Cipta untuk Perangkat Lunak Komputer (ACCS) Jepang. Selama konferensi tersebut, Tomotoshi Nishimura, manajer umum departemen urusan hukum Koei Tecmo, berbicara tentang sikap perusahaan terhadap doujinshi dan bentuk-bentuk fanart lainnya yang berdasarkan pada permainan mereka, termasuk di antaranya adalah Dead or Alive

Menurut laporan acara oleh GameWatch, Nishimura menyatakan awalnya tidak keberatan dengan pengguna yang membuat fan-fiction berdasarkan kekayaan intelektual mereka, dan bahwa mereka bahkan secara terbuka mendukung apa yang disebut budaya otaku. Hal ini terbukti dari sponsor mereka terhadap acara-acara seperti Comiket, tempat para penggemar menjual doujinshi – yang pada dasarnya mendapatkan keuntungan dari materi ber-hak cipta.

Namun, perusahaan ini telah mengambil tindakan untuk menghentikan penjualan sekitar 200 hingga 300 doujinshi di empat platform dare, termasuk karya yang memuat elemen dari gim yang belum dirilis. Selain itu, setiap tahun mereka juga menghapus sekitar 2.000 hingga 3.000 karya di media sosial dan platform seni seperti Pixiv yang mengandung konten dewasa, karena dianggap merusak citra karakter-karakter semata.

Mengingat besarnya waralaba dan fandom dari game Dead or Alive, angka-angka ini sebenarnya tidak tampak terlalu tinggi, jadi kemungkinan besar Koei Tecmo hanya turun tangan ketika keadaan benar-benar keterlaluan. 

Alasan penghapusan tersebut antara lain para artist membuat fan fiction berdasarkan gambar yang belum dirilis untuk tersebut, serta mengubah karakter untuk “tujuan dewasa” alias “gambar nakal”, yang merusak citra mereka. Nishimura berkomentar bahwa kreator Koei Tecmo memandang karakter mereka “seperti anak perempuan”, itulah sebabnya mereka terpaksa mengambil tindakan dalam kasus seperti itu. 

Ikuti terus berita-berita terbaru di kanal Titip Jepang. Yuk baca artikel lainnya lainnya di sini!^^

sumber: automaton-media

Jangan lupa ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang