Seorang Pria Melakukan 9.313 Reservasi Palsu Kereta Api Ekspres Romancecar
Belum lama ini terjadi sebuah kasus yang cukup aneh di Jepang. Seorang pria membuat reservasi palsu kereta mewah dalam jumlah yang sangat banyak. Pria tersebut melakukan reservasi untuk kereta ekspres Romancecar dan tidak membayar.
Romancecar adalah kereta ekspres yang dioperasikan oleh Odakyu Electric Railway yang melalui jalur antara Tokyo, Hakone, dan Gotemba. Jalur yang dilalui kereta tersebut melewati Gunung Fuji, sehingga para penumpang dapat menikmati pemandangan GUnung Fuji yang indah dari dalam kereta. Romancecar juga berbeda dari kereta yang lain karena kereta tersebut merupakan kereta yang mewah, megah, dan memiliki layanan makanan serta jendela khusus untuk menikmati pemandangan. Biaya yang dibutuhkan untuk dapat menaiki kereta tersebut sama dengan dua kali lipat perjalanan dengan kereta api reguler.
Seorang penduduk Kota Shiki, Prefektur Saitama yang berusia 48 tahun tidak senang dengan layanan Romancecar yang ia terima. Karena merasa kesal, ia ingin membalas dendam. Menurut Kepolisian Metropolitan Tokyo, tahun lalu tersangka membuat 9.313 reservasi di Romancecars tanpa membayar atau mengendarainya. Sekitar 90% dari yang ia pesan merupakan kursi dek observasi yang pemandangannya lebih indah dari yang lainnnya.
Ketika polisi menangkap tersangka, ia mengetahui tuduhan tersebut dan mengatakan bahwa ia sedang frustasi dengan pekerjaannya dan tidak suka dengan sikap kondektur serta kru Romancecar. Ia juga pernah marah kepada penumpang lain.
Pernah suatu ketika saat ia sedang naik kereta tersebut, ada seorang penumpang minum-minum dan bertingkah gaduh di dek observasi, tapi tidak ada petugas yang datang untuk meneger mereka. Ia sangat marah dengan hal tersebut.
Tersangka tersebut berhasil melakukan reservasi palsu dalam jumlah banyak karena Odakyu Electric Railway memperbolehkan penumpang untuk memesan kursi tanpa membayar di awal.Jika tidak ada pembayaran, reservasi tetap bisa dilakukan hingga 15 menit sebelum kereta berangkat.
Tersangka tampaknya sengaja menargetkan kursi populer. Selain itu, karena pengetahuan yang diperoleh melalui hobinya naik kereta dan kenyataan bahwa reservasi bisa dilakukan selama periode sembilan bulan, sangat masuk akal bahwa dia bisa dengan sengaja menargetkan high season.
Dari kasus tersebut, pelajaran yang dapat diambil adalah jika sedang frustasi dengan pekerjaan atau hal lainnya, jangan mencari pelampiasan dengan melakukan kejahatan yang dapat merugikan orang lain.
Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^
Sumber: soranews24
Sumber gambar : archello
Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang
[blog_posts style=”default” columns__md=”1″ cat=”5045″ posts=”20″ excerpt=”false” show_category=”label” comments=”false” image_height=”100%”]