Empat Spider-Man Bikers Ditangkap Polisi di Saga City, Diduga Membuat Onar
Spider-Man Bikers dimintai pertanggung jawaban
Meskipun jarang menjadi masalah paling mendesak yang dihadapi masyarakat Jepang, masalah pemuda Jepang yang mengendarai sepeda motor dengan liar menjadi masalah yang tidak pernah selesai.
Dikenal sebagai bosozoku, pengendara remaja ini sering membuat keributan dan menciptakan kebisingan di sepanjang jalan Jepang pada saat larut malam.
Pada hari Selasa (27/9) ditemukan empat pria berusia 16 hingga 18 tahun ditangkap karena perilaku mereka yang membuat keributan di tengah malam di Kota Saga, Prefektur Saga. Namun, tidak seperti bosozoku lain yang membuat lingkaran di tengah persimpangan dan meluncurkan botol, mereka juga berpakaian seperti Spider-Man yang dikenal ramah.
Sebuah laporan berita menunjukkan bahwa tiga sepeda dan satu jas spidey disita
https://www.youtube.com/watch?v=XUBsqbrBzdo&feature=emb_title
Tidak mengherankan bagi penggemar superhero mana pun bahwa pengendara motor Jepang ingin cosplay seperti dia, mengingat asal-usulnya. Mungkin tidak perlu dikatakan lagi, Spider-Man adalah karakter utama dari franchise sukses yang sudah diadaptasi ke banyak media dan salah satu film terlaris sepanjang masa.
Spider-Man Jepang adalah pembalap motor profesional super keren bernama Takuya Yamashiro, dan ayahnya seorang ilmuwan dibunuh oleh Profesor Monster yang jahat. Tidak ada yang peduli, hingga Yamashiro mencarinya tepat setelah Monster pergi dan di sepanjang jalan bertemu dengan laba-laba alien bernama Galia yang menganugerahkan kekuatan laba-laba yang super, kendaraan darat dan udara, dan robot raksasa yang dibutuhkan untuk membalas dendam sebagai utusan dari Neraka.
Hal ini agaknya menjadi inspirasi untuk para penggemar sepeda motor seperti bosozoku. Yang tampaknya mereka malah membiarkan laba-laba itu sedikit keluar dari kendali, dan menganggu ketentraman publik.
Keempatnya dikatakan telah mengumumkan apa yang akan mereka lakukan sebelumnya melalui TikTok. Tapi rupanya spider sense dari polisi setempat tidak begitu tajam, karena bahkan setelah diberi tahu, para pengendara motor dapat bersenang-senang selama dua jam setelah tengah malam dan menarik kerumunan sekitar 500 orang.
Adapun hukum yang sebenarnya, polisi masih menyelidiki apakah ada orang lain yang terlibat, tetapi hukumannya kemungkinan tidak akan berat, terutama bagi anak di bawah umur yang ada di sana.
Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^
Sumber: soranews
Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang