KATEGORI

Belum ada Produk di keranjang kamu, yuk cari produk incaran kamu di sini!

Festival Kanamara Matsuri di Jepang

Ukuran “Milik” Anda Sangat Penting di Festival Ini

Festival ini menampilkan tiga kuil portabel berbentuk penis, yang dibawa dengan riang serta berbagai makanan dan barang untuk memeriahkan perayaan.

Apa Itu Kanamara Matsuri

Shinto Kanamara Matsuri (かなまら祭り, “Festival of the Steel Phallus”) adalah festival Jepang tahunan yang diadakan setiap musim semi di Kuil Kanayama (金山神社Kanayama-jinja ) di Kawasaki, Jepang. Tanggal pastinya bervariasi: perayaan utama jatuh pada hari Minggu pertama bulan April. Lingga, sebagai tema sentral acara, tercermin dalam ilustrasi, permen, sayuran berukir, dekorasi, dan parade mikoshi. Kuil ini merupakan bagian dari Kuil Wakamiya Hachimangu dan terletak di dekat Stasiun Kawasaki-Daishi.

Kanamara Matsuri berpusat di Kuil Kanayama di mana dewa Kanayama-hiko dan dewi Kanayama-hime dimuliakan. Mereka berdua adalah dewa pandai besi, pandai besi, dan karya logam, dan juga didoakan agar mudah melahirkan, keharmonisan perkawinan, dan perlindungan dari infeksi menular seksual.

Festival ini dimulai pada tahun 1969. Saat ini, festival ini telah menjadi daya tarik wisata dan digunakan untuk mengumpulkan uang untuk penelitian HIV.

Kuil Shinto Kanayama yang menjadi lokasi festival ini terletak di halaman Kuil Wakamiya Hachimangu, 2 menit berjalan kaki dari Stasiun Kawasaki-Daishi di Keihin Express Daishi Line. Stasiun Kawasaki-Daishi berjarak sekitar 15-20 menit dari Stasiun Yokohama. Dibutuhkan sekitar 45 hingga 50 menit dari Shinjuku di jalur JR Yamanote atau Keihin Express Line.

Gambaran Singkat

Titip Jepang-Kanamara Matsuri

Menurut tradisi, pekerja seks datang ke festival ini untuk memohon perlindungan dari penyakit seksual menular. Sekarang, festival ini dikenal sebagai acara yang memerangi HIV

Festival ini juga disebut Utamaro Matsuri, merujuk pada Kitagawa Utamaro, seniman yang juga terkenal dengan karya erotisnya

Kata “mara” di “Kanamara” awalnya bermakna “hambatan bagi praktik Buddha”, tetapi kini menjadi eufemisme untuk genitalia pria

Pesta Besar dengan Latar Belakang Bersejarah

Perayaan musim semi tahunan ini berlangsung di Kuil Shinto Kanayama. Meski menjadi magnet bagi turis internasional yang mencari sisi Jepang yang lebih unik, asal-usul bersejarah ini sama menariknya dengan tontonan zaman modern yang menghibur ini.

Kuil Shinto Kanayama didedikasikan bagi Kanayamahiko dan Kanayamahime, dewa pria dan wanita yang melindungi tempat bekerja pandai besi. Karena itu, banyak pandai besi dan perusahaan pengerjaan logam ikut serta beribadah di kuil.

Berdoa untuk Kembali Suci

Kanamara Matsuri dimulai beberapa ratus tahun lalu untuk memohon kepada para dewa agar pekerja seks lokal bisa berdoa memohon perlindungan dari penyakit dan kembali suci.

Menyebarkan keyakinan

Sekarang festival ini terkenal dengan tiga mikoshi, yaitu kuil portabel yang berbentuk penis dan dibawa oleh para peserta dalam arak-arakan. Daripada berfokus pada industri seks, temanya secara bertahap berubah menjadi ritual kesuburan yang lebih umum demi keberhasilan kehamilan dan pernikahan.

Pada tahun 1980-an, para penyembah mulai datang dengan harapan bisa terhindar dari AIDS. Saat itulah popularitas festival ini mulai menyebar ke luar area lokal.

Sorotan utama dalam festival ini adalah tiga penis ereksi tegak yang dibawa di kuil portabel. Mikoshi Kapal Kanamari berisi benda berbentuk penis yang terbuat dari besi hitam.

“Elizabeth” adalah batang merah muda yang disumbangkan oleh klub malam drag di Asakusabashi, dan merupakan simbol festival.

Yang tertua dari ketiganya, Kanamara Omikoshi, terbuat dari kayu.

Aneh tetapi Sakral

Meskipun Kanamara Matsuri selangkah berbeda dari kehidupan biasa di Jepang, pihak penyelenggara menekankan bahwa hukum masih berlaku di sini. Meskipun jarang ada masalah, petugas keamanan siap untuk menangani pencabulan, pelecehan, dan penganggu ketertiban umum lainnya. Penting untuk diingat bahwa meskipun menyenangkan, festival ini juga memiliki sisi sakral.

Sempatkanlah untuk mampir ke kompleks Wihara Buddha Daishi Heikenji Kawasaki yang luas selagi berada di area ini.

Tersedia banyak pernak-pernik bertema. Dahulu ada lilin penis dalam berbagai macam urutan warna, permen penis, sapu tangan unik, sejumlah mainan, serta pernak-pernik dan aksesori. Anda bahkan bisa menemukan makanan berbentuk penis, seperti lobak daikon yang diukir seperti penis.

Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^

Sumber: japan.travel

Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang