Liputan Event Shikisai Pesta Komik Di Gramedia World BSD 8—9 Juni 2024
Pada hari Sabtu—Minggu, 1—9 Juni 2024, Shikisai bekerja sama dengan Gramedia, m&c!, dan Elex Media Komputindo, untuk mengadakan acara yang bernama Shikisai Pesta Komik yang diselenggarakan di Gramedia World BSD, Jl. BSD Raya Utama No. 22, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, 15339. Isi acara tersebut meliputi comic talk, karaoke anisong, talkshow, cosplay competition, dan diskon komik.
Acara Shikisai Pesta Komik ini berlangsung selama sembilan hari, dengan puncak acara pada hari Sabtu—Minggu, 8—9 Juni 2024. Selama sembilan hari itu, ada apa saja sih?
Berikut Liputan Event Shikisai Pesta Komik Di Gramedia World BSD 8—9 Juni 2024
1. Diskon Komik
Shikisai Pesta Komik di Gramedia World BSD.
Jika kalian pergi ke Gramedia World BSD, di sana terdapat promo komik, letaknya ada di depan pintu masuk dan di lantai 3. Banyak sekali judul-judul komik Elex dan m&c! yang bisa kalian dapatkan dengan harga Rp5.000 dan Rp10.000 saja. Contoh komiknya seperti Fly Me To The Moon, Cat Tales, Higehiro, One Week Friends, dan masih banyak lagi.
Komik Gramedia dengan harga Rp5.000 dan diskon up to 50%.
Komik Gramedia dengan harga Rp10.000.
Selain dengan harga fix price Rp5.000 dan Rp10.000, terdapat juga diskon komik up to 50% dan diskon 10% untuk buku reguler dengan minimal belanja Rp200.000.
Diskon komik up to 50% di Gramedia tertentu dan diskon 10%. (instagram)
Shikisai Pesta Komik di Gramedia World BSD.
Kalian juga bisa mendapatkan free merchandise—berupa lanyard/poster/gantungan kunci—dengan setiap pembelian 2 komik berlogo Elex Media Komputindo atau m&c!.
2. Toko Jajanan Ajaib Zenitendo
Toko Jajanan Ajaib Zenitendo. (instagram)
Bagi kalian pencinta novel Toko Jajanan Ajaib Zenitendo, mungkin kalian akan senang dengan adanya toko ini. Di sini kalian bisa berfoto bersama dengan Nyonya Beniko, menulis harapan untuk Nyonya Beniko, makan permen ajaib, dan memainkan roda keberuntungan.
Nyonya Beniko—pemilik Toko Jajanan Ajaib Zenitendo—sedang menjajakan jajanannya.
3. Comic Talk
Pembukaan acara Shikisai Pesta Komik oleh dua pewara. Dari kiri ke kanan: Luky dan Carlos
Pada hari Sabtu, 8 Juni 2024 pukul 13.05, acara Comic Talk: Ngobrol Bareng Editor Elex Media Komputindo dan m&c! dimulai. Acara dibuka oleh dua pewara, yaitu Carlos dan Luky. Acara ini menghadirkan dua editor komik Jepang, yaitu Sari—dari Elex Media Komputindo—dan Tika—dari m&c!—serta dipandu oleh Bene sebagai pewara. Sesi acara ini membahas seputar penerbitan komik Jepang di Indonesia.
Dari kiri ke kanan: Sari, Tika, dan Bene.
Bagaimana sih proses menerbitkan komik Jepang di Indonesia?
Tika: “Jadi pertama kali prosesnya itu kami memulai dari me-review komik. Judul yang di-review biasanya kami dapat dari masukan pembaca, rekomendasi penerbit Jepangnya, atau dari editor m&c!. Judul komiknya kami kumpulkan dan kemudian di-review oleh tim. Jika komiknya bisa diterbitkan di Indonesia, kami kirim pengurusan lisensi ke Jepang.
Kalau misalnya penerbit Jepang dan penerbit di sini sudah ok dan sepakat, selanjutnya ada proses royalti. Setelah ada pembayaran baru komiknya bisa diproses, dimulai dari penerjemahan. Lama menerjemahkan suatu komik itu tergantung dari tingkat kesulitannya. Setelah itu ada proses proofread, dicek lagi oleh editornya, apakah ada gambar yang terpotong, teksnya apakah sudah rapi, ukuran teksnya apakah sudah sesuai. Berbarengan dengan itu, tim produksi dari desainer grafis membuat cover, biasanya mereka membuat sesuai dengan bentuk aslinya, tergantung juga sih ada author yang mengizinkan kami boleh berkreasi, ada juga yang harus mirip seperti di komik aslinya, seperti di bagian teksnya, logotype, harus dibikin semirip mungkin dengan versi Jepangnya. Intinya kalau misalnya terjadi perubahan apa pun itu, kami harus meminta izin ke Jepang, jadi perubahan itu tidak bisa terjadi atas kehendak sepihak dari penerbit Indonesia. Kalau komiknya sudah terbit ke pembaca, itu artinya pihak Jepang sudah mengetahui dan sudah memberi izin. Jadi komunikasi penerbit Jepang dengan penerbit Indonesia sangat intense banget.”
Berapa lama proses untuk menerbitkan komik Jepang?
Sari: “Pada saat isi dikerjakan di pracetak dan cover-nya sudah selesai, kami langsung proses ke Jepang, dari awal sampai kami cetak memakan waktu sekitar 2—2,5 bulan.”
Bagaimana proses menerbitkan komik lokal? Apakah prosesnya sama seperti dengan menerbitkan komik Jepang?
Sari: “Sama aja sih, cuma kalau komik lokal itu biasanya materinya udah jadi, jadi editor bisa langsung mengedit. Mungkin pengerjaan menggambar komiknya yang lama, kalau editing-nya paling sebulan sudah bisa terbit bukunya.”
Apakah ada pengalaman yang tak terlupakan saat menjadi editor komik?
Sari: “Mungkin sebagai pembaca kalau ketemu dengan mangaka itu impian banget ‘kan, senang banget. Pengalaman saya sebagai editor waktu itu bisa bertemu dengan mangaka. Saya pernah bertemu dan mengobrol dengan pengarang Detektif Conan, Monster, dan yang lainnya, itu pengalaman yang mungkin nggak bisa diulang, pengalaman yang sangat berharga.”
Tika: “Kalau aku mungkin lebih ke produknya ya, jadi salah satu komik yang kami terbitkan, yaitu Uzumaki, itu kayaknya komik tertebal yang pernah terbit, sekitar 650-an halaman. Buat aku effort-nya tak terlupakan, udah gitu isinya horor pula, karena aku ‘kan biasanya ngedit komik cewek/shoujo. Tantangan untuk mengedit komik dengan 650-an halaman itu merupakan tantangan baru bagiku.”
Kenapa menerbitkan komik Uzumaki?
Tika: “Latar belakangnya sebenarnya penerbit Shogakukan komplain, mereka mendapati komik Uzumaki volume 1—3 ternyata terbit di Indonesia tapi ilegal. Jadi mereka berdiskusi dengan kami ‘Daripada terbit ilegal gini kalian terbitin aja deh’ jadi kami alhamdulillah ditawarin untuk menerbitkan komik Uzumaki.”
Ada nggak sih bocoran judul baru yang ingin diterbitkan oleh Elex dan m&c!?
Sari: “Kalau dari Elex akan ada komik dari penerbit Shueisha, mungkin teman-teman udah pada tahu, yaitu Dandadan. Lalu ada dari pengarang komik Fullmetal Alchemist—Hiromu Arakawa—yaitu Yomi no Tsugai. Satu lagi, kalau ini sudah proses, sudah acc dari Jepang, cover-nya sudah ok, tinggal terbit, yaitu Blue Lock: Episode Nagi.”
Tika: “Untuk tanggal 12 Juni 2024, ada komik Ito Junji yang baru, yaitu The Liminal Zone. Untuk yang lain tunggu saja di media sosial m&c!”
Bagaimana kabar terbaru soal komik Demon Slayer dan Futo Detective?
Sari: “Kalau Demon Slayer sih aman-aman aja ya, karena editornya concern banget, editornya juga mengedit komik Jujutsu Kaisen, kami sudah merencanakan terbit sesuai jadwal, jadi tidak ada masalah.”
Tika: “Kalau Futo Detective volume 11 itu minta doanya, karena Futo Detective ini memang agak ribet approval-nya, karena dia belapis. Selain ke penerbit Shogakukan, kami juga harus approval ke Toei, nah itu ternyata prosesnya lama. Jadi minta doanya ya, semoga bisa dilancarkan.”
Dari kiri ke kanan: Sari, Tika, dan Bene.
Di akhir acara, editor juga berpesan kepada para pembaca agar selalu membeli komik-komik secara legal dan jangan membeli komik bajakan.
4. Talkshow
Dari kiri ke kanan: Bene dan Anindita Dyah alias Sihanjir.
Pada hari Sabtu, 8 Juni 2024 pukul 15.35, acara Talkshow “Masa Apa Papa Hari Ini” with Sihanjir, dimulai. Acara ini menghadirkan pengarang komik Masak Apa Papa Hari Ini—Anindita Dyah alias Sihanjir—dan acara ini dipandu oleh Bene sebagai pewara.
Anindita Dyah, berusia 24 tahun, memiliki nama pena Sihanjir, memiliki hobi bermain game dan bersantai untuk mencari referensi maupun inspirasi dalam membuat komik. Komik yang pernah dibuat salah satunya adalah Freshmen di Ciayo Comics, Senior, Bekalmu! di Line Webtoon, beberapa komik indi, dan komiknya yang diterbitkan di penerbit Koloni adalah Masak Apa Papa Hari Ini? dan Senior, Bekalmu!. Oh ya, komiknya yang berjudul Masak Apa Papa Hari Ini? ternyata juga sudah diterbitkan di negara Malaysia, dengan judul Papa Masak Apa Hari Ni?.
Masak Apa Papa Hari Ini? dan Senior, Bekalmu!. (gramedia.com | gramedia.com)
Fakta menarik, maskot Shikisai yang bernama Kara ternyata diilustrasikan oleh Sihanjir.
(2023) Character sheet for Shikisai Event dan (2023) Emoji for Shikisai Event. (sihanjir.carrd.co)
Apa sih yang menginspirasi Kakak menjadi komikus?
Sihanjir: “Dulu sih sebenarnya aku dikasih kayak satu boks isinya komik-komik jadul, seperti Dragon Ball, Detektif Conan, dari sepupuku. Saat aku baca satu-satu ‘Oh, menarik ya cerita dan gambarnya’ terus akhirnya aku coba niru-niru, terus lama-lama jadi belajar bikin komik.”
Kenapa Kakak membuat komik Masak Apa Papa Hari Ini? dan seperti apa ceritanya?
Sihanjir: “Mungkin karena aku suka makan ya, jadi aku pengen bikin cerita yang ada hubungannya dengan keluarga tapi ada juga makanannya. Ceritanya, yang pertama ada tentang ayahnya masak, tapi dari masakannnya itu dia yang awalnya kurang dekat dengan anaknya sekarang jadi semakin dekat karena sering masak dan makan bareng. ‘Kenapa ayahnya yang masak?’ karena mamanya udah nggak ada. Di ceritanya terdapat 4 masakan, yang paling aku suka yaitu homemade nuget, aku suka makanannya.”
Selain komik ini, apakah Kakak membuat komik lain yang menceritakan tentang masakan juga?
Sihanjir: “Yang Senior, Bekalmu! itu juga tentang masakan sih, tapi lebih fokus ke makanan bekal. Untuk komik Masak Apa Papa Hari Ini? berisikan makanan simpel yang bisa dimasak bareng anak kecil. Selain masak nuget, ada es krim, yakitori, intinya masakannya yang bisa dimasak bareng anak-anak.”
Sebenarnya komik Masak Apa Papa Hari Ini? ceritanya tentang apa sih selain dari unsur masakannya?
Sihanjir: “Kalau yang Masak Apa Papa Hari Ini? aku pengen menceritakan tentang orang tua yang jarang komunikasi sama anaknya, jadi salah satu cara komunikasi ke anaknya itu lewat masak bareng, inti ceritanya sih seperti itu. Anaknya masih kecil, jadi cara dekat kepada anaknya dengan cara masak bareng.”
Untuk komik Senior, Bekalmu! apakah bercerita tentang mendekatkan diri dengan seseorang dengan cara memasak juga?
Sihanjir: “Itu iya.”
Apakah komik ini relate dengan kehidupan Kak Anin? Mungkin Kak Anin merasa dekat kepada orang dengan cara memasak?
Sihanjir: “Iya, kebetulan teman-temanku saat zaman kuliah, pas aku mulai balik bikin komik, kami setiap kali kumpul selalu masak bareng-bareng, makan bareng-bareng, sehabis itu baru mengerjakan tugas bersama-sama.”
Apa saja sih kelebihan dan kekurangannya dalam mengerjakan komik?
Sihanjir: “Kadang kalau komik aku nggak bisa bikin ilustrasi yang terlalu ‘wah’, soalnya dikejar waktu, dan komiknya harus selesai kapan. Jadi aku harus mengakali bagaimana caranya agar ilustrasinya bagus tapi gampang dibaca juga, ribetnya di situ sih. Tapi kalau udah bisa mengakali cerita dan gambarnya dan sama-sama enak dibaca, itu udah enak sih.”
Dalam membuat komik, awalya membuat cerita dulu atau gambarnya dulu?
Sihanjir: “Corat-coret dulu, misalnya aku pengen ceritanya seperti ini tapi aku cuma kebayang karakternya doang dan dia lagi ngapain, gambar aja dulu. Dari gambar itu lalu aku lanjutin, lalu aku susun ceritanya bagaimana, baru jadinya komik.”
Apakah ke depannya ada projek bareng dengan penerbit m&c!/Koloni?
Sihanjir: “Ada sih, cuma belum boleh di-spill dulu, kayaknya bukan di tahun ini.”
Apakah ada tip dan trik dalam membuat komik?
Sihanjir: “Kalau aku sih biasanya kalau ada ide langsung aku tulis, mau idenya yang simpel langsung aku corat-coret dan ditulis. Kalau misalnya tiba-tiba pas lagi corat-coret ‘Wah kalau dipanjangan ceritanya, bagu nih’, terus saat lagi proses ‘Duh, aku bingung ini harusnya gimana ya?’ kalau sudah begitu, saatnya bertanya kepada para teman-teman, minta saran, kira-kira ada tambahan atau ide. Yang penting sih ada sesuatu yang harus kita kasih lihat dulu.”
Boleh dikasih tahu nggak bagaimana proses menerbitkan komiknya di penerbit Koloni?
Sihanjir: “Yang pertama bikin proposal. Jadi aku harus ngasih premis cerita ke editornya ‘Aku ada cerita nih, misalnya ceritanya tentang ini, karakternya begini, tertarik nggak?’ kalau editornya kayak ‘Wah konsep sama desainnya menarik nih, aku mau’ baru deh diproses. Kalau gasih proposal ide cerita dan sampel komiknya ke editor, itu lebih bagus sih, biasanya seperti itu.”
Barangkali teman-teman di sini cuma punya ide, apakah bisa minta tolong ke tim penerbit untuk membantu mengembangkan ceritanya?
Sihanjir: “Biasanya ada seperti itu. Awal dari pengajuan proposal ide cerita, itu belum tentu hasil akhirnya sesuai dengan porposalnya, harus diotak-atik agar sesuai dengan yang aku mau dan penerbit mau.”
Dari kiri ke kanan: Bene dan Anindita Dyah alias Sihanjir.
4. Karaoke Anisong
Kompetisi Karaoke Anisong dilaksanakan selama 2 hari, yaitu pada hari Sabtu, 8 Juni 2024 pukul 14.00 dan hari Minggu, 9 Juni 2024 pukul 13.05. Peserta menyanyikan lagu Jepang di atas panggung, dan saat mereka bernyanyi, mereka juga sambil ber-act out/bergaya.
Para pemenang lomba Karaoke Anisong pada hari Sabtu, 8 Juni 2024.
Para pemenang lomba Karaoke Anisong pada hari Minggu, 9 Juni 2024. (instagram)
5. Games Break
Ada juga Games Break, di sela-sela acara, pewara akan membacakan pertanyaan, bagi siapa yang bisa menjawab, akan mendapatkan hadiah berupa komik.
Peserta behasil menjawab pertanyaan yang dibacakan pewara dan mendapatkan hadiah berupa komik.
6. Cosplay Competition
Cosplay Competition dilaksanakan pada hari Minggu, 9 Juni 2024 pukul 14.45, juri pada kompetisi ini yaitu TakaShinReisa. Selain menjadi juri, ternyata ia juga memeriahkan acara sambil ber-cosplay menjadi karakter bernama Kaito Kid dari serial Detektif Conan.
TakaShinReisa sedang memeriahkan acara sambil ber-cosplay menjadi karakter bernama Kaito Kid dari serial Detektif Conan. (instagram)
Peserta Cosplay Competition pada hari Minggu, 9 Juni 2024. (instagram)
Para pemenang Cosplay Competition pada hari Minggu, 9 Juni 2024. (instagram)
Itulah keseruan acara Shikisai Pesta Komik di Gramedia World BSD.
Ikuti terus berita-berita terbaru di kanal Titip Jepang. Yuk baca artikel lainnya lainnya di sini!^^
Jangan lupa ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang
