KATEGORI

Belum ada Produk di keranjang kamu, yuk cari produk incaran kamu di sini!

Kontroversi Harga Beras: Pejabat Supermarket Jepang Ditahan di Myanmar

Pihak berwenang Myanmar telah menangkap Hiroshi Kasamatsu, seorang warga negara Jepang yang bekerja untuk perusahaan ritel Aeon, karena diduga menjual beras dengan harga yang sangat tinggi. Pihak Tokyo menuntut pembebasannya segera.

Kasamatsu, yang merupakan direktur Aeon Orange dan mengelola beberapa supermarket di Myanmar, ditahan setelah penyelidikan terhadap pabrik penggilingan beras dan supermarket. Tim informasi junta mengatakan pada Minggu malam bahwa Kasamatsu dan 10 warga negara Myanmar diduga melanggar harga eceran tertinggi di bawah Undang-Undang Penyediaan dan Layanan Esensial dan “menjual beras dengan harga lebih tinggi dengan tujuan membuat kekacauan ekonomi”. Warga negara Myanmar yang ditahan bekerja untuk perusahaan ritel lokal.

BLOG TITIP JEPANG - AEON JEPANG MYANMAR

Pihak berwenang tidak memberikan rincian kapan Kasamatsu ditangkap atau di mana dia ditahan. Namun, juru bicara pemerintah Jepang, Yoshimasa Hayashi, mengatakan kepada wartawan di Tokyo, “Kami memahami bahwa warga negara Jepang tersebut sedang diinterogasi di kantor polisi di Yangon.” Seorang pengacara telah bertemu dengan Kasamatsu pada hari Minggu dan mengatakan kepada pejabat kedutaan Jepang “bahwa kondisinya sehat,” tambahnya. “Kami menyerukan pihak berwenang setempat untuk segera membebaskannya,” kata Hayashi.

AFP tidak dapat menghubungi kedutaan Jepang di Yangon untuk memberikan komentar. Seorang juru bicara Aeon mengatakan kepada AFP bahwa Kasamatsu mengepalai divisi komoditas anak perusahaan lokal Aeon di Myanmar.

Menurut pedagang, Harga beras dan bahan pokok di Myanmar telah naik lebih dari dua kali lipat dalam beberapa bulan terakhir. Media pemerintah menyalahkan fenomena cuaca El Nino dan penimbun pasar. Selain itu, konflik antara militer dan lawan-lawannya sejak kudeta 2021 juga mengganggu penanaman, panen, dan transportasi beras, berdasarkan pendapat analis.

Sumber: Japantoday, Nikkei Asia

Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang