Review Anime The Colors Within: Film Anime Santai tapi Memiliki Makna Mendalam
Kimi no Iro atau The Colors Within, adalah sebuah film anime yang telah tayang di Indonesia pada Rabu, 4 Desember 2024 kemaren. Anime ini menceritakan kisah sang tokoh utama bernama Higurashi Totsuko, seorang siswi SMA dari sekolah keagamaan yang memiliki kondisi neurologis unik bernama “synesthete” atau sintestesia, dimana ia melihat orang lain sebagai “warna”. Berkat kondisi ini, ia mengagumi warna dari seorang siswa terpelajar di sekolahnya bernama Sakunaga Kimi, dimana pada suatu hari Kimi tiba-tiba menghilang dari sekolah tersebut, dan berkat rasa penasarannya ia akhirnya mencoba untuk mencari orang yang ia kagumi itu.
Sampai pada suatu saat, ia akhirnya berhasil menemukan Kimi, yang ternyata menjaga sebuah toko buku antik, dimana disana ia terlihat sedang berlatih bermain gitar. Singkat cerita, salah seorang pelanggan setia di toko tersebut bernama Kegehira Rui, secara tidak sengaja mendengarkan obrolan mereka berdua, menjadi antusias karena ternyata Totsuko dan Kimi juga memainkan instrumen musik. Dari sinilah kisah mereka bertiga dimulai. Anime The Colors Within ini diproduksi oleh studio Science SARU, studio yang sama yang memproduksi anime Eizouken ni Te wo Dasuna, Devilman: Crybaby, dan Dandadan. Anime ini berdurasi sepanjang 1 jam 41 menit dan memiliki genre drama yang bertema musikal.
Alur Cerita yang Menarik dengan Grafis yang Memukau Mata
Sinopsis:
Totsuko adalah seorang siswi SMA yang memiliki kemampuan untuk melihat “warna” dari orang lain. Warna-warna kebahagiaan, kegembiraan, dan ketenangan, ditambah satu warna yang ia anggap sebagai favoritnya. Kimi, seorang teman sekelasnya, memancarkan warna yang paling indah dari semuanya. Meskipun Totsuko tidak memainkan alat musik, ia membentuk sebuah band bersama Kimi dan Rui, seorang pecinta musik yang pendiam, yang mereka temui di sebuah toko buku bekas di sudut kota. Saat mereka berlatih di sebuah gereja tua di pulau terpencil, musik menyatukan mereka, membangun persahabatan, dan menggugah perasaan. Akankah mereka menemukan “warna” sejati mereka?
Cerita The Colors Within ini berfokus kepada tiga karakter utamanya, yaitu Totsuko, Kimi, dan Rui yang dimana mereka masing-masing memiliki konflik personal yang berbeda-beda. Dimana pada awalnya, Titipers pasti tidak akan tahu kemana arah cerita dari anime ini akan dibawa, namun semakin lama Titipers menontonnya, semakin tertarik juga dengan alur yang akan terjadi di ceritanya. Untuk anime denge genre drama, The Colors Within memang terasa lebih santai daripada yang lain, dimana ketenangan di dalam alur cerita inilah yang menjadi poin menarik dari anime satu ini.
Bukan hanya hal itu, phase dari anime The Colors Within ini sebenarnya cepat, namun berkat penceritaannya, anime ini terasa memiliki phase yang lambat dan lebih santai untuk dinikmati. Hal ini terjadi berkat sutradara dari anime ini adalah Naoko Yamada, sutradara yang sama dengan anime The Silent Voice dan Beyond the Boundary. Ditambah lagi, anime ini juga mengangkat topik agamis, dimana sang tokoh utama, yaitu Totsuka adalah siswi SMA Katolik. Berkat temanya yang juga mengangkat unsur musikal, anime ini dipenuhi dengan himne yang menggambarkan kesenangan serta kesedihan yang ada di dalam jiwa seseorang. Semua unsur unik ini berhasil diangkat secara sempurna oleh sang sutradara, yang dapat menyeimbangkan antara unsur drama, musikal, kisah persahabatan, hingga topik agama.
Untuk grafis dari anime The Colors Within ini sudah tidak perlu dipertanyakan lagi. Studio yang menggarap anime ini sendiri adalah Science SARU, yang seperti yang Titipers ketahui, salah satu anime yang viral sekarang adalah Dandadan dengan animasinya yang memukau mata, yang juga merupakan garapan dari studio Science SARU ini.
Pergerakan animasi karakter di The Colors Within ini benar-benar terasa sangat fluid namun tidak berlebihan, penggambaran background-nya juga sangat realistis dan indah, serta color palette yang digunakan di anime ini terasa terang dan colorful. Hal menarik lainnya yaitu, ketika kita diberikan POV dari Totsuko, kita juga dapat melihat apa yang dilihat oleh gadis dengan sintestesia itu, dimana ternyata Totsuko melihat dunia yang sangat bewarna, bahkan warna dari masing-masing orangpun berbeda. Hal ini menambah keunikan dari anime ini.
Konflik Personal Masing-Masing Karakter dan Kewajiban Mengungkapkan Kesalahan yang Dilakukan
Hal yang membuat film anime ini menjadi menarik adalah fokusnya bukan hanya kepada satu karakter saja, namun tiga karakter utama yaitu Totsuko, Kimi, dan Rui. Masing-masing dari karakter ini memiliki kisah mereka tersendiri, yang juga memiliki konflik personal mereka sendiri, baik itu dengan keluarga, teman, maupun dengan diri sendiri. Walaupun begitu, garis besar dari masalah mereka terasa sama, yaitu rahasia pribadi yang disembunyikan dari orang tersayang.
Untuk Kimi sendiri, ia merahasiakan dari neneknya bahwa dirinya keluar dari SMA dan lebih memilih fokus ke dunia musik. Untuk Rui, ia merahasiakan dari ibunya bahwa ia diam-diam berlatih bermain alat musik Theremin dan membuat band bersama teman-temannya, padahal dia adalah satu-satunya harapan untuk melanjutkan klinik keluarganya. Dan untuk Totsuko, ia merahasiakan bahwa dirinya adalah seorang closeted synesthete dari teman-temannya karena takut dianggap aneh oleh mereka.
Masing-masing mereka memiliki dilema yang sama, yang pada akhir film ini, mereka akhirnya mengungkapkan semua rahasia itu. Kimi berhasil meyakinkan neneknya dan menerima restu darinya untuk melanjutkan ke dunia musik. Rui juga berhasil mengungkapkan rahasianya kepada sang ibu dan berjanji untuk melanjutkan kuliah nantinya. Dan Totsuko akhirnya memberitahu teman-temannya itu bahwa ia dapat “melihat” suara dan menyampaikan bahwa teman-temannya itu memiliki warna yang indah. Konflik ini memiliki pelajaran yang sangat mendalam di kehidupan nyata, dimana sebuah masalah seharusnya diungkapkan, dan yakinlah bahwa orang-orang yang kita sayangi akan mengerti dengan hal tersebut.
Apakah The Colors Within Layak Ditonton?
Jawabannya Tergantung. Bagi Titipers yang menyukai alur cerita yang santai dan lebih menikmati cerita dengan grafis yang memukau mata maka anime The Colors Within ini sangat Mimin rekomendasikan. Namun, bagi Titipers yang suka anime action dengan alur yang sangat dinamis, maka anime ini tidak cocok untuk ditonton. Hal ini dikarenakan konflik di anime The Colors Within ini tidak terlalu dramatis dan phase dari alur ceritanya memang agak lambat. Ditambah, anime ini juga lebih berfokus kepada grafis serta penceritaannya yang “tersirat” dimana jika dipikirkan lebih dalam lagi, Titipers akan mendapatkan banyak pelajaran hidup dari anime ini.
Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^
Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang
