Siapa yang tidak ingin mengunjungi Tokyo? Metropolis megah yang dikelilingi gedung pencakar langit namun tetap mempertahankan budaya tradisional di beberapa bagiannya. Tokyo menjadi destinasi wisata idaman jutaan orang setiap tahun, baik untuk menyaksikan kemajuan teknologinya maupun wisata sejarah dan budaya yang kental. Jika Titipers berencana liburan ke Tokyo tapi bingung mau ngapain, Titipers bisa coba kunjungi beberapa lokasi ini!
Melihat Kota Tokyo dari puncak Tokyo Skytree
Lokasi pertama di Tokyo yang bisa Titipers kunjungi adalah Tokyo Skytree. Menjulang setinggi 634 meter, Tokyo Skytree adalah salah satu menara tertinggi di dunia. Begitu sampai di Tembo Deck di ketinggian 350 meter, Titipers bisa menikmati pemandangan 360 derajat kota Tokyo. Jika ingin melihat lebih luas lagi, Titipers bisa mencoba naik ke puncaknya di Tembo Galleria melalui spiral ramp yang seru, memberi sensasi seperti berjalan di langit. Ketika cuaca cerah, Titipers bahkan bisa melihat Gunung Fuji dari sini. Titipers bisa mengunjungi laman resmi Tokyo Skytree disini. Tokyo Skytree tidak boleh Titipers lewatkan jika liburan ke Tokyo!
Melihat Pertunjukan Seni Digital di TeamLabs Planet
TeamLabs Planet adalah perpaduan antara museum dan taman yang sangat populer hingga jadwalnya terus diperpanjang. Kabarnya, tempat ini direncanakan tutup pada akhir 2027, jadi sayang jika Titipers melewatkan kegiatan satu ini. Setelah memasuki area, Titipers bisa menjelajahi empat ruang seni besar dan dua taman. Tapi ada satu aturan unik: sepatu harus dilepas. Di teamLab Planets, pengunjung diminta berjalan tanpa alas kaki karena ada beberapa ruang yang harus dilewati dengan berjalan di atas air dangkal, sehingga Titipers akan diberi sensasi imersif selama berada di dalam areanya.
Dari laman resminya, TeamLabs menawarkan harga tiket sebesar 4800 yen untuk orang dewasa, atau sekitar Rp495.000 dari Desember hingga 4 Januari, dengan harga yang berangsur menurun setelah masa liburan berakhir hingga 3600 yen atau sekitar Rp371.000 mulai tanggal 22 Januari 2025. Jauh lebih murah bukan? Cocok bagi Titipers yang berencana liburan di Tokyo hingga akhir Januari. Mengingat TeamLabs Planet akan tutup di akhir tahun 2027, jangan sampai terlewat, ya!
Menyebrangi Shibuya Crossing
Siapa yang tidak tahu Shibuya Crossing? Persimpangan yang digunakan ribuan orang setiap jam ini menjadi salah satu lokasi paling ikonik karena kemunculannya di banyak media seperti film, anime, dan manga yang mengangkat latar Jepang modern. Salah satu karya paling terkenal yang membuat persimpangan ini mendunia adalah film Lost in Translation yang dirilis tahun 2003 silam. Sehingga tidak heran jika banyak turis ingin mendatangi lokasi ini secara langsung. Meskipun terlihat kacau, hal tersebut menjadi daya tarik tersendiri. Titipers wajib menyebrangi Shibuya saat liburan di Tokyo. Jangan lupa berfoto tapi tetap perhatikan keselamatan, ya!
Membeli Barang Vintage di Shimokitazawa
Shimokitazawa seringkali disebut sebagai distrik bohemian Tokyo. Distrik ini terkenal dengan fashion vintage dan gaya hidup yang santai. Shimokitazawa juga terkenal dengan banyaknya thrift store yang menjual beragam barang seperti pakaian model lama, CD dan vinyl musik, hingga berbagai macam buku. Barang-barang yang dijual disini sangat cocok untuk dijadikan cinderamata. Titipers juga bisa mengunjungi banyak cafe yang beroperasi hingga malam hari. Disini juga terdapat onsen (pemandian air panas) yang airnya diambil langsung dari Hakone dan Danau Ashi, membuat Shimokitazawa semakin lengkap sebagai tempat bersantai.
Bagi penggemar anime, mungkin Titipers mengenal tempat ini dari Bocchi the Rock, karena latarnya diangkat dari distrik ini. Bahkan live house Starry yang muncul di animenya diambil dari tempat nyata yaitu Shimokitazawa Shelter. Dengan suasana santai dan banyaknya pilihan barang yang dijual, Shimokitazawa sangat cocok untuk menikmati waktu dengan tenang maupun belanja barang keinginan.
Mengunjungi Taman Nasional Shinjuku Gyoen
Pada zaman Edo, Taman Shinjuku Gyoen merupakan daerah kediaman salah satu keluarga berpengaruh di Jepang, yaitu keluarga Naito. Kini Taman Shinjuku Gyoen menjadi taman nasional yang dibuka untuk umum. Taman ini memiliki 3 area berbeda yang terdiri dari taman bergaya Jepang, Inggris, dan Prancis. Setiap bagian memiliki keunikan tersendiri, taman bergaya Jepang memiliki banyak kolam dan pulau kecil yang dihubungkan dengan berbagai jembatan, taman bergaya Inggris memiliki hamparan rumput luas yang dikelilingi pohon Sakura, dan taman bergaya Prancis memiliki padang bunga yang indah. Meskipun bisa dikunjungi kapanpun, Taman ini terlihat paling indah di musim semi dan gugur.
Titipers hanya perlu membayar 500 yen (Rp51.000) untuk tiket masuk, setelah itu Titipers bisa masuk ke area manapun. Taman ini tidak perlu reservasi, namun tiketnya bisa dibeli secara online di laman resminya disini.
Itulah 5 lokasi yang bisa Titipers coba ketika liburan di Tokyo. Setiap tempat memiliki keunikan dan daya tarik tersendiri. Apakah ada yang membuat Titipers tertarik? Selamat berlibur tahun baru!
Sumber: Vogue, Japan Travel