Polisi Tokyo Gerebek “Kasino Daring Fisik” di Kabukicho
Kasino Daring Fisik ini gunakan teknologi pengenal wajah untuk melayani ribuan pembelinya.


Kepolisian Metropolitan Tokyo menggerebek sebuah tempat perjudian ilegal yang dikenal sebagai “kasino daring fisik” di kawasan Kabukicho, distrik hiburan malam paling terkenal di Tokyo. Tempat tersebut bernama Rizin—nama yang memunculkan kebingungan publik karena identik dengan organisasi seni bela diri campuran (MMA) ternama.
Berbeda dengan kasino daring konvensional, Rizin beroperasi di lokasi fisik, namun tetap menawarkan layanan perjudian daring. Menurut pihak kepolisian, kasino ini menyasar kelompok yang kesulitan mengakses layanan daring secara mandiri, seperti warga lansia, dengan menyediakan bantuan dalam membuat akun, mengelola transaksi digital, hingga menukarkan uang tunai menjadi mata uang kripto.
Kasino beroperasi secara eksklusif dan tertutup. Hanya pelanggan terpercaya yang diizinkan masuk, melalui sistem pengenalan wajah dan pengamanan pintu ganda. Dalam penggerebekan pada malam 25 Juni, polisi menangkap lima staf dan tujuh pelanggan dengan rentang usia 20 hingga 80 tahun. Dari lokasi, polisi menyita sekitar 20 komputer yang menyimpan data lebih dari 5.000 pelanggan lain.
Temuan ini merupakan bagian dari penyelidikan terhadap Shizuku Ida, seorang wanita berusia 27 tahun yang didakwa dalam kasus penipuan asmara senilai 3,7 juta yen tahun lalu. Polisi menduga Ida telah menghabiskan lebih dari 80 juta yen di Rizin, dan bahwa kasino tersebut dapat menghasilkan jutaan yen per hari.
Penangkapan ini memicu berbagai reaksi di dunia maya. Banyak yang mempertanyakan bagaimana “kasino daring” bisa beroperasi secara langsung, serta mengkritisi lemahnya penegakan hukum terhadap bentuk perjudian tertentu di Jepang, seperti pachinko.
“Apa yang ada di dunia nyata?”
“Polisi hanya membantu tempat-tempat pachinko dengan ini.”
“Bahkan jika ia ditangkap, dia bisa menggunakan semua uang yang diperolehnya untuk membuka tempat lain dan terus menjalankannya selama yang dia mau.”
“Jadi, apakah ini terkait dengan ligat petarung?”
“Saya tidak begitu paham kasino daring yang ada di dunia nyata.”
“Saya berpikir untuk menggunakannya tetapi saya pikir ponsel saya sendiri akan lebih aman. Kurasa saya benar.”
“Menurut saya Jepang sebaiknya melegalkannya dan mengaturnya dengan benar sehingga kita tidak merugi di negara lain.”
Beberapa komentar juga menyayangkan pemilihan nama “Rizin” yang dianggap menyesatkan, karena identik dengan industri bela diri profesional.
Saat ini, Jepang sedang dalam tahap pembangunan resor kasino legal di Osaka, yang akan beroperasi menjelang World Expo 2025. Pemerintah juga tengah mengkaji regulasi lebih lanjut terkait taruhan daring, yang hingga kini masih ilegal. Kasus ini memunculkan pertanyaan baru: apakah legalisasi bisa menjadi solusi, atau justru memperluas skala permasalahan?
Fenomena judi daring ilegal tidak hanya terjadi di Jepang. Di Indonesia, kasus serupa juga terus menjadi sorotan, bahkan melibatkan tokoh publik dan aparat. Meskipun belum terungkap praktik “kasino daring fisik” seperti di Kabukicho, kemunculan model baru ini patut menjadi peringatan bagi pihak berwenang di negara lain.
BACA JUGA:
Sumber: Soranews24
Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^
Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang

