Mandarake Dilarang Berjualan “Barang Dewasa” Selama 180 Hari!

Titip Jepang-Mandarake dilarang

Mandarake terkenal karena tempat yang menjual buku-buku bekas, mulai dari manga, anime, action figure, majalah, kostum, video game lama dan berbagai barang sejenisnya. Pertokoan ini terletak di distrik berikut : Shibuya, Akihabara, Nakano, Ikebukuro. Dan saat ini ada kebijakan inventaris yang membuat Mandarake dilarang berjualan “barang dewasa” bermasalah dengan hukum.

BACA JUGA: Apa Itu Mandarake dan Mengapa Harus Belanja di Sana?

Mandarake juga berurusan dengan binibon, majalah porno yang dibungkus dengan sampul vinil. Pada tahun 2021-2022 diketahui, Mandarake telah menjual enam buku yang berisi “materi cabul”, yang mana penjualannya dilarang oleh undang-undang, dan pada bulan Mei, Polisi Metropolitan Tokyo mengajukan dakwaan terhadap presiden Mandrake serta empat karyawan lainnya.

Peristiwa pemblokiran ini tidak diungkapkan dalam laporan publik, tetapi pada saat dakwaan Mandarake mengeluarkan pernyataan permintaan maaf, dan menambahkan bahwa “pada saat publikasi aslinya, [binibon] ini tidak ilegal.”

Keenam buku tersebut dijual dengan total sekitar 74.000 yen di dua cabang Tokyo Mandarake, satu di Shibuya Ward dan yang lainnya di Nakano Ward. Setelah mempertimbangkan masalah tersebut, Komisi Keamanan Publik Metropolitan Tokyo telah mengeluarkan larangan ke kedua toko yang melarang mereka menjual “barang hiburan dewasa” selama 180 hari, mulai 18 November dan berlanjut hingga 16 Mei. Presiden Mandarake dan karyawan lain yang didakwa tidak akan dituntut secara individu atas kejahatan apa pun, dan perusahaan mengatakan tidak berencana untuk mengajukan banding atas keputusan Komisi Keamanan Publik.

Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^

Sumber: japantoday

Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *