Review Film Ghibli Ocean Waves [1993] – Cinta dan Sahabat

BLOG-Review Ocean Waves-1

Ocean Waves atau I Can Hear the Sea adalah film animasi Jepang yang disutradarai oleh Tomomi Mochizuki dan ditulis oleh Kaori Nakamura berdasarkan pada novel tahun 1990-1992 dengan nama yang sama oleh Saeko Himuro. Ocean Waves pertama kali ditayangkan pada 5  Mei 1993 di Jepang. Dengan mengambil latar kota Koichi dan mengisahkan kisah cinta segita antara dua teman baik dengan seorang gadis Tokyo yang baru saja pindah ke sekolah mereka.

Film ini berbeda dengan film Studio Ghibli yang lainnya, karena film ini hanya sekedar mengisahkan percintaan anak SMA yang normal. Tidak ada sihir, tidak ada liliput, tidak ada babi yang terbang benar-benar pure kisah manusia. Meskipun tidak memiliki unsur fantasi di dalamnya, film ini tetap memiliki daya tariknya sendiri karena related dengan kehidupan kita di dunia nyata. Ingteraksi antar tokohnya, dialog, dan juga perasaan yang tersalurkan terasa begitu nyata dan memiliki makna yang dalam.

BLOG-Review Ocean Waves-2

Kochi adalah kota pesisir rata-rata Anda di pulau Shikoku yang sepi dan indah dan Taku muda jelas merupakan siswa sekolah menengah rata-rata Anda. Tapi segera kehidupannya yang tenang akan berubah dengan kedatangan Rikako: seorang siswa cantik yang baru saja dipindahkan dari Tokyo. Pada akhir semester Taku akan belajar pelajaran berharga dalam cinta dan persahabatan.

Semua bermula ketika sahabat Morisaki, Matsuno, memperkenalkan murid pindahan asal Tokyo bernama Rikako. Saat itu Morisaki pun langsung tahu bahwa sahabatnya tertarik pada gadis itu. Kepindahan Rikako yang notabene nya anak kota ke Koichi yang bisa dikatakan kota pinggiran, tentu mencuri perhatian semua anak di sekolah bahkan di kota Koichi sendiri. Lain dengan Morisaki yang tampak cuek dan bersikap biasa saja. Bahkan ketika Matsuno curhat tentang Rikako pun, ia selalu menanggapinya dengan santai dan candaan.

Hingga pada suatu hari, Rikako kabur menuju Tokyo menggunakan uang yang ia pinjam dari Morisaki. Singkat cerita, Morisaki pun terpaksa menemani Rikako pergi ke Tokyo untuk menemui ayahnya, di sinilah cerita berbalik.

Ocean Waves sepertinya tidak terlalu sering dibahas dan terlupakan. Bahkan film ini tercatat hanya mendapatkan pendapatan dosmetik sekitar 87.738 USD. Padahal kalau dipikir-pikir kisahnya bagus juga lho. Kisah masa SMA, persahabatan, dan cinta segita. Wajar kalau saat SMA kita jatuh cinta pada seseorang tapi bagaimana kalau ternyata sahabat kita pun juga menyukai orang tersebut? Begitulah kira-kira yang dirasakan oleh Morisaki di film ini. Dimana akhirnya ia hanya menahan diri agar sahabatnya memiliki kesempatan.

Karakter-karakter film ini pun juga menarik. Ada Morisaki yang terlihat menyenangkan dan melalui hari-harinya dengan santai. Matsuno dengan karakternya yang lebih dewasa. Dan ada Rikako, si anak pindahan, yang terlihat memiliki karakter cukup rumit dan gak jelas, terkesan sombong padahal karena ia punya masalah keluarga.

Film ini menunjukkan proses pendewasaan setiap karakter utamanya, perubahan ini akan terlihat di akhir film. saat reuni akan banyak kejujuran-kejujuran yang terungkap.

Dari segi gambar, meskipun memiliki gaya animasi yang terbilang jadul namun tetap mengesankan. Gambar animasinya bersih dan detail. Lalu, latar musiknya juga cocok dan simple.

Ocean Waves pernah dirilis ulang pada tahun 2017 dengan kualitas yang lebih bagus, dan sejak tahun 2020 sudah dapat disaksikan di Netflix. Jadi jangan lupa di tonton ya!

BACA JUGA: Daftar Lengkap Judul Film Anime Studio Ghibli

Itu dia Titipers sekilas review film animasi Ocean Waves. Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^

Sumber gambar : Netflix

Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *