KATEGORI

Belum ada Produk di keranjang kamu, yuk cari produk incaran kamu di sini!

Review Anime The Beginning After The End: Adaptasi yang Ditunggu-Tunggu tapi Malah Mengecewakan

The Beginning After The End adalah sebuah adaptasi anime dari manhwa dan novel karya TurtleMe, mengisahkan kisah seorang raja bernama Grey yang bereinkarnasi ke dunia lain menjadi seorang anak kecil bernama Arthur. Berkat ceritanya yang menarik, dengan genre isekai yang banyak disukai orang di zaman sekarang, manhwa The Beginning After The End berhasil mendapatkan popularitas yang tinggi dikalangan para fans, bahkan dikatakan sebagai salah satu manhwa terbaik yang setara dengan Solo Leveling.

Adaptasi animenya ini telah tayang pada 2 April 2025 yang lalu, yang dimana tentu saja berhasil mendapatkan antusiasme yang tinggi dari para fans. Namun, setelah penayangan perdana dari episode satunya, banyak fans yang merasa kecewa dan tidak senang berkat adaptasi ini. Kenapa demikian? Apakah adaptasi anime dari The Beginning After The End ini memang sejelek itu? Nah, pada artikel ini Mimin akan membahas sedikit review tentang adaptasi anime ini. Bagi Titipers yang tertarik, simak penjelsannya di bawah ini!

Anime yang Digarang-Garang Dapat Menggantikan Solo Leveling

TITIP JEPANG - TITIPJEPANG - THE BEGINNING AFTER THE END - THE BEGINNING AFTER THE END ANIME - TBATE - REVIEW ANIME TBATE - TURTLE ME - SOLO LEVELING

Sinopsis:

Ceritanya mengikuti raja terkuat dalam sejarah, Grey. Meskipun ia memiliki kekuatan, kekayaan, dan ketenaran yang tak tertandingi, tidak ada seorang pun yang berada di sisinya… dan ia tidak mempercayai siapa pun. Suatu hari, Grey tiba-tiba menemui ajalnya dan bereinkarnasi sebagai bayi tak berdaya bernama Arthur di dunia sihir. Dikelilingi oleh keluarga dan teman-teman yang penuh kasih, Arthur mulai merasakan kebahagiaan dalam kehidupan barunya—sesuatu yang tidak pernah ia alami dalam kehidupan sebelumnya. Namun, dalam sebuah perjalanan, keluarganya diserang oleh bandit…
Di sinilah kehidupan keduanya dimulai, penuh dengan cinta dan petualangan!

Layaknya seri isekai lainnya, The Beginning After The End menceritakan seseorang yang bereinakarnasi ke dunia baru. Bedanya, tokoh utama dalam seri ini pada kehidupan sebelumnya merupakan seorang raja monarki yang sangat ditakuti, bernama Grey dan juga memiliki kekuasaan yang sangat besar di dunianya. Saat ia meninggal, Grey secara tiba-tiba bereinkarnasi menjadi seorang bayi dari sebuah keluarga sederhana yang hidup di sebuah hutan, dimana pada kehidupan kali ini, ia menemukan bahwa dunia yang ia tinggali saat ini jauh berbeda dari dunia saat ia hidup dahulu.

TITIP JEPANG - TITIPJEPANG - THE BEGINNING AFTER THE END - THE BEGINNING AFTER THE END ANIME - TBATE - REVIEW ANIME TBATE - TURTLE ME - SOLO LEVELING

Di dunia ia hidup saat ini dipenuhi dengan sihir yang tidak biasa, dimana hampir semua orang memiliki kekuatan unik dalam diri mereka. Ditambah, Grey, yang saat ini telah bernama Arthur, selalu mendapatkan kasih sayang dari orang tuanya, suatu hal yang tidak pernah ia dapatkan di kehidupan sebelumnya. Kehidupan Arthur berjalan lancar hingga pada suatu hari saat mereka dalam perjalanan, keluarga Arthur diserang oleh para bandit. Demi melindungi ibunya, Arthur rela mengorbankan diri untuk terjun ke jurang, memisahkannya dari keluarga yang ia sayangi tersebut. Dari sinilah kehidupan kedua Arthur dimulai.

Saat adaptasi anime dari The Beginning After The End ini diumumkan, banyak sekali fans yang antusias, karena berkat kepopuleran manhwa-nya, fanbase dari seri ini dapat dibilang sudah sangat besar. Banyak sekali fans dari seri ini yang berspekulasi bahwa anime The Beginning After The End ini akan dapat menyaingi kepopuleran dari anime Solo Leveling, yang juga merupakan sebuah anime yang diadaptasi dari manhwa. Namun kenyataannya, tepat setelah penayangan episode satu dari anime ini, banyak sekali fans yang kecewa atas adaptasinya. Banyak review yang mengatakan bahwa anime ini tidak menarik sama sekali, grafisnya yang sangat jelek, dan bahkan dibilang sebagai anime “Power Point” karena gerakan karakternya yang sangat kaku.

Kekurangan dan Kelebihan Anime The Beginning After The End

TITIP JEPANG - TITIPJEPANG - THE BEGINNING AFTER THE END - THE BEGINNING AFTER THE END ANIME - TBATE - REVIEW ANIME TBATE - TURTLE ME - SOLO LEVELING

Memang benar adaptasi anime The Beginning After The End terasa sangat mengecewakan, terlebih juga sebelum rilis, anime ini telah mendapatkan hype yang besar dari para fans, jadi membuat orang-orang berekspektasi tinggi untuk adaptasinya. Namun, jika melihat studionya terlebih dahulu, sudah tidak kaget lagi bahwa adaptasi anime ini menjadi seburuk ini, karena studio A-CAT, studio yang memproduksi anime The Beginning After The End ini memiliki jejak karir yang kurang memuaskan, dimana hampir semua adaptasi mereka tidak ada yang memiliki rating 7.

Banyak sekali kekurangan yang dapat kita lihat dalam anime The Beginning After The End ini, mulai dari yang pertama adalah banyak sekali transisi yang menganggu. Bukannya gerakan, tetapi anime ini memakai transisi yang sangat banyak sekali, bahkan sampai di level menganggu, membuat para fans sampai menyebut anime ini sebagai anime power point. Yang kedua, gerakan karakter yang sangat kaku. Karena kebanyakan transisi, jadi terdapat beberapa adegan yang hanya digambar saja dan digerakkan dari atas ke bawah ataupun dari kiri ke kanan, membuat pergerakan karakter di anime ini terasa kaku dan membosankan.

TITIP JEPANG - TITIPJEPANG - THE BEGINNING AFTER THE END - THE BEGINNING AFTER THE END ANIME - TBATE - REVIEW ANIME TBATE - TURTLE ME - SOLO LEVELING

Ketiga adalah beberapa efek yang digunakan juga terlihat murahan. Beberapa efek skill dan kekuatan di anime The Beginning After The End ini sangat terang dan tidak menyatu dengan latarnya, membuat kesan dari efek-efek tersebut menjadi sangat murahan. Selanjutnya adalah desain background yang sangat plain. Desain latar belakang dari anime ini terasa sangat datar dan tidak memiliki gradien, membuat para karakter terasa tidak menyatu dengan latar belakangnya, bahkan di beberapa adegan terlihat warna dari latar belakangnya sangat berbeda dari desain karakternya.

Walaupun banyak kekurangan, terdapat beberapa kelebihan dari anime ini. Mulai dari ceritanya yang cukup menarik. Memang point utama dari seri ini adalah ceritanya, dimana dari manhwa-nya saja kita dapat melihat bahwa fanbase dari The Beginning After The End ini lumayan besar, menandakan banyak sekali orang yang suka dengan ceritanya. Terlebih, musik latar belakangnya juga tidak seburuk yang dibayangkan. Musik di anime ini berhasil membuat beberapa adegan menjadi sangat intens dan emosional, sehingga walaupun gerakan yang disajikan kaku, tapi kesan emosi dalam adegan tersebut masih dapat untuk dinikmati.

Apakah Anime The Beginning After The End Layak Ditonton?

TITIP JEPANG - TITIPJEPANG - THE BEGINNING AFTER THE END - THE BEGINNING AFTER THE END ANIME - TBATE - REVIEW ANIME TBATE - TURTLE ME - SOLO LEVELING

Jawabannya tergantung preferensi Titipers masing-masing. Jika Titipers adalah otaku biasa yang cuman menonton anime musiman, anime The Beginning After The End ini dapat Titipers skip. Bahkan jika Titipers penasaran akan ceritanya, akan lebih cepat jika Titipers langsung membaca manhwa-nya saja. Namun, jika Titipers adalah fans dari seri ini yang sudah menunggu adaptasi animenya, atau Titipers adalah seorang otaku yang menyukai genre isekai, anime ini masih tetap layak untuk ditonton. Karena jika dibandingkan dengan beberapa anime isekai musiman lainnya, anime The Beginning After The End ini tidak seburuk yang Titipers kira.

Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^

Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang