Sutradara One Piece, Megumi Ishitani, menanggapi kontroversi AI Ghibli.
Bagi para penggemar anime One Piece, nama Megumi Ishitani tentu sudah tidak asing lagi. Sosok satu ini dikenal sebagai sutradara brilian di balik beberapa episode terbaik dalam sejarah One Piece, termasuk episode 1015 yang disebut-sebut sebagai puncak pencapaian animasi dalam serial tersebut. Arahannya yang khas, puitis, dan penuh emosi telah menjadikan setiap karyanya sebagai mahakarya yang dikenang oleh banyak orang.
Namun baru-baru ini, Ishitani menjadi sorotan bukan karena karyanya di dunia anime, melainkan karena komentarnya terhadap tren media sosial yang tengah naik daun: AI Ghibli.
Dalam beberapa minggu terakhir, media sosial tengah dibanjiri oleh gambar-gambar buatan AI yang meniru gaya visual Studio Ghibli—studio legendaris asal Jepang yang telah melahirkan film-film ikonik seperti Spirited Away, My Neighbor Totoro, dan Princess Mononoke.
Gaya khas Ghibli yang penuh kehangatan, pemandangan natural yang hidup, dan sentuhan magis kini dijadikan “template” oleh AI untuk menghasilkan karya visual baru. Banyak selebritas dan kreator konten ikut meramaikan tren ini.
Namun tidak semua orang merasa tren AI Ghibli ini patut dirayakan.
Salah satu suara paling vokal dalam menentang tren ini datang dari Megumi Ishitani sendiri. Lewat akun Twitter (sekarang X) miliknya, ia membagikan ulang sebuah unggahan yang mengkritik penggunaan AI dalam meniru gaya Ghibli, kemudian menambahkan:
“Kau telah mencoreng nama baik Ghibli… Aku tidak akan pernah memaafkanmu…”
— Megumi Ishitani
Pernyataan tajam ini langsung menjadi perbincangan hangat. Banyak penggemar dan pegiat seni digital mendukung sikapnya, mengingat Ishitani juga merupakan kreator yang mencurahkan seluruh jiwanya ke dalam animasi.
Studio Ghibli Belum Melakukan Tindakan Hukum
Studio Ghibli sendiri belum mengambil langkah hukum apa pun terkait tren AI ini. Belum ada gugatan, peringatan, maupun surat penghentian resmi kepada para pengguna AI yang meniru gaya mereka.
Bahkan ketika sempat beredar rumor bahwa Ghibli telah mengirim peringatan kepada sejumlah kreator, pihak studio segera membantahnya:
“Sebenarnya tidak ada peringatan yang dikeluarkan.”
— pernyataan resmi Studio Ghibli
Meskipun keinginan Ishitani untuk mengambil tindakan hukum mungkin tidak terwujud, sangat menyegarkan mengetahui bahwa beberapa seniman paling terkenal di industri ini mengambil sikap menentang AI. Ishitani tentu mewakili banyak penggemar Studio Ghibli saat ia mengungkapkan rasa frustrasinya terhadap tren seni AI baru-baru ini.