Pandemi Covid-19 memberikan dampak yang luar biasa pada dunia hiburan. Hal itu dapat dirasakan dengan menghilangnya beberapa event di Jepang.
Pembatasan dan perlambatan ekonomi yang terjadi ketika pandemi membuat beberapa event di Jepang menjadi sepi dan tidak dapat mencapai target pengunjung.
Beberapa event di Jepang yang populer itu telah hilang hilang untuk selamanya. Meskipun begitu selalu ada harapan untuk event yang hilang itu dapat kembali. Berikut merupakan 5 event di Jepang yang hilang untuk selamanya :
1. Restoran Robot di Shinjuku
Sebetulnya event ini merupakan salah satu event yang harus dilihat di Tokyo karena sangat spektakuler. Selain robot raksasa yang bisa bergerak, bahkan menari, ada robot dinosaurus, hiu, tank, dan juga robot bergaya jepang seperti ninja, penabuh taiko, dan robot gitaris metal. Hal itu membuatnya seperti adegan yang dihapus dari film Mad Max: Fury Road versi neon.
Sayangnya, kini mereka telah menghilangkan nama tempat tersebut yang dulu terpampang dindingnya. Setelah itu disusul dengan menghilangnya website tempat hiburan tersebut dari laman pencarian.
2. Kafe Gundam di Akihabara
Kafe yang telah melayani para fans gundam ini telah resmi ditutup untuk selamanya. Kafe ini terkenal dengan menu, pertunjukan, dan model bertema ekslusifnya. Membicarakan gundam, gundam berukuran asli di Yokohama akan dibongkar pada 31 Maret 2023. Jadi abadikan sekarang selagi bisa!
3. Tempat-tempat live music
Salah satu event di Jepang yang paling menonjol yang turut terkena imbas dari pandemi adalah Ageha. Event ini telah berlangsung selama 20 tahun di Kanto. Tempat yang besar dan suasana yang liar menjadikannya salah satu event paling populer di Jepang.
Usen Studio Coast yang biasa digunakan sebagai tuan rumah berbagai konser artis internasional dan artis terkenal Jepang seperti Beck, The Chemical Brothers, Weezer, Def Tech, Sakanaction, dan masih banyak lagi.
Sayangnya Usen studio Coast telah mengumumkan bahwa tempat itu akan ditutup selamanya saat masa sewanya telah habis.
Tempat musik lain yang hilang adalah Zepp Tokyo, tempat legendaris bagi para rocker. Aula musik yang menjadi saksi bagi para musisi besar seperti Muse, Bon Jovi, Babymetal, Linkin Park, dan mungkin penampilan terhebat dari Born Slippy di panggung Underworld. Sementara Zepp yang lain berhasil selamat, termasuk Zepp Divercity di Tokyo. Hilangnya Zepp terbesar, rumah bagi para musisi legendaris merupakan sebuah kerugian besar bagi dunia musik Kanto.
Setidaknya tidak semuanya adalah kabar buruk. Zepp telah mengumumkan akan membuat ruang acara Zepp baru di Shinjuku. Ruang acara ini menawarkan beberapa lantai untuk mengakomodir kerumunan anak muda Shinjuku.
4. Parade Halloween di Kawasaki
Selama masa pandemi Jepang memberlakukan pembatasan yang sangat ketat. Pembatasan itu semakin ketat lagi ketika halloween. Para pengunjung akan dijaga ketat, kerumunan akan dibubarkan, dan denda bagi yang mengonsumsi alkohol di jalanan. Salah satu spot halloween pun terlihat sepi.
Jepang memiliki satu event halloween yang sangat terkenal, acara itu adalah Parade Halloween di Kawasaki. Mereka akan memamerkan kostum halloween, menonton tayangan ulang film horor, dan mereka akan memadati sekitar Stasiun Kawasaki. Setiap tahun akan ditentukan tema dan orang-orang akan berkompetisi dengan kostum yang sesuai dengan tema tersebut. Mereka berkompetisi untuk memperebutkan uang senilai 500.000 yen.
Tahun lalu event ini berhasil menarik 100.000 pengunjung. Meskipun dengan pengawasan ketat, acara ini tetaplah beresiko. Akhirnya, diumumkan bahwa 2020 menjadi parade yang terakhir.
5. Taman Hiburan Toshimaen
Taman hiburan yang memiliki roller coaster, puluhan seluncuran, dan sejumlah kolam ini selalu menjadi tempat yang wajib dikunjungi ketika musim panas Jepang yang terik. Namun, sebelum genap seratus tahun taman ini disulap dengan mantra dan menghilang. Tempat itu kini telah dibeli untuk memberi jalan bagi atraksi Harry Potter milik Warner Bros. Kemudian sisanya telah diambil alih pemerintah Tokyo untuk dijadikan taman dan tempat evakuasi.
Menghilangnya beberapa event di Jepang itu tentu saja membuat Titipers kecewa. Kendatipun begitu, masih ada harapan untuk dunia hiburan Jepang. Akhir-akhir ini Ghibli Park di Nagoya telah menyita perhatian publik, pasalnya mereka mengadakan pengumpulan donasi untuk menyelamatkan Ghibli Museum. Benar saja, mereka berhasil menyelamatkannya menggunakan uang hasil donasi tersebut.
Selain itu, replika labu raksasa karya Yayoi Kusama yang pada Oktober 2022 lalu telah dilepas kini telah dipasang kembali. Hidup labu!
Apa Titipers ada yang memiliki kenangan beberapa event di Jepang tersebut?
Jangan lupa, ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^
Sumber: GaijinPot Blog
Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang