7 Fakta yang Perlu Kamu Ketahui Tentang Fuji Rock Festival


Fuji Rock Festival adalah salah satu festival musik terbesar dan paling terkenal di Jepang, bahkan di Asia. Festival ini menawarkan pengalaman unik dengan panggung yang berada di tengah alam, udara pegunungan yang segar, dan lineup artis kelas dunia. Bagi Titipers yang tertarik menghadiri atau sekadar penasaran, berikut adalah tujuh fakta menarik tentang Fuji Rock Festival!
1. Awalnya Digelar di Gunung Fuji, Tapi Hanya Sekali


Fuji Rock Festival pertama kali diadakan pada tahun 1997 di lereng Gunung Fuji, tepatnya di Tenjinyama Ski Resort, Prefektur Yamanashi. Sayangnya, debut festival ini diwarnai cuaca buruk. Saat Red Hot Chili Peppers tampil sebagai penampil utama, topan besar menerjang, memaksa penyelenggara membatalkan acara. Meski begitu, hari pertama festival ini tetap menjadi momen bersejarah yang tak terlupakan bagi 30.000 penonton yang hadir. Kejadian ini bahkan disebut sebagai salah satu hari paling legendaris dalam sejarah musik Jepang.
Karena cuaca ekstrem yang berisiko, sejak 1999 Fuji Rock dipindahkan ke Naeba Ski Resort di Prefektur Niigata, yang hingga kini menjadi rumah tetap bagi festival ini.
2. Festival Musik Outdoor Terbesar di Jepang
Dengan rata-rata jumlah pengunjung mencapai lebih dari 100.000 orang setiap tahun, Fuji Rock Festival menjadi festival musik outdoor terbesar di Jepang. Festival ini menampilkan berbagai genre musik, mulai dari rock, pop, alternatif, elektronik, hingga musik eksperimental.
3. Menampilkan Artis Internasional dan Lokal


Setiap tahunnya, Fuji Rock Festival menghadirkan lineup yang luar biasa, dengan musisi dari berbagai belahan dunia. Beberapa artis internasional yang pernah tampil di sini antara lain Red Hot Chili Peppers, Foo Fighters, Radiohead, The Cure, Kendrick Lamar, dan Gorillaz. Sementara itu, musisi Jepang seperti Radwimps, King Gnu, dan Sakanaction juga turut meramaikan panggung festival ini.
4. Dikenal sebagai Festival yang Ramah Lingkungan


Fuji Rock Festival sangat peduli dengan lingkungan dan bahkan memiliki ambisi untuk menjadi “festival terbersih di dunia.” Pengunjung festival diberikan kantong sampah biodegradable yang terbuat dari beras lokal yang sudah tidak bisa dimakan. Selain itu, terdapat banyak stasiun daur ulang dengan staf yang siap membantu memilah sampah. Sampah yang dikumpulkan tidak hanya dibuang, tetapi juga didaur ulang menjadi barang seperti kertas toilet dan kantong sampah untuk festival tahun berikutnya.
Selain inisiatif utama dari penyelenggara, festival ini juga menampilkan berbagai toko pop-up dari perusahaan dan organisasi ramah lingkungan, seperti KEEN Footwear yang mengumpulkan botol PET bekas dan membagikannya kembali dalam bentuk masker. Di NGO Village, pengunjung bisa belajar lebih dalam tentang pelestarian alam, penghapusan tenaga nuklir, serta berbagai inisiatif sosial lainnya, termasuk cara mendukung Ukraina dan warga yang kehilangan tempat tinggal mereka. Berkat upaya ini, Fuji Rock sering disebut sebagai salah satu festival musik paling ramah lingkungan di dunia.
5. Memiliki Banyak Panggung dengan Nuansa Berbeda
Festival ini memiliki tujuh panggung utama dan beberapa panggung kecil yang tersebar di seluruh area festival, masing-masing menawarkan pengalaman unik. Green Stage adalah panggung utama dengan kapasitas hampir 50.000 penonton. Panggung lainnya, termasuk White Stage, Red Marque, Orange Court, dan Field of Heaven.
Selain panggung-panggung ini, Fuji Rock Festival juga menawarkan pengalaman perjalanan yang unik. Jalan setapak di antara beberapa panggung bisa cukup panjang dan berbukit, tetapi memberikan pemandangan indah melewati hutan dan sungai berkilauan. Dragondola – kereta gantung terpanjang di dunia – membawa pengunjung ke puncak gunung untuk menikmati panorama festival dari ketinggian.
Pusat festival disebut Oasis, tempat berkumpulnya lebih dari 30 kios makanan dari seluruh dunia. Setelah pertunjukan utama selesai setiap malam, Oasis tetap buka hingga larut malam, menawarkan tempat berkumpul bagi pengunjung. Red Marquee juga tetap beroperasi hingga pagi hari untuk mereka yang ingin terus berpesta.
6. Mudah Diakses dengan Transportasi Umum
Festival ini dapat dicapai dengan naik bus antar-jemput gratis selama 40–60 menit dari Stasiun Echigo-Yuzawa di kota Yuzawa, yang terletak di jalur Jōetsu Shinkansen. Jalur ini menghubungkan Stasiun Tokyo ke Echigo-Yuzawa dalam waktu sekitar 90 menit. Harga tiket JR Shinkansen Tokyo ke Echigo-Yuzawa adalah ¥6,790 sekali jalan untuk kursi yang dipesan. Jika memilih menggunakan kendaraan pribadi, tersedia area parkir dengan biaya ¥5,000 (2008) per mobil per hari di lokasi festival.
7. Persiapkan Fisik dan Perlengkapan dengan Baik!


Karena Fuji Rock Festival digelar di area pegunungan, kondisi cuaca bisa berubah-ubah dengan cepat. Hujan deras, kabut, hingga suhu dingin di malam hari adalah hal yang biasa terjadi. Oleh karena itu, pastikan Titipers membawa perlengkapan seperti jas hujan, sepatu tahan air, pakaian hangat, dan tenda jika berkemah.
Itulah 7 fakta yang perlu Titipers ketahui tentang Fuji Rock Festival. Festival ini bukan sekadar konser musik biasa, tetapi juga sebuah pengalaman yang memadukan musik, alam, dan kesadaran lingkungan. Jika kalian ingin merasakan festival dengan atmosfer berbeda dan dikelilingi keindahan alam Jepang, Fuji Rock adalah pilihan yang tepat!
Apakah kalian tertarik menghadiri Fuji Rock Festival suatu hari nanti? Atau mungkin sudah pernah mengalaminya? Bagikan pendapat Titipers di kolom komentar!
sumber: wikipedia ; yukigunijapan
Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini ^^
Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang