Pemerintah Jepang Kibarkan Bendera Perang Pada Host Club?
Jepang mengibarkan bendera pada “host club”? Tempat di mana para pria akan memberikan kesenangan dan afeksi romansa pada wanita yang bersedia membayar tapi pihak berwenang dan orang dalam industri menyatakan bahwa pelanggan hanya terkena scam dan hasilnya mendapatkan utang bertumpuk.
Host Club sudah sinonim dengan gemerlap dan para pria yang menawarkan keintiman sebagai ganti bayaran di banyak kota besar di Jepang. Sebagai gantinya, para wanita yang datang akan membayar harga sampanye yang luar biasa mahal sembari bermesraan dengan host, kadang malah sampai menghabiskan ratusan ribu yen dalam semalam.
Pihak berwenang Jepang menekan mereka karena tuduhan bahwa banyak wanita ditipu sampai berhutang banyak pada host dan terkadang berujung dipaksa untuk menjadi pekerja tuna susila demi membayar hutang mereka.
Bulan Juni lalu, aturan baru sudah diberlakukan di Jepang yang melarang untuk memanfaatkan afeksi terhadap wanita untuk memanipulasi mereka membeli minuman dengan harga mahal. Aturan ini tak ayal menggoncang industri yang pada dasarnya menawarkan romansa khayalan mulai dari godaan kasual hingga berhubungan badan.
Aturan baru ini tidak melarang intimasi, tapi perilaku manipulasi seperti ancaman untuk mengakhiri hubungan dengan klien apabila mereka tidak mau menghamburkan uang lebih untuk membeli jasa atau produk. Pihak berwenang seperti polisi juga sudah memberikan pemberitahuan kepada banyak host club bahwa segala bentuk iklan untuk menaikkan penjualan dan popularitas host sudah tidak boleh dilakukan.
Menarik melihat bagaimana perkembangan dunia malam Jepang setelah aturan ini diterapkan.
sumber: japantoday
Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^
Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang
