Indonesia Ukir Prestasi, Raih 5 Besar di Kontes Patung Salju Sapporo

Musim dingin di Jepang selalu identik dengan Sapporo Snow Festival, sebuah perayaan tahunan yang menyulap kota Sapporo menjadi negeri ajaib penuh pahatan es dan salju. Festival ini bukan sekadar atraksi wisata, tetapi juga ajang kompetisi seni bertaraf internasional yang mempertemukan seniman dari berbagai penjuru dunia. Setiap tahun, tim-tim berbakat menghadirkan karya luar biasa yang mengundang decak kagum, membuktikan bahwa es dan salju bisa menjadi kanvas bagi kreativitas tanpa batas.
Tahun ini, Indonesia mencatatkan sejarah baru dengan meraih peringkat ke-5 dalam Kontes Patung Salju Internasional ke-49. Sebuah pencapaian luar biasa mengingat Indonesia bukanlah negara bersalju. Meskipun menghadapi tantangan besar dalam berkarya dengan medium yang tak biasa, tim Indonesia berhasil menampilkan karya yang tidak hanya indah secara visual tetapi juga sarat makna budaya. Keberhasilan ini sekaligus menjadi bukti bahwa seni Nusantara mampu bersaing di panggung dunia, bahkan dalam format yang tak terduga.
Sapporo Snow Festival 2025
Festival salju terbesar di Jepang ini berlangsung pada tanggal 4-11 Februari 2025, menarik perhatian jutaan pengunjung yang ingin menyaksikan langsung keindahan patung-patung es yang spektakuler. Salah satu acara utama yang paling ditunggu adalah Kontes Patung Salju Internasional, yang mempertemukan tim-tim terbaik dari berbagai negara.
Tahun ini, kompetisi diikuti oleh tim dari Daejeon (Korea Selatan), Hawaii, Indonesia, Lithuania, Mongolia, Polandia, Portland (Amerika Serikat), Singapura, dan Thailand. Setiap tim menampilkan karya dengan karakteristik unik, mencerminkan budaya, filosofi, dan keahlian teknis mereka dalam mengolah salju dan es menjadi mahakarya.
Hasil Kontes Patung Salju Internasional 2025
5. Indonesia – “Jaran Kepang”

Indonesia sukses menempati peringkat ke-5 dengan patung salju bertema Jaran Kepang, sebuah seni tari tradisional Jawa yang menggambarkan penari menunggangi kuda tiruan berbahan anyaman bambu atau kepang. Keunikan dan kekayaan budaya yang ditampilkan dalam pahatan ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para juri dan pengunjung festival.
Ini merupakan partisipasi ke-33 Indonesia dalam ajang ini. Sebelumnya, pada tahun 2023, tim Indonesia juga sempat mencuri perhatian dengan karya “Endangered Species: Orangutan”, yang sukses meraih posisi runner-up.
4. Singapura – “Listen”

Patung berjudul “Listen” dari tim Singapura menampilkan tiga struktur berbentuk speaker raksasa. Karya ini menyampaikan pesan mendalam: “Dengarkan bumi. Dengarkan orang-orang. Dengarkan teriakan perang”. Sebuah ajakan untuk lebih peka terhadap dunia di sekitar kita, memahami isu-isu global, dan mendengarkan suara yang sering diabaikan.
3. Lithuania – “Happiness is Balance”

Tim Lithuania menampilkan karya bertajuk “Happiness is Balance”, sebuah interpretasi artistik dari karakter kanji kebahagiaan. Mereka menggambarkan keseimbangan hidup sebagai sesuatu yang rapuh dan kompleks, seperti gasing yang hanya bisa berputar dengan baik jika distribusi beratnya sempurna. Sebuah filosofi mendalam yang divisualisasikan dalam bentuk pahatan salju yang elegan.
2. Thailand – “The World Water Festival”

Thailand membawa semangat Festival Songkran ke tengah dinginnya Sapporo. Karya mereka, “The World Water Festival”, menangkap esensi perayaan Tahun Baru tradisional mereka, di mana air menjadi simbol pemurnian, pembaruan, dan kebersamaan keluarga. Patung ini penuh dengan detail ekspresif yang menggambarkan keceriaan festival air dalam bentuk pahatan es yang dinamis.
1. Mongolia – “LIFE”

Pemenang utama tahun ini adalah Mongolia dengan karya luar biasa berjudul “LIFE”. Patung ini menggambarkan sepasang suami istri muda yang memegang pohon kehidupan di tangan mereka, melindunginya dengan tubuh mereka. Karya ini melambangkan cinta, perlindungan, dan kesinambungan generasi—sebuah harapan agar semua keluarga di dunia dapat hidup damai dan pohon kehidupan terus tumbuh subur.
Detail pahatan yang luar biasa serta pesan mendalam yang terkandung dalam “LIFE” membuatnya layak menjadi juara pertama Kontes Patung Salju Internasional 2025.
Prestasi Indonesia di Sapporo Snow Festival 2025 menjadi bukti bahwa seni dan budaya Nusantara mampu bersaing di tingkat global. Dengan kreativitas tanpa batas, Tim Indonesia terus menunjukkan bahwa meskipun berasal dari negara tropis, mereka mampu menghadirkan karya yang mengagumkan di tengah lanskap es dan salju Jepang.
Keberhasilan ini diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak seniman Indonesia untuk berani menembus panggung internasional. Selamat untuk Tim Indonesia! Semoga prestasi ini menjadi awal dari lebih banyak pencapaian gemilang di masa depan. Sampai jumpa di Sapporo Snow Festival berikutnya!
sumber: snowfes ; japanesestation
Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^
Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang