Terdapat sangat banyak kota di dunia. Tiap kota memiliki keunikan, daya tarik, manfaat, dan tantangan tersendiri bagi masyarakat di dalamnya. Salah satu majalah Amerika Serikat, Economist Intelligence, Global Livability Index menganalisis tantangan yang dihadapi oleh masyarakat di 173 kota di dunia dan memberi peringkat kepada kota-kota tersebut berdasasrkan beberapa faktor sebagai parameter. Faktor tesebut meliputi stabilitas, perawatan kesehatan, budaya dan lingkungan, pendidikan, serta infrastruktur sosial.
Tahun ini terdapat 2 kota yang mendapat penilaian seri, sehingga sebanyak 11 kota masuk peringkat 10 besar. Peringkat 10 diduduki oleh kota Melbourne, Australia dan kota Osaka, Jepang. Tidak banyak masyarakat Jepang yang menyangka bahwa Osaka akan menempati peringkat yang tinggi untuk penilaian tersebut.
Banyak masyarakat Jepang yang terkejut mendengar pengumuman tersebut. Masyarakat Jepang menganggap Osaka adalah kota yang kasar dibandingkan kota metropolitan lainnya di Jepang. Menurut standar internasional, Osaka termasuk kota yang relatif aman. Namun, menurut standar Jepang, Osaka memiliki reputasi yang kurang baik. Kepribadian masyarakatnya lebih agresif dan jalanannya yang lebih kotor jika dibandingkan dengan kota-kota lain di Jepang. Pada tahun 2020, Tokyo diaggap sebagai kota paling layak huni oleh organisasi yang berbeda. Banyak warga Jepang yang terkejut melihat peringkat Osaka pada tahun ini dan mengungkapkan keterkejutan mereka di twitter.
“Apa yang layak huni tentang Osaka?”
“Apakah Osaka benar-benar lebih layak huni daripada Tokyo?”
“Saya mengira itu adalah Yokohama. Osaka tidak memiliki reputasi yang baik.”
Walaupun banyak yang terkejut dann tidak setuju dengan hal tersebut, tidak sedikit juga yang membela Osaka.
“Untuk beberapa alasan mereka tidak pernah mengalami bencana alam besar, seperti gempa bumi, tsunami, hujan lebat, dan banjir.”
“Saya pernah mendengar Osaka sangat ramah kepada orang luar. Mungkin wajar jika mereka masuk daftar.”
“Sebagai penduduk Osaka, saya senang. Sangat mudah untuk mencapai tempat-tempat wisata, kota besar, dan bahkan lingkungan alam. Sangat mudah untuk tinggal di sini.”
Dalam penilaian Global Livability Index, biaya hidup tidak termasuk dalam faktor penilaian. Harga sewa di Osaka yang lebih murah dibandingkan di Tokyo atau Yokohama tidak berperan dalam penilaian. Faktor yang mungkin membuat Osaka berada diperingkat atas adalah indeks stabilitas yang mencakup lebih dari sekadar keamanan. Meskipun tingkat kejahatan di Osaka dianggap lebih tinggi daripada kota lain, kategori stabilitas lain, seperti stabilitas umum, pendidikan, perawatan medis, budaya, dan infrastruktur sosial di Osaka secara umum relatif stabil.
Peringkat 10 besar menurut analisis Economist Intelligence, Global Livability Index :
1. Vienna, Austria
2. Copenhagen, Denmark
3. Zurich, Switzerland
4. Calgary, Canada
5. Vancouver Canada
6. Geneva, Switzerland
7. Frankfurt, Germany
8. Toronto, Canada
9. Amsterdam, Holland
10. Osaka, Japan / Melbourne, Australia
Mayoritas kota yang masuk dalam peringkat 10 besar berada di negara-negara Eropa. Jepang merupakan satu-satunya kota Asia yang masuk dalam daftar. Warga Jepang boleh bangga dengan hal itu.
Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^
Sumber: soranews24
Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang
[blog_posts style=”default” columns__md=”1″ cat=”5055″ posts=”20″ excerpt=”false” show_category=”label” comments=”false” image_height=”100%”]