Salah satu Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Jepang ditemukan tewas bunuh diri. Jasadnya ditemukan menggantung di bawah jembatan Ayasegawa Saitama dengan seutas tali tambang. Menurut penuturan temannya, dia mengalami depresi karena tekanan dari seniornya di tempat kerja.
Salah seorang pengguna Instagram, omen_said, yang merupakan teman korban membagikan IG Story yang mengabarkan hal tersebut. Dia menyampaikan rasa duka dan telah berkomunikasi dengan keluarga korban. Dia juga menyampaikan informasi mengenai korban.
Korban merupakan warga asal Cilacap berusia 22 tahun. Almarhum telah merantau ke Jepang sejak bulan april lalu, untuk mengikuti magang di Jepang. Korban mengaku mendapatkan tekanan dari senior-nya di tempat magang. Sejak 25 Agustus 2022, almarhum dilaporkan tidak masuk kerja.
Salah satu teman yang lain asal Indonesia, mengatakan bahwa korban merupakan orang yang terlihat ceria, dan juga memiliki hubungan baik dengan perusahaan.
Akun twitter KBRI Tokyo telah mengonfirmasi kejadian tersebut. Mereka awalnya telah menangani kasus ini semenjak menghilangnya korban. Jenazah telah dimandikan secara Islam dan disholatkan di Masjid Indonesia Tokyo pada hari Kamis (1/9).
Seruan untuk Menjaga Kesehatan Mental
Pasca adanya pemagang yang meninggal, salah satu pengguna Twitter yang juga bekerja di Jepang, @kevinpramudya_ membagikan screenshot yang berisi imbauan untuk pemagang dari Indonesia jika mengalami masalah. Dalam screenshot tersebut berisi imbauan agar kepada pemagang maupun pekerja lain untuk berkonsultasi jika sedang ada masalah.
Para pemagang bisa berkonsultasi denga orang terdekat jika sedang depresi. “Kosultasilah dengan Kumiai, Penerjemah, Orang perusahaan, atau teman. Sulit menyelesaikan masalah jika sendirian.”
“Kami akan mensupport kalian semua.
Kami sebisa mungkin ingin menjadi kekuatan untuk kalian semua.
Kami selalu berharap kalian dapat selesai tiga tahun dengan baik dan selamat.
Kami akan mensupport kalian sepenuh hati, oleh karena itu jangan ragu untuk konsultasi dengan kami.”
Dapet kabar duka dari sensei disini bahwa salah satu pemagang Indonesia mengakhiri hidupnya kemarin malam, almarhum baru 3 bulan sampai di Jepang, memang satu tahun pertama disini menurut saya adalah yang paling berat, iya Jepang tak sekedar soal sakura, tokyo, fuji, atau anime. pic.twitter.com/8tDwOiEdlN
— Kevin Pramudya Utama (@kevinpramudya_) August 31, 2022
Sebagai salah satu negara maju, Jepang merupakan negara yang memiliki budaya kerja yang tinggi. Perusahaan memiliki tuntutan besar yang harus dipenuhi pekerja hingga menyebabkan stres.
Di balik produk luar biasa dari Jepang, ada pekerja yang bekerja siang malam dan mendapatkan tekanan. Dampak dari itu, banyak orang Jepang yang tidak punya waktu untuk mendapatkan pasangan, menikah, hingga punya anak. Karena itulah, angka kelahiran di Jepang makin menurun. Kalau diliat di anime, sering terlihat tokoh yang orang tua nya jarang muncul karena sibuk kerja.
Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^
Sumber: Twitter KBRI Tokyo
Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang
[blog_posts style=”default” columns__md=”1″ cat=”5055″ posts=”20″ excerpt=”false” show_category=”label” comments=”false” image_height=”100%”]