KATEGORI

Belum ada Produk di keranjang kamu, yuk cari produk incaran kamu di sini!

10 Hidangan Musim Semi Jepang yang Lezat dan Penuh Tradisi

Musim semi di Jepang adalah waktu yang penuh dengan keajaiban. Udara yang mulai menghangat, bunga sakura yang bermekaran, serta berbagai festival yang merayakan awal kehidupan baru menjadikan musim ini salah satu yang paling dinanti. Namun, selain pemandangan indah, ada satu hal lain yang tak kalah menarik: makanan khas musim semi! Jepang memiliki banyak hidangan musiman yang hanya bisa dinikmati pada waktu tertentu, dan setiap sajian tidak hanya menggugah selera tetapi juga memiliki makna budaya yang mendalam. Dari makanan laut segar hingga camilan manis bertema sakura, berikut adalah 10 makanan khas musim semi di Jepang yang wajib Titipers coba!

1. Plum Dishes (Hidangan Berbahan Ume)

Hidangan Musim Semi di Jepang
Plum Jepang | Foto oleh iStock.com/kazunoriokazaki
Umeboshi | Foto oleh Pixta (matcha-jp)

Ketika bunga plum mulai bermekaran, itu menjadi tanda bahwa musim semi telah tiba di Jepang. Bersamaan dengan itu, makanan dan minuman berbahan ume (plum Jepang) pun mulai bermunculan di mana-mana. Meskipun umeboshi (acar plum) dan umeshu (anggur plum) tersedia sepanjang tahun, musim semi menghadirkan beragam camilan unik dengan rasa ume yang khas. Dari keripik beraroma acar plum hingga chūhai (minuman beralkohol ringan) musiman, pilihan kuliner berbasis ume begitu beragam dan menggoda.

Rasanya yang cenderung asam dan sedikit pahit mungkin tidak cocok untuk semua orang, tetapi camilan ume sering kali menjadi favorit saat piknik hanami. Selain menjadi teman ngemil yang seru, umeboshi juga dikenal sebagai obat alami untuk mabuk. Jadi, jika pesta hanami-mu berlangsung meriah, pastikan ada umeboshi di dekat Titipers sebagai penyelamat!

Tak hanya camilan dan minuman, musim semi juga menghadirkan berbagai produk ume yang lebih segar, seperti selai, sirup, dan plum kering. Bahkan, ini adalah waktu yang tepat untuk mencoba membuat umeshu sendiri. Cukup dengan 1 kg plum segar, 500g-1kg gula, dan 1,8 – 2 liter shochu, Titipers sudah bisa meracik anggur plum khas Jepang. Masukkan semua bahan ke dalam botol kedap udara, simpan di tempat gelap minimal tiga bulan (atau lebih lama untuk rasa yang lebih kaya), lalu nikmati hasil fermentasi alami yang segar dan harum!


2. Sakura Mochi

Makanan penutup mochi sakura Jepang untuk musim semi | Foto oleh iStock.com/Akiyoko

Tak lengkap rasanya membahas makanan musim semi di Jepang tanpa menyebut sakura mochi. Meskipun bisa ditemukan sepanjang tahun, camilan manis ini memiliki makna khusus saat perayaan Hinamatsuri (Hari Anak Perempuan) setiap 3 Maret dan menjadi sajian favorit saat piknik hanami, di mana orang-orang menikmati keindahan bunga sakura yang bermekaran.

Sebagai salah satu wagashi (kudapan tradisional Jepang), sakura mochi dibuat dari mochi berwarna merah muda yang diisi dengan pasta kacang merah manis (anko) dan dibungkus dengan daun sakura yang diasinkan. Daun sakura ini tidak hanya memberikan aroma bunga yang khas, tetapi juga menambahkan sentuhan asin yang sempurna untuk menyeimbangkan rasa manis dari mochi dan isian kacang merahnya.

Titipers bisa dengan mudah menemukan sakura mochi di kios-kios festival, toko kue tradisional, hingga minimarket di Jepang. Camilan ini bukan hanya lezat, tetapi juga menghadirkan nuansa musim semi dalam setiap gigitannya.


3. Tai (Sea Bream)/Ikan Air Tawar

Tai | Foto oleh iStock.com/bonchan

Tai, atau ikan kakap laut, adalah salah satu hidangan musim semi yang paling dihargai di Jepang. Ikan ini mencapai puncak kelezatannya saat musim bertelur di bulan Mei, menghasilkan daging yang lebih gemuk dan cita rasa yang semakin kaya. Titipers bisa menemukan tai segar di pasar ikan, restoran sushi, hingga restoran tradisional Jepang.

Namun, bukan hanya kelezatannya yang membuat tai istimewa—ikan ini juga melambangkan keberuntungan. Dalam bahasa Jepang, kata tai merupakan bagian dari medetai, yang berarti keberuntungan atau kebahagiaan. Karena itu, tai sering disajikan dalam berbagai perayaan penting, termasuk awal tahun ajaran dan siklus kerja baru di bulan April. Para siswa yang baru masuk sekolah dan karyawan yang memulai pekerjaan sering menikmati tai sebagai simbol keberuntungan di awal perjalanan mereka.

Japanese baked sea bream | Foto oleh Just One Cookbook

Ada banyak cara untuk menikmati tai. Sebagai sushi atau sashimi, dagingnya yang lembut dan sedikit rasa manis terasa sempurna saat disantap dengan kecap dan wasabi. Jika Titipers ingin mencoba versi yang lebih tradisional, cobalah tai no shioyaki, yaitu ikan tai yang dipanggang dengan taburan garam untuk mempertahankan cita rasa alaminya. Hidangan sederhana ini benar-benar mencerminkan keindahan musim semi dalam setiap gigitannya.


4. Takenoko (Rebung)

Rebung di atas nasi | Foto oleh iStock.com/GI15702993

Tanpa disadari, mungkin Titipers sudah pernah mencicipi rebung, karena selama musim semi, bahan ini menjadi sangat umum digunakan dalam berbagai hidangan di Jepang. Meskipun sebagian besar bambu beracun saat tumbuh dewasa, beberapa jenisnya bisa dikonsumsi saat masih dalam fase tunas, yang biasanya berlangsung antara bulan Maret hingga Mei. Namun, agar aman dikonsumsi, rebung harus direbus terlebih dahulu untuk menghilangkan racunnya dan sebaiknya dimasak segera setelah dipetik agar rasanya tidak menjadi pahit.

Salah satu cara paling populer untuk menikmati rebung adalah dalam bentuk takenoko gohan (nasi bambu), di mana potongan rebung dicampur dengan nasi dan bumbu ringan untuk menciptakan hidangan sederhana tetapi kaya rasa. Selain itu, rebung juga sering diolah menjadi tempura yang renyah atau ditambahkan ke dalam sup dan tumisan.

Catatan: Bayi sebaiknya tidak diberi makan takenoko karena sistem pencernaan mereka belum siap untuk mengolahnya.

5. Ikanago (Japanese Sand Lance)

Belut pasir Ikanago | Foto oleh iStock.com/kaorinne

Ikanago, belut pasir kecil khas Jepang, berasal dari wilayah Kansai, khususnya di Prefektur Hyōgo. Musim panennya berlangsung antara bulan Februari dan Maret, saat ikan ini mencapai ukuran yang ideal untuk diolah menjadi ikanago no kugini, hidangan tradisional yang dimasak dengan kecap, mirin, gula, dan jahe hingga berkaramel sempurna.

Nama kugini sendiri terinspirasi dari bentuk ikanago yang menyerupai paku kecil setelah dimasak, yang secara harfiah berarti “paku yang tepat sasaran”. Hidangan musim semi ini menawarkan perpaduan cita rasa manis dan gurih dengan tekstur sedikit lengket, menjadikannya lauk yang sempurna untuk disantap bersama nasi atau sebagai camilan nikmat yang cocok dinikmati bersama minuman.


6. Ichigo Daifuku

Ichigo daifuku | Foto oleh iStock.com/kaorinne

Bagi pecinta manisan, ichigo daifuku adalah camilan musim semi yang tidak boleh dilewatkan. Perpaduan mochi yang kenyal, pasta kacang merah manis, dan sepotong stroberi segar di tengahnya menciptakan harmonii rasa yang sempurna—manis, sedikit asam, dan lembut dalam satu gigitan. Kesegarannya semakin terasa saat stroberi berada di puncak musimnya, menjadikan ichigo daifuku pilihan favorit untuk menikmati keindahan musim semi.


7. Spring Cabbage (Kubis Musim Semi)

Tonkatsu (potongan daging babi) disajikan dengan irisan kubis | Foto oleh iStock.com/Suwannaphoto

Kubis musim semi memiliki tekstur yang lebih lembut dan cita rasa yang lebih manis dibandingkan kubis biasa, menjadikannya bahan yang sempurna untuk berbagai hidangan. Sayuran ini sering disajikan sebagai otoshi—hidangan kecil yang diberikan di awal makan—dan juga menjadi pendamping ideal untuk makanan goreng seperti irisan daging babi dan kushikatsu. Di izakaya, kubis sering muncul sebagai bahan utama dalam okonomiyaki, memberikan kelembutan dan sedikit rasa manis yang khas. Dengan kandungan air yang tinggi, kubis musim semi menghadirkan sensasi segar dan renyah yang sempurna untuk menyambut datangnya musim semi.


8. Asari Clams (Kerang Asari)

Kerang Asari | Foto oleh iStock.com/flyingv43

Ketika air laut mulai menghangat, para nelayan dan anak-anak berbondong-bondong memancing remis dengan penuh semangat. Remis, salah satu bahan makanan yang paling serbaguna, memiliki rasa manis alami, tekstur kenyal, serta harga yang terjangkau. Tak heran jika kerang kecil ini kerap muncul dalam berbagai hidangan musim semi di Jepang.

Titipers bisa menemukannya dalam miso shiru (sup miso), dikukus dengan daun bawang untuk cita rasa yang ringan dan segar, atau ditumis dengan mentega agar lebih kaya rasa. Jika ingin mencoba sesuatu yang lebih khas Jepang, cobalah asari no sakamushi—remis yang dikukus dengan sake, menciptakan aroma harum dan rasa umami yang mendalam. Hidangan ini sering tersedia di izakaya, terutama sebagai menu spesial atau musiman yang cocok dinikmati bersama segelas sake hangat.


9. Sakura Taiyaki

BLOG-Hidangan musim semi di jepang
Sakura taiyaki  | Foto oleh iStock.com/aon168

Meskipun bukan makanan yang paling tradisional, sakura taiyaki adalah camilan manis yang menggabungkan dua elemen khas musim semi dalam satu gigitan. Kue berbentuk ikan ini terinspirasi dari tai (ikan air tawar) yang melambangkan keberuntungan, serta teknik memanggang (yaki) yang memberikan tekstur renyah di luar dan lembut di dalam.

Biasanya, taiyaki diisi dengan pasta kacang merah, tetapi variasi modern menawarkan pilihan rasa yang lebih beragam, seperti puding, cokelat, dan stroberi. Namun, varian terbaik untuk musim semi tentu saja adalah sakura taiyaki. Dengan isian puding manis berwarna merah muda dan aroma khas bunga sakura, camilan ini benar-benar menghadirkan nuansa musim semi. Beberapa bahkan menambahkan kelopak sakura kering atau potongan ceri untuk memberikan pengalaman rasa yang lebih autentik!


10. Hanami Dango

Hanami dango tiga warna | Foto oleh Getty Images.

Tak lengkap rasanya menikmati musim semi tanpa mencicipi hanami dango, jajanan khas yang selalu hadir dalam tradisi hanami. Dango ini terdiri dari tiga bola mochi berwarna merah muda, putih, dan hijau yang disusun pada tusuk sate. Lebih dari sekadar jajanan manis, setiap warnanya memiliki arti yang berbeda—merah muda melambangkan kuncup sakura yang mulai bermekaran, putih merepresentasikan bunga yang sedang mekar penuh, dan hijau menggambarkan dedaunan yang tumbuh setelah musim sakura berlalu.

Teksturnya yang kenyal dengan rasa manis yang ringan menjadikannya camilan sempurna untuk disantap sambil menikmati suasana musim semi. Tak heran jika hanami dango menjadi ikon kuliner yang sering muncul di festival, taman, dan bahkan dalam berbagai anime serta drama Jepang!


Itulah 10 hidangan musim semi di Jepang yang perlu Titipers coba. Dari hidangan tradisional hingga camilan manis yang menggoda, semua makanan ini tidak hanya menggugah selera tetapi juga memiliki makna budaya yang mendalam. Jadi, jika Titipers berkesempatan berkunjung ke Jepang saat musim semi, pastikan untuk mencicipi kelezatan kuliner khas ini!

sumber: tokyocheapo

Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^

Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang