

Musim panas di Jepang, terutama di kota-kota seperti Tokyo, Osaka, dan Kyoto, bukan cuma soal matahari terik. Ini tentang kelembapan yang menusuk, peluh yang tak henti, dan suhu yang bisa membuat aspal pun terasa seperti kompor. Di tengah suhu ekstrem dan sapaan harian “atsuidesune” (panas sekali), tak jarang kita merasa seperti berjalan dalam sauna besar yang tak mengenal kompromi.
Kalau Titipers sedang merencanakan liburan ke Jepang di musim panas ini, bersiaplah. Tapi jangan khawatir—negeri yang terkenal dengan kepraktisan dan inovasinya ini punya banyak cara unik dan efektif untuk tetap sejuk, bahkan saat suhu mencapai 35 derajat dan lebih. Dari program payung matahari hingga kipas angin portabel yang praktis di bawa kemana pun, berikut adalah 10 trik warga Jepang untuk bertahan hidup di musim panas yang menyengat.
1. Dapatkan Program Payung Matahari


Kalau kamu masih merasa canggung melihat orang Jepang memakai payung di tengah cuaca cerah, mungkin ini saatnya berubah pikiran. Payung matahari, atau sumbrella adalah salah satu rahasia lokal paling efektif untuk bertahan dari panas terik. Selain melindungi dari sinar UV yang bisa merusak kulit dan rambut, payung ini juga secara signifikan menurunkan suhu tubuh saat berjalan kaki di bawah terik matahari. Desainnya pun beragam, dari yang elegan hingga kasual, membuatnya jadi pelindung sekaligus aksesori musim panas yang tak bisa diabaikan.
2. Kenakan Pakaian Dalam AIRism dari Uniqlo


Di musim panas Jepang yang lembap dan terik, Uniqlo AIRism jadi penyelamat banyak orang, baik penduduk lokal maupun wisatawan. Teknologi kainnya dirancang untuk menyerap kelembapan, mengurangi bau, dan terasa sejuk saat bersentuhan dengan kulit. Meski terdengar aneh mengenakan lapisan tambahan saat cuaca panas, justru kaus dalam AIRism membantu tubuh terasa lebih sejuk dan kering, terutama saat berkeringat. Dari pakaian dalam, T-shirt, hingga perlengkapan tidur, lini ini wajib jadi bagian koper kamu kalau ingin liburan nyaman di Jepang.
3. Jaga Tubuh Tetap Segar dengan Tisu Pendingin


Saat suhu naik dan keringat tak henti mengalir, tisu pendingin bermentol jadi penyelamat instan yang wajib dibawa ke mana pun. Produk dari merek populer seperti Gatsby, Bioré, dan Sea Breeze bisa kamu temukan dengan mudah di konbini dan apotek selama musim panas. Selain menyeka keringat, tisu ini memberi sensasi dingin menyegarkan yang diklaim bisa menurunkan suhu kulit hingga 3°C—cukup untuk membuatmu tetap segar saat panas mulai menyerang. Ideal untuk diselipkan di tas, terutama kalau kamu banyak jalan kaki di siang hari.
4. Semprotan Pendingin dan Kipas Portabel


Selain tisu, semprotan pendingin tubuh adalah senjata musim panas yang ampuh di Jepang. Cukup semprotkan ke area seperti leher atau dada, lalu padukan dengan kipas portabel—yang mudah ditemukan di toko elektronik, apotek, atau Don Quijote—untuk efek dingin instan. Kombinasi ini bukan hanya menyegarkan, tapi juga bisa membuat tubuh terasa sejuk sampai menggigil. Cocok dibawa saat antre di taman hiburan atau menjelajahi kuil di tengah hari.
5. Coba Grapefruit Ice Box dengan Pocari


Isi Morinaga Ice Box (gelas yang diisi dengan es batu rasa grapefruit yang memberi rasa pada minuman saat mencair) lalu tuangkan Pocari Sweat di atasnya. Hasilnya? Minuman dingin, menyegarkan, dan super menghidrasi—sempurna setelah seharian berkeliling kota. Saat es mulai mencair, rasa grapefruit yang menyatu perlahan, menciptakan sensasi minum ala slushie tanpa blender. Tips ini sudah jadi favorit banyak warga Jepang, dan wajib kamu coba saat musim panas menyerang.
6. Bekukan Minuman


Anak-anak di Jepang tumbuh besar dengan kebiasaan membawa sebotol air atau teh barley beku saat tamasya musim panas. Selain menjaga bekal bento tetap dingin dan aman dari panas berlebih, minuman ini mencair perlahan sepanjang hari, memberi kesegaran instan kapan pun dibutuhkan. Trik simpel ini juga jadi andalan banyak orang dewasa—terutama saat bepergian jauh atau menghabiskan waktu di luar ruangan. Tapi ingat: jangan bekukan minuman berkarbonasi, karena tekanan dari gas bisa membuat botol memuai dan berisiko meledak.
7. Manfaatkan Minyak Peppermint Jepang


Minyak peppermint Jepang, atau hakka, adalah rahasia turun-temurun yang masih digunakan banyak orang hingga kini. Dengan kandungan mentol yang sangat tinggi, minyak ini memberi efek menenangkan sekaligus menyegarkan. Cukup oleskan setetes di leher, pelipis, atau bahkan campurkan ke air mandi untuk sensasi dingin yang bertahan lama. Wanginya pun menambah rasa segar di tengah udara musim panas yang lengket.
8. Makan Malam Pendingin


Musim panas bukan saatnya menyantap makanan berat. Dalam prinsip Ayurveda, mengonsumsi buah dan sayur kaya air seperti semangka, mentimun, lidah buaya, ketumbar, dan beri dipercaya membantu menurunkan suhu tubuh secara alami. Di Jepang sendiri, pilihan menu musim panas seperti soba dingin, somen, hiyayakko (tahu dingin), dan tentu saja kakigōri (es serut) jadi favorit yang menyegarkan. Makanan-makanan ini tidak hanya ringan dan mudah dicerna, tapi juga sempurna untuk hari-hari saat panas membuat nafsu makan menurun.
9. Temukan Perlindungan dalam Ruangan


Kadang, cara paling efektif untuk melawan panas ekstrem adalah dengan menghindarinya sama sekali. Saat suhu di luar terasa tak tertahankan, jangan ragu untuk berlindung di ruang ber-AC—entah itu kafe, perpustakaan umum, museum, atau bahkan pusat perbelanjaan. Banyak tempat di Jepang dirancang ramah pengunjung dan bisa dinikmati tanpa biaya masuk.
10. Kenakan Lapisan Tipis


Meskipun cuaca di luar bisa terasa seperti oven, sebagian besar ruang dalam ruangan di Jepang—seperti stasiun, toko, atau kafe—menggunakan AC dengan suhu cukup rendah. Perpindahan mendadak dari panas lembap ke dingin kering bisa membuat tubuh kaget dan rentan masuk angin. Solusinya? Selalu bawa kardigan atau jaket tipis sebagai lapisan pelindung. Ringan, praktis, dan jadi penyelamat saat suhu dalam ruangan terasa terlalu ekstrem dibandingkan cuaca di luar.
Itulah 10 kiat musim panas yang bisa membantu Titipers tetap sejuk, nyaman, dan sehat selama menjelajah Jepang. Dengan persiapan yang tepat, panasnya Jepang tak lagi jadi musuh, tapi bagian dari pengalaman musim panas yang tak terlupakan.
Sumber: Tokyoweekender
Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^
Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang
