

Buat Titipers yang menyukai budaya Jepang, istilah Golden Week mungkin sudah terdengar akrab di telinga. Tapi, tahukah kamu kalau liburan ini bukan cuma soal tanggal merah yang berurutan? Golden Week adalah momen istimewa di Jepang yang sarat dengan makna, budaya, sejarah, dan memiliki dampak signifikan pada gaya hidup masyarakat.
Yuk, kita bahas 5 fakta menarik tentang Golden Week yang akan menambah wawasan Titipers dan mungkin membuatmu ingin ikut merayakannya!
FAKTA UNIK GOLDEN WEEK
1. Terdiri dari Empat Hari Libur Nasional dengan Makna Mendalam
Golden Week terdiri dari empat hari libur nasional yang berdekatan:








5 Mei
- Showa Day (Shōwa no Hi) – Dirayakan setiap tanggal 29 April untuk memperingati hari lahir Kaisar Hirohito (Kaisar Showa), pemimpin Jepang selama Perang Dunia II. Hari ini ditujukan untuk merenungkan sejarah era Showa dan perubahan yang terjadi selama masa pemerintahan tersebut. Uniknya, tanggal ini sebelumnya dikenal sebagai Greenery Day (Midori no Hi), karena kaisar dikenal mencintai alam.
- Constitution Memorial Day (Kenpō Kinenbi) – Diperingati setiap tanggal 3 Mei, menandai mulai berlakunya Konstitusi Jepang pada tahun 1947, setelah Perang Dunia II berakhir. Ini adalah momen penting yang melambangkan peralihan Jepang menuju negara demokratis dengan sistem hukum modern yang menjunjung hak asasi manusia.
- Greenery Day (Midori no Hi) – Hari untuk menunjukkan apresiasi terhadap alam, dirayakan pada tanggal 4 Mei sejak tahun 2007. Perayaan ini sering diisi dengan kegiatan luar ruangan seperti pergi ke taman, menanam pohon, atau mengunjungi kebun raya.
- Children’s Day (Kodomo no Hi) – Dirayakan setiap tanggal 5 Mei, dikenal juga sebagai Festival Anak Laki-Laki (Tango no Sekku). Pada hari ini, keluarga Jepang menggantung koinobori (bendera berbentuk ikan mas koi) dan memajang boneka samurai sebagai simbol harapan agar anak-anak, khususnya anak laki-laki, tumbuh kuat dan sukses. Sebagai catatan, ada juga Festival Boneka (Hina Matsuri) yang dirayakan setiap tanggal 3 Maret, yang ditujukan untuk anak perempuan.
Karena keempat hari libur ini berdekatan, banyak perusahaan di Jepang memilih untuk menutup operasional selama hampir seminggu penuh, menjadikan Golden Week sebagai momen libur nasional paling dinantikan—setara dengan Lebaran atau Natal di negara lain.
2. Nama “Golden Week” Muncul dari Dunia Perfilman


Nama “Golden Week” sendiri lahir dari strategi marketing. Pada tahun 1950-an, stasiun radio dan industri film Jepang mencatat bahwa jumlah penonton bioskop melonjak drastis selama pekan libur nasional ini. Karena keuntungan yang besar, periode ini pun dijuluki “minggu emas”—waktu paling menguntungkan dalam setahun untuk industri hiburan. Istilah ini kemudian menyebar dan diadopsi secara nasional.
Menariknya, hingga kini, banyak film blockbuster Jepang yang dirilis saat Golden Week, menjadikannya semacam musim tayang utama seperti liburan musim panas di negara lain.
3. Jadi Musim Liburan Tersibuk Sepanjang Tahun


Kalau Titipers berencana liburan ke Jepang saat Golden Week, bersiaplah menghadapi padatnya arus wisatawan! Ini adalah salah satu periode tersibuk dalam kalender Jepang. Transportasi umum seperti kereta cepat Shinkansen, pesawat domestik, dan bahkan jalan tol akan dipenuhi para pelancong dan pemudik.
Tak hanya tempat wisata yang ramai, tapi juga hotel dan penginapan yang cepat penuh, bahkan dengan harga yang bisa naik dua kali lipat. Banyak warga Jepang memanfaatkan momen ini untuk pulang kampung atau traveling bersama keluarga, sehingga suasana liburan sangat terasa di seluruh penjuru negeri.
4. Durasi Libur yang Berubah-ubah
Meskipun disebut “Golden Week”, durasi liburnya bisa berbeda setiap tahun, tergantung pada jatuhnya hari libur di kalender. Kalau ada hari kerja di antara dua tanggal merah, biasanya hari itu akan dianggap sebagai “hari kerja terjepit” (aikanbi), dan beberapa perusahaan bisa memilih untuk meliburkan karyawan secara kolektif.
Ada juga kebijakan libur pengganti jika salah satu hari libur jatuh pada hari Minggu. Ini artinya, dalam beberapa tahun tertentu, Golden Week bisa menjadi benar-benar panjang hingga 10 hari penuh—mimpi indah bagi pekerja kantoran!
5. Aktivitas Menarik untuk Dilakukan Selama Golden Week


Golden Week adalah waktu yang tepat untuk menikmati berbagai kegiatan budaya dan rekreasi di Jepang. Berikut adalah beberapa rekomendasi aktivitas yang dapat Titipers pertimbangkan:
- Mengunjungi Festival Lokal: Banyak kota di Jepang mengadakan festival selama Golden Week. Misalnya, Hiroshima Flower Festival yang berlangsung dari 3 hingga 5 Mei menampilkan parade, konser, dan pertunjukan seni di sepanjang Peace Boulevard.
- Menjelajahi Destinasi Wisata yang Kurang Ramai: Menghindari keramaian di tempat wisata populer seperti Kyoto atau Tokyo bisa menjadi pilihan bijak. Pertimbangkan untuk mengunjungi daerah seperti Tohoku, Shikoku, atau Shimane yang menawarkan pengalaman budaya dan alam yang autentik dengan jumlah wisatawan yang lebih sedikit.
- Menghadiri Pertunjukan Tradisional: Beberapa kota mengadakan pertunjukan budaya selama Golden Week. Misalnya, Atami Odori Geisha Dance Festival di Shizuoka yang berlangsung pada 28 dan 29 April menampilkan tarian geisha tradisional.
- Menikmati Alam Terbuka: Cuaca yang nyaman selama Golden Week menjadikannya waktu yang ideal untuk kegiatan luar ruangan seperti hiking di Pegunungan Alpen Jepang, bersepeda di pedesaan, atau sekadar piknik di taman-taman kota.
- Mengunjungi Pemandian Air Panas (Onsen): Setelah seharian beraktivitas, bersantai di onsen bisa menjadi cara sempurna untuk melepas lelah. Daerah seperti Hakone atau Beppu terkenal dengan pemandian air panasnya yang menenangkan.
Dengan berbagai pilihan aktivitas tersebut, Titipers dapat merencanakan liburan Golden Week yang sesuai dengan minat dan preferensimu.
Kalau Titipers berencana liburan ke Jepang, Golden Week bisa jadi momen yang seru tapi juga penuh tantangan. Mau menikmati festival, melihat tradisi unik, atau sekadar ikut merasakan euforia libur panjang ala Jepang, pastikan kamu siap dengan rencana yang matang. Dan kalau Titipers tinggal di Jepang, mungkin ini saatnya untuk recharge dan menikmati waktu luang dengan cara kamu sendiri.
Artikel ini ditulis dari berbagai sumber.
Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang! Yuk, baca artikel lainnya di sini ^^
Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang
