Spot rahasia di Kyoto untuk menikmati keindahan bunga sakura yang menenangkan dengan kedamaian relatif.

Musim semi selalu membawa pesona tersendiri bagi Kyoto. Kota bersejarah ini menjadi salah satu destinasi utama wisatawan yang ingin menikmati keindahan bunga sakura yang bermekaran. Tahun lalu, Kyoto dipadati oleh wisatawan dari berbagai penjuru dunia, dan musim semi ini sepertinya tidak akan berbeda jauh. Namun, bagi Titipers yang ingin menikmati mekarnya bunga sakura tanpa harus berdesakan di tengah keramaian, ada beberapa tempat alternatif yang bisa kamu kunjungi.
Sebelum memulai perjalanan, penting untuk diingat bahwa waktu puncak mekarnya sakura bisa berbeda setiap tahunnya, tergantung pada kondisi cuaca. Oleh karena itu, sebaiknya pantau terus media sosial atau situs web resmi lokasi-lokasi yang ingin Titipers kunjungi. Dan jika kamu tidak datang tepat saat puncak mekarnya bunga sakura, jangan berkecil hati! Pemandangan kelopak bunga yang berguguran dan menyelimuti tanah juga memiliki pesona tersendiri.
Tempat-Tempat Alternatif untuk Menikmati Sakura di Kyoto
1. Haradani-en

Tersembunyi di utara Kyoto, Haradani-en adalah taman pribadi yang hanya dibuka saat musim sakura. Berbeda dengan lokasi populer yang dipadati wisatawan, taman ini menawarkan suasana yang lebih tenang dengan berbagai jenis bunga sakura yang bermekaran secara bertahap. Dikelola oleh Muraiwa Farm, setiap sudutnya dipenuhi warna dan tekstur yang memanjakan mata, menciptakan pengalaman hanami yang lebih intim dan mendalam. Jalan setapak berliku dan bangku-bangku yang tersebar di dalamnya memungkinkan pengunjung menikmati keindahan bunga dalam suasana yang santai.
Akses ke Haradani-en memang cukup terbatas—hanya bisa dicapai dengan layanan antar-jemput, bus kota, atau taksi—tetapi perjalanan ini sepadan dengan ketenangan yang ditawarkan. Untuk menjaga kenyamanan penduduk setempat, pihak taman tidak menganjurkan penggunaan bus kota. Jika Titipers mencari tempat melihat sakura yang jauh dari keramaian tanpa mengorbankan pesonanya, Haradani-en adalah destinasi yang layak dikunjungi.
Alamat | 36 Inui-cho, Haradani, Okitayama, Kita-ku, Kyoto |
Akses | Naik bus M1 dari Kitaoji Bus Terminal atau JR bus dari Stasiun Kyoto ke Waratenjin Mae, lanjutkan dengan berjalan kaki. *Bus ini penuh selama musim bunga sakura. Silakan naik taksi. |
Puncak | Akhir Maret hingga akhir April |
Tiket masuk | Bervariasi tergantung pada kondisi mekarnya bunga pada tahun tersebut. – Maksimal ¥1.800 untuk dewasa – Maksimal ¥500 untuk pelajar (siswa SMA harus membawa kartu identitas) Hanya menerima pembayaran tunai |
Jam Buka | 09:00-17:00 |
2. Kuil Takenaka Inari

Jika Titipers ingin melihat sakura sambil menikmati suasana kuil kecil yang tenang, Kuil Takenaka Inari bisa menjadi pilihan yang tepat. Sebagai sub-kuil dari Kuil Yoshida, kuil ini terletak di dekat puncak Gunung Yoshida dan terkenal dengan deretan gerbang torii merahnya yang menawan. Saat musim semi tiba, warna merah torii berpadu indah dengan lembutnya bunga sakura yang bermekaran, menciptakan pemandangan yang khas dan fotogenik.
Bagi yang ingin merasakan pengalaman berjalan melewati deretan gerbang torii ikonik seperti di Fushimi Inari Taisha tanpa harus berdesakan, Kuil Takenaka Inari adalah alternatif yang lebih tenang. Meskipun belakangan popularitasnya mulai meningkat, jumlah pengunjung di sini masih jauh lebih sedikit dibandingkan dengan Fushimi Inari.
Alamat | 3-64, Yoshidakaguraokacho, Sakyo Ward, Kyoto, 606-8311 Jepang |
Akses | 20 menit berjalan kaki dari stasiun jingu Marutamachi di jalur Keihan |
Puncak | Akhir Maret hingga awal April |
Tiket masuk | Gratis |
Jam Buka | Selalu buka |
3. Kuil Nanzenji

Meskipun cukup terkenal, Kuil Nanzenji masih jauh lebih sepi dibandingkan dengan Kuil Kiyomizu atau Jalan Filsuf. Kuil ini dikenal dengan saluran air era Meiji yang megah, pemandangan Kyoto yang luas dari Gerbang Sanmon, serta keindahan dedaunan musim gugurnya.
Saat musim semi tiba, sekitar 100 pohon sakura bermekaran di sekitar Gerbang Sanmon. Titipers bisa menemukan beragam jenis sakura, mulai dari Somei Yoshino dengan kelopak merah muda pucat, yaezakura yang lebih penuh dan berlapis, hingga shidarezakura dengan cabang-cabangnya yang menjuntai anggun. Dengan area kuil yang luas dan atmosfer yang damai, Nanzenji menawarkan pengalaman hanami yang santai, jauh dari hiruk-pikuk keramaian Kyoto.
Alamat | 86 Nanzenji Fukuchichō, Sakyo Ward, Kyoto, 606-8435, Jepang |
Akses | Dengan kereta api Dari stasiun JR Kyoto, naik kereta bawah tanah ke Stasiun Karasuma Oike, lalu pindah ke Jalur Tozai menuju Stasiun Keage. Lanjutkan dengan berjalan kaki singkat selama 7-10 menit ke Kuil Nanzen-ji Dengan bus Naik Bus Kota Kyoto 5 dari terminal bus Stasiun Kyoto ke halte bus Nanzenji-Eikando-michi |
Puncak | Akhir Maret hingga awal April |
Tiket masuk | Gratis (untuk area kuil) |
4. Kantor Prefektur Kyoto: Bekas Gedung Utama

Tempat ini mungkin terdengar tidak biasa sebagai lokasi hanami, tetapi halaman Bekas Gedung Utama Kantor Prefektur Kyoto menyimpan permata tersembunyi: pohon sakura Gion yang menjulang tinggi, dibingkai oleh pintu masuk melengkung yang elegan. Dibangun pada periode Meiji, bangunan bergaya Renaisans ini mengingatkan kita pada rumah-rumah besar bergaya Barat. Keindahan arsitekturnya membuatnya ditetapkan sebagai Important Cultural Property pada tahun 2004.
Pohon sakura Gion di halaman ini merupakan bibit dari shidarezakura ikonik di Taman Maruyama dan dikelilingi oleh lima jenis sakura lainnya, termasuk Katamori Sakura—bunga dengan lima kelopak berwarna pucat. Tahun ini, Pemerintah Prefektur Kyoto akan menggelar “Festival Melihat Bunga Sakura” dari tanggal 22 Maret hingga 6 April, bertepatan dengan puncak mekarnya bunga-bunga di taman ini.
Alamat | 85-3 yabunouchi -cho, Shimodachiuri-dori-Shinmachi-nishi-iru, Shimogyo-ku, Kyoto-shi, Kyoto-fu 602-8570 Jepang |
Puncak | Akhir Maret hingga awal April |
Tiket masuk | Gratis |
5. Kuil Kitano Tenmangu

Terkenal sebagai tempat berdoa bagi pelajar yang mengharapkan keberhasilan akademik, Kuil Kitano Tenmangu di Distrik Kamigyo sering dikaitkan dengan keindahan taman bunga plumnya, Baien. Dari awal Februari hingga akhir Maret, sekitar 1.500 pohon plum dari 50 varietas bermekaran dalam nuansa merah muda dan putih. Pohon-pohon ini ditanam untuk menghormati Sugawara-no-Michizane, seorang sarjana dan penasihat Kaisar Uda selama periode Heian.
Namun, tidak banyak yang tahu bahwa kuil ini juga menjadi tempat istimewa untuk melihat bunga sakura. Kitano Sakura, varietas unik yang hanya dapat ditemukan di kuil ini, mekar relatif lebih lambat dibandingkan sakura pada umumnya—biasanya sekitar pertengahan April. Ditandai dengan bunga berwarna putih berukuran sedang, Kitano Sakura baru dikukuhkan sebagai spesies tersendiri pada tahun 2016, menjadikannya daya tarik tersembunyi bagi para pencinta hanami.
Alamat | Bakuro-cho, Kamigyo-ku, Kyoto-shi, Kyoto-fu, Jepang |
Akses | Dari Stasiun Kyoto, naik bus Kota Kyoto 5O atau 101 dan turun di halte bus Kitano Tenmangu-mae |
Puncak | Awal hingga pertengahan April (Kitano Sakura) |
Tiket masuk | Gratis (untuk area kuil) |
6. Kuil Munetada

Sebagai salah satu kuil yang kurang dikenal oleh wisatawan, Kuil Munetada menawarkan ketenangan yang sulit ditemukan di tempat-tempat populer lainnya. Berada di antara situs-situs ikonik seperti Philosopher’s Path, Universitas Kyoto, dan Kuil Heian Jingu, kuil ini menjadi tempat sempurna untuk menikmati hanami dalam suasana yang lebih damai.
Saat menaiki tangga batu menuju aula utama, Titipers akan disambut oleh terowongan pohon sakura Somei Yoshino yang bermekaran dengan kelopak putih-pink yang lembut. Pemandangan ini terasa begitu khas dan menawan, menciptakan suasana sakral yang menenangkan. Dari puncak tangga, panorama semakin memukau dengan siluet pagoda Kuil Shinnyodo, yang tampak indah di balik kanopi bunga sakura yang bermekaran.
Alamat | Di depan gerbang utama Kuil Shinnyo-do |
Puncak | Akhir Maret hingga awal April |
Tiket masuk | Gratis |
7. Kuil Shoboji

Terletak di daerah yang lebih terpencil, Kuil Buddha Shoboji disebut sebagai “Kuil Batu” karena memiliki 600 ton batu berbentuk aneh dan batu-batu besar dari seluruh negeri. Selama awal hingga pertengahan April di tahun-tahun biasa, Anda dapat menikmati pemandangan bunga sakura yang unik dan elegan di sini. Taman depan Hoshoden, khususnya, adalah pemandangan dunia lain: pohon sakura yang berbunga menghiasi taman lanskap yang dihiasi dengan batu-batu berbentuk binatang. Disebut sebagai “Taman Batu Burung dan Binatang”, taman Hoshoen yang tenang juga menawarkan pemandangan pegunungan Higashiyama yang dramatis. Bagi pengunjung di bulan Maret, Shoboji juga memiliki kebun bunga plum yang indah. Perlu diingat bahwa tempat ini agak jauh dari pusat Kyoto, tetapi masih dapat diakses melalui kereta api dan bus.
Alamat | 1102 Minami Kasuga-cho, Oharano, Nishikyo-ku, Kyoto 610-1153, Jepang |
Akses | Dari Stasiun Higashi Mukoji di Jalur Hankyu Kyoto, naik Bus Hankyu dan turun di Halte Minami Kasuga-cho. Lanjut berjalan kaki selama 8 menit atau Dari pintu keluar barat Stasiun Katsura (Hankyu Kyoto Line), naik Bus Kota Kyoto, lalu jalan kaki 8 menit dari Halte Minami Kasuga-cho |
Puncak | Awal hingga pertengahan Maret untuk melihat bunga plum, awal hingga pertengahan April untuk melihat bunga sakura |
Tiket masuk | ¥300 |
Jam Buka | 09:00 – 17:00 |
8. Kuil Kenninji

Terletak di Higashiyama Ward, Kuil Buddha Kenninji dikenal karena seni bersejarah dan taman tradisionalnya yang menawan. Salah satu daya tarik utama kuil ini adalah mural dua naga yang saling terkait di langit-langit Aula Utama. Namun, tidak banyak yang tahu bahwa Kenninji juga merupakan tempat yang bagus untuk melihat bunga sakura, dengan berbagai jenis bunga sakura menghiasai halaman kuil.
Di sini, Titipers dapat menemukan Somei Yoshino klasik, shidarezakura (bunga sakura yang menangis), Kawazuzakura yang mekar lebih awal, dan masih banyak lagi. Berlokasi tidak jauh dari distrik Gion, Kenninji menjadi pilihan sempurna bagi mereka yang ingin menikmati sakura dalam suasana yang lebih tenang, tanpa harus menjauh dari pusat kota Kyoto.
Alamat | 584 Komatsucho, Higashiyama-ku Kyoto, Prefektur Kyoto 605-0811, Jepang |
Akses | Berjalan kaki 5 menit dari Gion-Shijo di Jalur Utama Keihan |
Puncak | Akhir Maret hingga awal April |
Tiket masuk | ¥800 untuk dewasa | ¥500 untuk siswa SMA ke bawah gratis untuk anak di bawah usia sekolah dasar |
Tempat-Tempat yang Sebaiknya Dihindari

Meskipun sangat indah, beberapa tempat di Kyoto menjadi sangat padat saat musim sakura, sehingga menikmati keindahan bunga bisa menjadi tantangan tersendiri. Jika Anda ingin menghindari keramaian berlebihan, sebaiknya hindari tempat-tempat berikut:
- Kuil Kiyomizu: Salah satu ikon Kyoto yang selalu ramai, terutama saat musim sakura.
- Philosopher’s Path: Jalur ini dipenuhi oleh wisatawan selama musim bunga sakura, sehingga sulit untuk menikmatinya dengan tenang.
- Arashiyama: Meskipun terkenal dengan keindahan alamnya, Arashiyama menjadi sangat padat saat musim semi, terutama di sekitar Jembatan Togetsukyo.
Menikmati bunga sakura di Kyoto tidak harus selalu dilakukan di tempat-tempat wisata populer yang penuh sesak. Dengan sedikit eksplorasi dan perencanaan, Titipers bisa menemukan lokasi-lokasi tersembunyi yang menawarkan pengalaman hanami yang lebih tenang dan berkesan. Jadi, jika Titipers ingin menikmati keindahan musim semi di Kyoto tanpa harus berdesakan, cobalah mengunjungi tempat-tempat yang telah disebutkan di atas. Selamat menikmati mekarnya sakura di Kyoto!
sumber: tokyoweekender
Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^
Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang