Daerah Penghasil Teh Di Jepang Yang Terkenal

Jepang dipenuhi dengan daerah penghasil teh dengan pesona dan karakternya masing-masing

Dengan banyaknya utusan yang dikirim ke Tiongkok selama periode Nara, sebagian besar interaksi awal Jepang dengan teh terkait dengan agama buddha dan kelas atas. Saat periode awal Kamakura, benih teh mulai dibawa ke Kyoto oleh Eisai, pendiri sekte Buddha Zen Rinzai. Inilah pertanda dimulainya produksi teh dalam negeri di Jepang. Dan semakin berkembang dengan budaya minum teh yang dianggap sebagai bentuk keanggunan.

Mirip dengan anggur Perancis, Jepang dipenuhi dengan daerah pengasil teh yang masing-masing menawarkan pesona dan karakternya tersendiri. Check it out!

1.Sayama di prefektur Saitama

Beberapa kota besar dan kecil di kawasan Sayama di Saitama merupakan kawasan penghasil teh terdekat di Tokyo. Terletak sekitar satu jam dari Tokyo.

Teh Sayama dipanggang pada suhu tinggi, menghasilkan rasa yang lebih manis dan mengurangi rasa pahit. Karena musim dingin yang dingin, panen teh hanya dilakukan dua kali setahun

2.Shizuoka di prefektur Shizuoka

Menyumbang sekitar 40% produksi teh di Jepang. Menurut sejarah, perkebunan teh hijau di Shizuoka dimulai sejak tahun 1241. Berawal dari biarawan bernama Shoichi Kokushi menanam benih teh hijau pertama yang dia peroleh dalam perjalanannya ke China di Shizuoka.

Dikelilingi oleh alam yang subur, membuat teh yang dihasilkan dengan kualitas terbaik, dan kota Shizuoka sendiri terkenal dengan teh hijau gyokuro kelas atas. Selain itu, banyak perkebunan teh di Shizuoka yang menawarkan jenis teh yang tidak hanya untuk diminum, tapi juga bisa dimakan.

Salah satu yang paling terkenal adalah Kawane. Terletak di lereng gunung di hulu sungai Oi, Kawane terkenal dengan produksi fukamushi sencha yang dikukus dengan baik.

3.Prefektur Kagoshima di Kepulauan Kyushu

Produsen teh terbesar kedua di Jepang setelah Shizuoka. Sebuah prefektur di daratan Kyushu di selatan Jepang, seluruh wilayahnya dipenuhi oleh ladang teh yang indah. Dengan cuacanya yang hangat, teh Kagoshima dapat dipetik paling cepat pada bulan April.

Sebagian besar teh hijau yang diproduksi di sini dikenal sebagai teh berjenis campuran, mulai dari sencha, shibushi, hojicha, dan bahkan matcha.

Teh Chiran adalah teh terkenal Kagoshima yang terletak pada daunnya yang berwarna hijau limau dan aromanya yang menyegarkan. Chiran diberkati dengan kondisi yang menguntungkan seperti tanah subur dari abu vulkanik Gunung Sakurajima, beriklim sedang, dan sinar matahari yang berlimpah.

BACA JUGA : 7 Desa Indah Yang Wajib Titipers Kunjungi Saat Ke Jepang

4.Ise di prefektur Mie

Dengan sejarah lebih dari 1000 tahun, Ise merupakan produsen teh terbesar ketiga di Jepang. Berkonsentrasi pada sencha, fukumushica, dan kubusecha. Teh Ise terkenal karena tingkat asam amino theanine yang tinggi dan rasa manis yang lembut.

5.Uji di prefektur Kyoto

Pinggiran Kota Uji di Kyoto menyediakan teh terbaik dan berkelas di Jepang. Yang paling terkenal adalah Uji matcha, yang sering kali menjadi bahan utama di balik banyak suguhan berbahan dasar matcha

6.Yame di Fukuoka

Tambahan berkelas lainnya, Kota Yame di Fukuoka dan sekitarnya memproduksi sekitar setengah dari teh hijau gyokuro Jepang. Membanggakan warisan yang mendalam, Yamecha dikenal karena rasanya yang kaya dengan sedikit rasa pahit atau sepat. Teh dipanen dari akhir April hingga awal Mei.

7.Miyazaki

Teh Kirishima adalah teh hijau berkualitas tinggi Miyazaki, kebanyakan berjenis sencha dan gyokuro. Sencha yang diproduksi, terutama di pegunungan Makizono, termasuk yang terbaik di Jepang. Produksi Gyokuro, yang memiliki karakter unik. ditandai dengan rasanya yang sangat menarik, memberikan sambutan hangat pada Gyokuro yang terkenal dari Yame dan Uji.

Itulah tadi beberapa daerah penghasil teh terbesar di Jepang. Kalo Titipers ingin beli teh Jepang, bisa loh titip beli di Titip Jepang.

Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang lainnya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^

Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang