Jika Biasanya Ada Gerbong Kereta Api Khusus Wanita Kali Ini Ada Gerbong Khusus Pria Di Jepang
Gerbong kereta api khusus pria akan beroperasi di Tokyo sebagai bagian dari kampanye kesadaran asosiasi “Weak Men’s”
Beberapa kereta api di Jepang mempunyai gerbong kereta api khusus wanita pada jam-jam sibuk, yang didirikan sebagai respons terhadap chikan, sebutan bagi para pedagang yang memanfaatkan kondisi padat di kereta komuter. Namun, akhir pekan ini, Tokyo juga mendapatkan gerbong kereta api khusus pria.
Ini adalah gagasan dari Japan Weak Men’s Center, sebuah organisasi non-pemerintah yang berbasis di Tokyo. Kelompok tersebut mengatakan bahwa tujuan mereka menunjuk gerbong kereta yang bisa dinaiki laki-laki adalah untuk meningkatkan kesadaran bahwa ada laki-laki yang menjadi korban seksual oleh perempuan, serta ada laki-laki yang merasa tertekan saat naik kereta karena takut dituduh melecehkan perempuan saat terjadi kontak fisik yang tidak disengaja dikarenakan situasi di dalam kereta yang penuh sesak.
Gerbong khusus pria akan menggunakan Tokyo Sakura Tram, yang juga dikenal sebagai Jalur Toden Arakawa, jalur trem terakhir yang tersisa di Tokyo. Gerbong ini bukan menjadi keputusan kebijakan dari operator kereta api di Jepang, melainkan Japan Weak Men’s Center yang menyewa seluruh kereta pada tanggal 18 November.
Gerbong khusus pria ini, akan berangkat dari Stasiun Minowabashi di Daerah Arakawa Tokyo pada 18 November pukul 1 siang. dan akan menempuh perjalanan sepanjang antrean dan akan tiba di Stasiun Waseda, di daerah Shinjuku, pada pukul 1:50. Kapasitas dibatasi untuk kira-kira 30 penumpang, yang diminta untuk berkumpul di Stasiun Minowabashi pada pukul 12:45, dengan tiket didistribusikan berdasarkan siapa cepat dia dapat
Meskipun pada pandangan pertama gagasan tersebut mungkin tampak seperti protes tidak langsung terhadap keberadaan gerbong khusus wanita, namun sebenarnya tidak demikian. Pusat telah menyatakan bahwa “gerbong khusus perempuan mutlak diperlukan agar mereka bisa merasa aman dan terlindungi saat berkendara. Gerbong tersebut harus disediakan tidak hanya pada jam-jam sibuk, tapi setiap saat.”
Pada saat yang sama, gerbong kereta khusus pria sebenarnya nampak sebagai pilihan yang aneh untuk meningkatkan kesadaran terhadap laki-laki yang menjadi korban seksual oleh perempuan. Meskipun, Japan Weak Men’s center mengatakan bahwa mereka mendapat telepon dari laki-laki yang menderita KDRT, namun belum ditemukan kasus perempuan yang melakukan pelecehan terhadap laki-laki untuk beberapa tahun terakhir.
BACA JUGA: 7 Desa Indah Yang Wajib Titipers Kunjungi Saat Ke Jepang
Trem Tokyo Sakura melewati salah satu bagian yang kurang berkembang di pusat kota Tokyo, dan sebagian besar sudah ketinggalan zaman karena jalur kereta api yang lebih baru. Gerbong khusus pria ini hanya akan beroperasi satu kali pada Sabtu sore sehingga sepertinya tidak akan mengganggu jadwal transit kereta lain.
Ikuti terus berita-berita terbaru di kanal Titip Jepang. Yuk baca artikel lainnya lainnya di sini!
sumber: soranews24
Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang