Tren Baru di Comiket: Artist Beralih ke Merchandise
Comiket, acara tahunan yang selalu menjadi pusat perhatian para penggemar budaya pop Jepang, terus berevolusi. Di tengah hiruk-pikuk para pengunjung yang memburu karya terbaru dari para artist, ada tren baru yang semakin menonjol: penjualan merchandise.
Menurut seorang pengguna di situs Yaraon!, banyak artist di Comiket kini mulai beralih dari menjual doujinshi ke merchandise seperti gantungan kunci akrilik (arkilik keychain) dan pin. Bahkan, item-item ini laku keras dengan harga yang cukup tinggi, di atas JPY 1.000 atau sekitar IDR 103 ribu per item.
Mengapa Merchandise Lebih Diminati Di Comiket?
Doujinshi telah lama menjadi produk utama di Comiket, namun menjualnya bukan tanpa tantangan. Artist yang belum memiliki nama besar harus bekerja ekstra keras untuk memasarkan karya mereka. Membuat doujinshi juga membutuhkan banyak waktu dan tenaga karena harus menggambar banyak panel, menyusun cerita, dan mencetak dalam jumlah besar.
Sebaliknya, membuat merchandise dianggap lebih mudah. Artist hanya perlu menggambar beberapa ilustrasi yang kemudian dapat diubah menjadi berbagai produk seperti keychain, pin, stiker, atau bahkan pakaian. Setelah desain selesai, mereka tinggal memesan produk dari percetakan dan menjualnya di booth mereka. Proses ini memungkinkan artist untuk lebih efisien dalam memanfaatkan waktu dan sumber daya.
Dukungan dari Perusahaan Pemilik Hak Cipta
Hal lain yang turut mendorong popularitas merchandise adalah sikap yang lebih toleran dari beberapa perusahaan besar terhadap karya turunan. Selama desain merupakan karya asli artist dan bukan salinan langsung dari gambar resmi, perusahaan seperti Blue Archive dan Genshin Impact memberikan izin tak tertulis bagi artist untuk menjual merchandise turunan. Ini memberikan peluang besar bagi para artist untuk mengeksplorasi kreativitas mereka tanpa khawatir melanggar hak cipta.
Keuntungan Finansial dan Kreativitas
Merchandise juga memberikan keuntungan finansial yang menjanjikan. Dengan harga jual yang lebih tinggi per item dibandingkan doujinshi, artist dapat meraih profit lebih besar meski jumlah produk yang terjual lebih sedikit. Selain itu, variasi merchandise memungkinkan mereka menjangkau audiens yang lebih luas. Tidak semua pengunjung Comiket adalah pembaca doujinshi, tetapi banyak yang tertarik untuk membeli merchandise unik sebagai koleksi atau hadiah.
Bagi para pengunjung, ini tentu menjadi kabar baik. Dengan lebih banyak variasi produk yang ditawarkan, pengalaman berburu di Comiket menjadi semakin menarik dan beragam. Jadi, apakah Titipers sudah siap untuk berburu merchandise unik di Comiket berikutnya?
sumber: facebook/halaman tetangga
Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^
Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang