KATEGORI

Belum ada Produk di keranjang kamu, yuk cari produk incaran kamu di sini!

Kenalan dengan Noppera-bō, Yokai Tanpa Wajah yang Bikin Merinding

Noppera-bō

Pernah membayangkan seseorang tiba-tiba kehilangan wajah di depan matamu? Itulah teror sunyi yang dibawa oleh Noppera-bō, salah satu yokai paling misterius dalam cerita rakyat Jepang. Sosok ini tidak berteriak, tidak mengeluarkan suara, tapi cukup satu pandangan tanpa wajah untuk membuat siapa pun lari ketakutan.

Siapa Itu Noppera-bō?

Noppera-bō (のっぺら坊) adalah makhluk supranatural dalam kepercayaan rakyat Jepang. Ia digambarkan sebagai manusia biasa—hingga tiba-tiba wajahnya menghilang dan berubah menjadi permukaan datar tanpa mata, hidung, atau mulut.

Yokai ini sering disebut sebagai hantu tanpa wajah, dan muncul dalam berbagai kisah urban legend Jepang yang diturunkan secara lisan dari generasi ke generasi.

Asal-Usul dan Cerita Populer

Salah satu cerita paling terkenal tentang Noppera-bō berasal dari kisah “Mujina” yang ditulis oleh Lafcadio Hearn pada abad ke-19. Dalam cerita itu, seorang pria bertemu wanita muda di malam hari. Saat didekati, wanita itu perlahan menghapus wajahnya sendiri hingga yang tersisa hanyalah permukaan halus tanpa fitur.

Dalam beberapa versi lain, Noppera-bō muncul di jalan sepi, sumur tua, bahkan toilet umum. Ia kerap menampakkan diri secara tiba-tiba, lalu membuat korbannya ketakutan dan kabur.

Ciri Khas dan Kepercayaan Lokal

Berbeda dari yokai lain yang sering digambarkan dengan kekuatan fisik atau sihir, kekuatan utama Noppera-bō adalah efek psikologisnya. Ia tidak menyakiti korban secara fisik, tetapi menciptakan shock dan ketakutan yang mendalam.

Beberapa kepercayaan mengatakan bahwa Noppera-bō sebenarnya bukan yokai sejati, melainkan makhluk lain seperti mujina (hewan seperti musang) atau tanuki yang bisa berubah bentuk menjadi manusia tanpa wajah.

Simbolisme dan Makna di Balik Noppera-bō

Dalam konteks budaya Jepang, wajah adalah simbol identitas dan ekspresi diri. Maka, hilangnya wajah merepresentasikan kehilangan jati diri, keterasingan, atau kekosongan emosional.

Beberapa pakar budaya mengaitkan Noppera-bō dengan perasaan terisolasi di tengah masyarakat yang terlihat “biasa-biasa saja” dari luar, tapi menyimpan kehampaan secara batiniah.

Noppera-bō bukan sekadar yokai tanpa wajah. Ia adalah cermin dari ketakutan manusia akan ketiadaan, keterasingan, dan hilangnya identitas. Dengan kemunculan yang sunyi tapi menggetarkan, ia meninggalkan kesan yang tak terlupakan.

Jadi, lain kali saat kalian berjalan sendirian di malam hari, pastikan wajah orang di sekitarmu… masih lengkap.

Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^

Sumber: yokai

Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang