KATEGORI

Belum ada Produk di keranjang kamu, yuk cari produk incaran kamu di sini!

[Mitologi Jepang] Tamamo no Mae – Salah Satu Dari Tiga Yokai Jahat yang Muncul Dalam Fate/Grand Order

Tamamo no Mae merupakan salah satu antagonis cerita rakyat Jepang yang paling terkenal. Dia diklasifikasikan sebagai salah satu dari tiga Yokai jahat yang meneror Jepang. Bersama Shuten-dōji dan Otakemaru, masyarakat Jepang menyebut mereka sebagai Nihon San Dai Aku Yokai.

BACA JUGA: 10 Makhluk Mitologi dari Cerita Rakyat dan Legenda Jepang

BACA JUGA: 5 Legenda Jepang dan Cerita Rakyat yang Populer

Tamamo no Mae digambarkan sebagai roh rubah berekor sembilan jahat yang kerap dikenal dengan sebutan Kitsune, yang menyebabkan kekacauan di seluruh dunia dengan menyamar sebagi selir beberapa raja tertentu dan juga bertanggung jawab atas terjadinya perang saudara di Jepang. Kisahnya juga muncul di beberapa media lain, menginspirasi beberapa penjahat seperti Da Ji dari epos Tiongkok yang dikenal sebagai Fengshen Yanyi. Hingga saat ini, sosoknya menjadi salah satu karakter ikonik dalam cerita rakyat Jepang.

Visual dan Karakter Tamamo no Mae

blog-tamamo no mae

Cetakan balok kayu Tamamo no Maer oleh Tsukioka Yoshitoshi (wikipedia)

Seringkali sosok Tamamo digambarkan sebagai wanita cantik yang kerap menggoda. Namun, ciri paling menonjol yang dimiliki oleh Tamamo adalah roh rubah berekor sembilan berwajah putih dan berbulu emas, yang dapat merubah penampilan sesuai keinginannya untuk menghindari kecurigaan ketika ia berkunjung ke negara selain Jepang.

Meskipun memiliki penampilan yang cantik dan kecerdasan yang memikat banyak orang, Tamamo adalah makhluk jahat yang menyukai penderitaan manusia. Hal ini ditunjukkan selama hari-harinya sebagai selir untuk beberapa kaisar di seluruh dunia termasuk Raja Zhou dan Raja You dari Tiongkok dan Raja Kalmashapada dari India. Tamamo memanipulasi para raja ini untuk melakukan tindakan kejam dan juga menyebarkan penderitaan terhadap orang-orang tak bersalah lainnya atas kemauannya sendiri.

Tamamo juga terbukti memiliki karakter ambisius dengan upayanya untuk mengambil alih Kekaisaran Heian dengan merayu kaisar dengan kebaikan, kecantikan, dan kecerdasan palsu kemudian menikamnya dari balik bayang-bayang dengan memperpendek umurnya. Ambisinya juga ditunjukkan dalam kehidupan sehari-harinya sebagai Bao Shi saat dia memanipulasi Raja You untuk menggulingkan istrinya sendiri hanya agar dia dapat menjadi permaisuri baru di Tiongkok.

Asal Usul Tamamo no Mae

Tidak banyak yang diketahui dari kehidupan awal Tamamo no Mae karena ia merupakan makhluk yang diselimuti oleh misteri. Namun, catatan menyebutkan bahwa dia lahir 3.500 tahun yang lalu di Tiongkok kuno. Di usianya yang ke-100, dia telah menjadi penyihir kuat dan mengubah dirinya menjadi rubah berekor sembilan berwajah putih cantik dengan bulu emas dan kemampuan manipulasinya yang menawan.

Sedangkan dalam otogizōshi (genre fiksi periode Muromachi), Tamamo dikisahkan sebagai seorang pelacur yang berada di bawah kekuasaaan Kaisar Jepang Konoe. Tamamo diyakini didasarkan pada permaisuri bersejarah Fujiwara no Nariko, ibu dari Kaonoe, yang berpartisipasi dalam sejumlah perjuangan suksesi yang mengarah pada pemberontakan Hōgen dan pemberontakan Heiji.

Legenda Tamamo no Mae

Kisah Tamamo sebagai roh rubah legendaris muncul selama periode Muromachi sebagai otogizoshi dan juga disebutkan oleh Toriyama Seikin dalam Konjaku Hyakki Shūi miliknya. Cerita rakyat di zaman Edo kemudian menggabungkan legenda tersebut dengan cerita serupa tentang roh rubah yang memanipulasi para penguasa dan menyebabkan kekacauan.

Roh rubah yang melarikan diri seperti yang digambarkan Lady Kayo dalam Sangoku Yoko-den karya Hokusai

Dalam cerita yang diceritakan oleh Hokusai, kemunculan pertama kali rubah berekor sembilan terjadi di Tiongkok dan merasuki Daji, selir penguasa terakhir Dinasti Shang, Raja Zhou. Dia menghasut raja dan menimbulkan teror yang menyebabkan pemberontakan. Roh rubah tersebut kemudian melarikan diri ke Magadha di Tianzhu (India kuno) untuk menjadi Nyonya Kayō, selir putra mahkota Banzoku (berdasarkan cerita India tentang Kalmashapada si pemakan manusia) dan menyebabkan tragedi pemenggalan seribu kepala manusia. Ketika dikalahkan, ia kembali ke Tiongkok dan konon merasuki Bao Si, selir Raja You dari Dinasi Zhou, namun kembali diusir oleh pasukan militer.

BACA JUGA: Ukita Hideie: Kisah Panglima Jepang yang Memenggal 10.000 Orang di FIlm Exhuma

Sempat diam selama beberapa waktu, roh rubah tersebut kembali muncul di Jepang sebagai Tamamo no Mae, pelacur yang paling disukai Kaisar Toba. Dia dikatakan sebagai wanita paling cantik dan cerdas yang mampu menjawab setiap pertanyaan yang diberikan. Dia penyebab utama sakit parah yang diderita kaisar dan kedoknya sebagai roh rubah berhasil diungkap oleh peramal Abe no Yasuchika saat memeriksa kondisi kesehatan kaisar.

BACA JUGA: Abe no Seimei – Onmyoji yang Misterius

Sessho-seki dan patung seribu Jizo (wikipedia)

Pada tahun 1653, sebuah tambahan ditambahkan ke dalam cerita yang menjelaskan bahwa roh Tamamo tertanam dalam sebuah batu yang disebut Sesshō-seki. Batu itu diceritakan terus menerus mengeluarkan gas beracun dan membunuh segala sesuatu yang menyentuhnya. Dikatakan bahwa batu tersebut telah dihancurkan pada masa Nanboku-chō oleh biksu Buddha Gennō Shinshō yang mengusir roh rubah yang kini sudah bertobat. Dia kemudian mengadakan peringatan Buddhis setelahnya dan membiarkan roh rubah tersebut beristirahat dengan damai.

Batu tersebut terbelah menjadi dua pada tanggal 5 Maret 2022. Meskipun kemungkinan air hujan yang masuk telah melemahkan retakan yang ada pada batu tersebut sebelumnya, namun beberapa orang berspekulasi menyatakan bahwa ini menjadi pertanda bebasnya roh Tamamo no Mae.

BACA JUGA: [MITOLOGI] Kitsune, Konon Si Rubah Ekor Sembilan dari Jepang

Dalam Budaya Populer

Tamamo no Mae menjadi salah satu hamba Ritsuka Fujimaru dalam game Grand Order Fate/Grand Order. Sesuai dengan cerita aslinya, ia digambarkan sebagai seorang wanita yang memiliki kecantikan luar biasa sebagai pelacur Kaisar Toba di akhir era Heian yang memicu kejatuhan Dinasti Shang di antara rezim kuat lainnya.

Visual Tamamo no Mae dalam Fate/Grand Order (fate/grand order wiki)

Di Nasuverse, Tamamo adalah jiwa yang berasal langsung dari dewa matahari Amaterasu sebagai Roh Terbagi dan oleh sebab itu, ia menjadi roah dengan tatanan keberadaan yang lebih tinggi daripada Roh Bumi. Wujud sebenarnya adalah Yakan yang mengalami nasib yang sekilas mirip dengan Roh Rubah Ekor Sembilan.

BACA JUGA: 7 Komik Yang Ada Siluman Rubahnya

Ikuti terus berita-berita terbaru di kanal Titip Jepang. Yuk baca artikel lainnya lainnya di sini!

sumber: wikipedia ; villains.fandom

Jangan lupa ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang