5 Yokai Hujan dalam Cerita Rakyat Jepang
Yokai adalah makhluk cerita rakyat dari Jepang untuk makhluk gaib, hantu, setan, monster, penipu, dan berbagai jenis fenomena misterius lainnya yang menyeramkan, berbahaya, atau bahkan lucu.
Jepang memiliki banyak koleksi Yokai karena mereka sangat menyukai cerita-cerita menakutkan, terutama selama musim panas. Kata yokai sendiri berarti “penampakan aneh”. Yokai merupakan bagian dari kelas obake, makhluk dalam cerita rakyat Jepang yang memiliki kekuatan spiritual atau supernatural.
Baca Juga:
[URBAN LEGEND] Apa itu Yokai? Mengenal Siluman-Siluman Jepang
Yokai Ame Onna: Hantu (Roh) Hujan Wanita Penculik Bayi
Namun ada 5 yokai hujan yang keluar dengan beragam kondisi.
1. Bake Kujira
Bake Kujira adalah sebutan untuk hantu paus. Hanya ada satu cerita tentangnya dan ceritanya kurang lebih seperti ini:
Suatu malam yang hujan, di lepas pantai Pulau Okino di prefektur Shimane, para nelayan dari desa tersebut melihat sebuah benda besar berwarna putih muncul.
Jadi, mereka mendayung perahu ke laut untuk melihat apa itu. Saat mereka semakin dekat, mereka menyimpulkan bahwa itu bisa jadi seekor paus. Yang mengejutkan mereka, di dekat paus itu, mereka me lihat ribuan dan ribuan ikan.
Ikan-ikan yang belum pernah mereka lihat sebelumnya berenang di dekat permukaan dan bahkan burung-burung aneh terbang di langit.
Karena merasa ada yang aneh dari paus itu, membuat salah satu nelayan melemparkan tombaknya ke arah massa putih tersebut tetapi tombak itu hanya menembusnya seolah-olah massa putih itu tidak benar-benar ada di sana.
Sekarang, karena hujan, sangat sulit untuk melihatnya, tetapi ketika para nelayan akhirnya dapat melihat paus itu dengan jelas, benda itu sebenarnya adalah kerangka paus paling besar. Kerangka yang bergerak dan hidup tanpa kulit atau daging sama sekali.
Karena takut dengan semua keanehan itu, mereka melihat sebuah pulau di kejauhan yang seharusnya tidak ada di sana seolah-olah mereka melangkah ke wilayah tak dikenal hanyalah dimensi lain. Tapi siapa tahu.
Jadi sementara mereka tercengang dan ketakutan, paus itu dan segala sesuatu yang aneh yang menyertainya, dengan cepat menjauh dari mereka. Apa pun yang mereka lihat, entah itu hantu, pesawat luar angkasa alien atau bahkan dewa aneh, sehingga hal itu tidak pernah terlihat lagi.
2. Onibi/hantu api
Bola-bola api tersebut biasanya berwarna kebiruan. Bola-bola api tersebut juga bisa berwarna merah atau kuning, tetapi jarang. Ukurannya dikatakan sekecil api pada lilin atau sebesar bola basket dan dikatakan melayang di udara sekitar 1 atau 2 meter di atas tanah.
Onibi biasanya muncul sekitar musim semi hingga musim panas, tetapi mereka lebih sering muncul saat hari hujan. Mereka bisa muncul hanya dalam 1 atau 2 ekor atau dalam kelompok yang terdiri lebih dari 20 ekor. Selain itu mereka juga suka berada di dekat area seperti lahan basah, kuburan, dan tempat-tempat yang dikelilingi oleh alam.
Onibi ini berbeda dari Hitodama karena Hitodama adalah jiwa manusia yang terpisah dari tubuhnya dan berkeliaran tanpa membahayakan di dekat kuburan. Sementara Onibi adalah api iblis yang menyedot kekuatan hidup dari manusia sehingga tidak memiliki kekuatan apa-apa.
3. Ame Onna
Ame Onna yang berarti wanita hujan. Kapan pun yokai ada di sana, akan selalu ada hujan baik di pagi hari maupun malam hari. Biasanya muncul di jalan-jalan dan gang-gang gelap. Muncul dengan penampilannya seperti wanita kuyu yang basah kuyup karena hujan dan punya kebiasaan menjilati air hujan dari tangan dan lengannya.
Ame Onna bukanlah yokai yang baik hati karena mereka akan berkeliaran pada malam hujan untuk mencari bayi yang baru lahir untuk dicuri. Mereka akan merenggut bayi itu dan membawanya ke dalam kegelapan dan ke alam spiritual mereka.
Karena kesedihan dan keputusasaan, para ibu yang bayinya diculik Ame Onna diketahui berubah bentuk menjadi Ame Onna sendiri dan kemudian siklus penculikan terus berlanjut.
4. Sunekosuri
Sunekosuri berarti kaki bagian bawah atau tulang kering. Jika Titipers punya hewan peliharaan, beberapa kucing dan anjing benar-benar akan melakukan ini. Mereka akan menghalangi jalan orang lain seperti menggesekkan tubuh dan ke kaki sehingga membuat Titipers sulit berjalan.
Inilah yang dilakukan Sunekosuri. Yokai nakal yang muncul pada malam hujan, khususnya di prefektur Okayama. Selain bahaya tersandung, Sunekosuri tidak membahayakan manusia.
Penggambaran Sunekosuri dalam gambar dan bentuk media lainnya tampaknya terlihat seperti hewan kecil berbulu yang bisa seperti kucing atau anjing.
5. Amefuri Kozo
Amefuri Kozo berarti bocah pembawa hujan. Ke mana pun dia pergi, pasti akan ada hujan karena Amefuri Kozo yang konon membuat hujan turun.
Dia bukanlah kami (atau dewa) yang membuat hujan tetapi diketahui bahwa Yokai bekerja untuk dewa hujan.
Penampilan Amefuri Kozo adalah seorang anak laki-laki yang mengenakan kimono anak-anak, bakiak kayu dan selalu mengenakan topi yang terlihat seperti payung atau topi jerami bertepi lebar.
Mereka cukup pemalu dan jarang menunjukkan dirinya kepada manusia. Ada cerita yang mengatakan bahwa jika Anda mencuri topi payungnya dan memakainya, Anda tidak akan pernah bisa melepaskannya.
Ada pula cerita lain dimana mereka menyukai hujan dan merasa senang melihat orang kesusahan dan basah.
Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^
Sumber: wasabiroots
Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang