KATEGORI

Belum ada Produk di keranjang kamu, yuk cari produk incaran kamu di sini!

3 Fakta Pemakaman di Jepang dan Umat Muslim Setelah Mati

Pemakaman merupakan tempat peristirahatan terakhir saat seseorang meninggal dunia. Pengurusan untuk pemakaman seseorang juga terbilang cukup panjang prosesnya. Sepertinya permasalahan mengenai lahan untuk pemakaman juga menjadi masaah yang umum terjadi di seluruh dunia. Bahkan pemakaman di Jepang memiliki fakta unik yang bisa membuat Titipers heran.

Titip Jepang-Pemakaman di Jepang

 1. PROSES KREMASI UNTUK PEMAKAMAN DI JEPANG  

Orang Jepang lebih sering menggunakan metode kremasi untuk ritual pemakaman. Seseorang yang telah meninggal dunia akan dimasukkan ke dalam sebuah mesin pembakaran untuk diproses menjadi abu. Alih-alih memakamkan jenazah, mereka melakukan kremasi untuk keluarga dan kerabat mereka yang telah meninggal.

Kremasi dapat berlangsung selama 1 jam 30 menit untuk mayat dewasa, 45 menit untuk anak kecil, dan 30 menit untuk kremasi bayi yang meninggal saat baru lahir. Keluarga akan menunggu di tempat lain dan kembali setelah proses kremasi selesai dilakukan.

Kremasi dilakukan untuk menggantikan ritual penguburan jenazah. Bagi orang Jepang, kremasi masih dianggap sebuah penghormatan yang layak bagi almarhum. Karena untuk melakukan sebuah penguburan yang layak, diperlukan biaya yang lumayan besar untuk membeli tanah kuburan. Harga nya cukup besar berdasarkan pertimbangan ketersediaan lahan dan keberlangsungan lingkungan.

Sedangkan untuk kremasi terbilang lebih murah dan cepat. Biaya dari dari lahan kremasi sebesar 400.00 Yen atau Rp.45 jutaan untuk sebuah storage graveyard yang lebih sederhana. Berbentuk seperti loker dan fungsinya adalah untuk menyimpan abu dengan foto mendiang, pesan-pesan dari keluarga yang ditinggalkan serta informasi lainnya seperti detail keluarga dan lain sebagainya.

Maka dari itu kremasi semakin sering dilakukan dan menjadi tradisi pemakaman yang layak di Jepang. Bahkan tingkat dari kremasi di Jepang mencapai 99.85%, jauh lebih tinggi dibandingkan Amerika Serikat di tingkat 40%.

 2. MAKAM KELUARGA 

Titip Jepang-Pemakaman di Jepang

Fakta lain dari pemakaman di Jepang adalah ada  beberapa makam dengan lahan kecil yang dibuat untuk menyimpan abu dari orang yang telah meninggal. Makam-makam ini adalah makam keluarga. Satu makam khusus dibuat untuk satu keluarga. Ketika meninggal makam tersebut diwariskan untuk anak lelaki tertuanya. Sedangkan anggota keluarga lain dapat membuat makam baru.

Tetapi uniknya adalah tradisi makam ini memiliki semua nama anggota keluarga di batu nisan tersebut. Nama yang bertuliskan warna merah merupakan simbol dari anggota keluarga yang masih hidup. Pada saat mereka meninggal dan di kremasi, warna merah tersebut akan dihilangkan.

Makam jenis ini akan memudahkan dalam proses pemakaman dan juga biaya yang dikeluarkan juga jauh lebih sedikit.

 3. MUSLIM DI JEPANG MENGALAMI KESULITAN MENCARI LAHAN MAKAM 

Titip Jepang-Pemakaman di Jepang

Sebagai muslim yang diharus melakukan pemakaman ketika meninggal dunia, penduduk muslim mengalami kesulitan saat mencari lahan pemakaman di Jepang. Banyak dari warga muslim harus bersusah payah mencari lahan pemakaman ketika keluarga atau kerabat mereka meninggal.

Berbagai permasalahan yang sebenarnya sudah jelas menimpa umat muslim yang ada di Jepang. Seperti larangan kremasi untuk umat muslim, lahan yang disediakan sangat sedikit dan harganya sungguh sangat mahal untuk melakukan penguburan yang layak.

Akibatnya, beberapa umat muslim harus dikuburkan di komplek pemakaman umat Katolik. Hal ini terpaksa dilakukan untuk melaksanakan ajaran Islam tentang tata cara penguburan yang layak. Serta menjaga solidaritas antar pemeluk agama.

Bahkan dalam beberapa kejadian, jenazah seorang muslim rela dikirim dari satu kota ke kota lainnya untuk dikuburkan. Sanak saudara dari mendiang akan menghubungi kenalan muslim Jepang lain di kota tujuan untuk kemudian menerima jenazah dan menguburkannya berdasarkan tata cara Islami.

Jadi masalah jumlah lahan dan harga pemakaman yang mahal tidak hanya dirasakan oleh penduduk asli Jepang. Komunitas Muslim di Jepang pun turut merasakan kesulitan yang sama.

Bagaimana menurut Titipers tentang ritual pemakaman di Jepang? Cukup unik dan sulit yaa untuk seseorang yang sudah meninggal dunia.

Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^

Sumber: tofugu, nikkeiasia

Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang