Cara Membuat Dessert Nama Yatsuhashi dengan Microwife
Cara yang sangat sederhana untuk membuat sendiri di rumah kapan pun Titipers mau tanpa perlu ke Jepang. Nama Yatsuhashi adalah salah satu hidangan dessert paling terkenal di Kyoto.
Perjalanan menuju ke Kyoto memang memberikan kenangan seumur hidup dengan pemandangan taman yang tenang, arsitektur bersejarah, dan budaya tradisional kota ini. Dan jika Titipers melakukan perjalanan ke Kyoto pasti pernah mencicipi hidangan nama yatsuhashi.
Nama yatsuhashi, penganan khas Kyoto, adalah bentuk evolusi dari yatsuhashi, kerupuk beras yang dibumbui dengan campuran kayu manis dan kinako (bubuk kedelai panggang). Namun, sementara yatsuhashi berbentuk renyah dan setengah silinder, berbentuk seperti genteng panjang, nama yatsuhashi adalah lipatan segitiga mochi kenyal dengan isi anko (pasta kacang merah manis).
Nama secara harfiah berarti “mentah”, tetapi di sini maksudnya adalah dalam arti kiasan, karena meskipun nama yatsuhashi memiliki tekstur yang lembut, tapi adonannya masih harus dimasak ke dalam microwife dan sangat mudah dibuat sendiri di rumah dengan menggunakan beberapa bahan utama seperti berikut ini.
Daftar bahannya pendek dan sederhana, hanya terdiri dari tujuh hal:
● Shiratamako (tepung beras ketan) (50 gram [1,8 ons])
● Joshinko (tepung beras non-ketan) (50 gram [1,8 ons])
● Gula (60 gram [2,1 ons])
● Air (150 mililiter [5,1 ons])
● Kayu manis (2 sendok teh)
● Kinako (bubuk kedelai panggang) (3 sendok makan)
● Tsubu-an (pasta kacang merah manis) (100 gram [3,5 ons])
Langkah 1
Jumlah di atas cukup untuk membuat 10 potong, jadi mulailah dengan membagi tsubu-an ke dalam porsi sebanyak ini.
Langkah 2
Dalam mangkuk, campurkan kayu manis dan kinako.
Langkah 3
Masukkan tepung beras ketan ke dalam mangkuk tahan microwave dan tambahkan setengah (75 mililiter) air secara bertahap, aduk campuran secukupnya hingga tidak ada gumpalan dari tepung. Setelah selesai, tambahkan gula, tepung beras non-ketan, dan sisa air.
Langkah 4
Tutup mangkuk dengan bungkus plastik dan panaskan campuran dalam microwave selama 1 menit 30 detik pada daya 600 watt.
Langkah 5
Keluarkan mangkuk dari microwave dan aduk kembali isinya. Pasang kembali bungkusnya dan masukkan kembali ke dalam microwave selama satu menit dan 30 detik.
Langkah 6
Setelah dimasukkan kedua kali dalam microwave, campuran yang tadinya cair kini akan memiliki kualitas yang kental dan kenyal (atau, seperti yang disebut dalam bahasa Jepang “mochi mochi”)!
Campuran tersebut tidak akan benar-benar padat, dan kamu perlu menggunakan sedikit tenaga untuk
mengaduk semuanya sedikit lagi agar mendapat konsistensi yang sama.
Sekarang saatnya menambahkan kayu manis dan kinako, yang bisa Titipers lakukan dengan menaburkannya ke adonan, tetapi cara yang lebih efektif adalah dengan menaburkan bubuk ke permukaan datar seperti talenan besar…
…taruh adonan di atasnya…
…lalu pipihkan adonan dengan penggilas adonan untuk membentuknya menjadi lembaran.
Resep khusus dari S&B menyarankan untuk menggilas adonan mochi hingga ketebalan sekitar 2 hingga 3 milimeter (kira-kira 0,1 inci).
Langkah 7
Biarkan adonan dingin, lalu potong menjadi kotak-kotak berukuran sekitar 8 sentimeter (3,1 inci) di setiap sisinya, menggunakan pisau atau pemotong pizza.
Letakkan sesendok pasta kacang manis di tengah setiap kotak, lalu lipat menjadi segitiga .
Langkah 8
Terakhir, jika Anda memiliki sisa kayu manis dan kinako, kamu dapat menggunakan saringan teh untuk menyelesaikan sajian dengan menaburkan campuran tersebut.
Dan nama yatsuhashi siap dihidangkan!
Tampilannya cukup mirip dengan yang dipajang di toko-toko suvenir Kyoto. Tentu saja, rasanya sungguh mengejutkan!
ujian yang sesungguhnya adalah bagaimana rasanya, dan saat kami menggigitnya, kami benar-benar terkejut betapa lezatnya hasilnya! Manisnya tsubu-an, unsur harum dan canggih dari kayu manis dan kinako, dan tekstur mochi yang lembut dan kenyal? Semua elemen menyatu dalam satu gigitan, dan begitu lezat.
Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^
Sumber: soranews24
Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang