Karaage Jadi Hidangan Ayam Goreng Terbaik Kedua di Dunia (Resep dan Gambar)

Mengakhiri bulan Desember 2024 TasteAtlas kembali merilis daftar hidangan terbaik rekomendasi mereka. Setelah Gyoza berhasil masuk peringkat 10 terbesar di bulan April lalu, kini karaage menjadi hidangan ayam goreng terbaik kedua di dunia.

Apa Itu Karaage?

Karaage adalah hidangan ayam goreng terlezat asal Jepang, terkenal karena tekstur luarnya yang renyah tapi lembut (juicy) bagian dagingnya. Umumnya menggunakan bahan pokok ayam, tidak jarang ditemukan variasi yang dibuat dari tulang rawan ayam, ikan, makanan laut, dan sayuran seperti akar gobo atau burdock.

Ciri khas karaage adalah coating (lapisan luar dari tepung). Cara membuatnya sangat mudah dagingnya direndam dalam campuran kecap, sake (Japanese rice wine), dan jahe. Namun, sesuai dengan resepnya, Titipers juga bisa memakai bawang putih, minyak wijen, mirin, saus tiram, bubuk kari, kuning telur, dan mayones Jepang. Dalam resep tradisional memakai tepung kentang yang membuat lapisan kulit dari daging menjadi ringan dan renyah. Namun, beberapa resep regional menggunakan tepung kentang yang telah dicampur dengan tepung biasa. Sebagian resep menggunakan adonan telur agar lapisan luarnya terlihat mengembang, gurih, dan renyah. Dengan catatan cara menggorengnya pakai teknik double fry, agar hasil gorengannya lebih matang dan mengurangi penyerapan minyak ke bagian dalam daging.

Di seluruh Jepang hampir menggunakan resep regional yang telah di-improve sesuai selera dan bahan lokal yang tersedia. Disajikan dengan irisan lemon sebagai garnish. Sering kali ditambahi sayuran segar seperti kubis yang diiris tipis dan nasi.

Karaage menjadi makanan pokok di Jepang, sering dijumpai di gastropub informal, supermarket, maupun toserba, yang disajikan dalam kotak bento. Selain jadi main course karaage juga mudah dibawa, sering dinikmati saat istirahat makan siang atau dalam perjalanan.

Tips memasak

• Pilih ayam bagian paha paha ayam tanpa membuang kulitnya agar renyah dan gurih. Di berbagai daerah di Jepang, menggunakan sayap ayam, dan tulang rawan ayam dan kulit ayam juga sangat populer. Bagi Titipers yang lebih suka dada ayam juga bisa pakai bagian ayam yang lain.
• Bumbu marinasi biasa menggunakan kecap asin, sake, dan jahe, bawang putih (opsional). Dalam bumbu ini juga dapat berupa minyak wijen, mirin, saus tiram, bubuk kari, kuning telur, dan mayones Jepang, sesuaikan dengan ketersediaan bahan. Marinasi ayam paling lama setengah jam. Namun, jika Titipers ingin merendamnya lebih lama, misalnya semalaman, mulailah dengan 1 sendok makan kecap asin dan tambahkan sisa 2 sendok makan sebelum dimasak.
• Cara menakar lapisan tepung. Secara tradisional, memakai tepung kentang saja. Jika di Amerika Serikat menggunakan tepung beras (maizena). Beberapa resep menggunakan tepung sesuai selera dan ketersediaan bahan. Tentu saja, penggunaan jenis pelapis yang berbeda akan memberikan hasil yang berbeda.
• Kebanyakan resep menyarankan metode double fry, di mana daging digoreng terlebih dahulu pada suhu rendah, kemudian didiamkan dan panaskan sisa minyak dengan suhu yang lebih tinggi. Durasi penggorengan pertama lebih lama daripada yang kedua. Metode tersebut lebih disukai karena membantu menjaga daging ayam tetap lembap karena tidak terlalu panas.
• Cara penyajian. Secara definisi, karaage adalah lauk, yang biasanya disantap di pub sambil minum bir dan minuman. Karaage macam ini disajikan dengan lauk tambahan atau saus cocolan. Lemon, yang dimaksudkan untuk diperas di atas karaage, adalah pelengkap yang umum, dan kewpie, mayones Jepang, juga umum saat ini. Lauk lain yang umum termasuk paprika shishito goreng, kubis parut, acar, dan salad kentang, dan masih banyak lagi.

Persiapan memasak karaage

1. Potong paha ayam menjadi potongan-potongan kecil seukuran gigitan. Jika suka, buang kulitnya, meskipun kulitnya akan membuat ayam menjadi renyah.
2. Siapkan mangkuk, campurkan potongan ayam dengan irisan jahe, kecap asin, dan sake, pastikan tercampur merata. Rendam selama minimal 10 menit, idealnya sekitar 30 menit.
3. Sebelum menggoreng, aduk ayam yang sudah dimarinasi dengan kentang atau tepung maizena secukupnya hingga merata semua bagian, tiriskan sisa bumbu rendaman jika terlalu cair.
4. Panaskan minyak hingga mencapai suhu 325ºF (163ºC). Jika Titipers tidak memiliki termometer, ujilah tingkat kematangan minyak dengan sumpit kayu; minyak siap jika muncul gelembung-gelembung kecil di sekitarnya.
5. Saat minyak sudah mencapai suhu yang tepat, masukkan 3 hingga 5 potong ayam dengan hati-hati agar tidak terlalu banyak. Ingat, menambahkan terlalu banyak potongan ayam dapat mendinginkan minyak dan menyebabkan ayam menyerap lebih banyak minyak.
6. Goreng setiap adonan selama 90 detik hingga berwarna keemasan muda. Jika ayam terlalu cepat kecokelatan, berarti minyaknya terlalu panas; tambahkan lebih banyak ayam atau kecilkan apinya. Suhu minyak yang konsisten adalah kuncinya. Tiriskan ayam goreng di rak kawat.
7. Diamkan ayam di rak; panas yang tersisa akan terus memasaknya. Di antara setiap tahapan, bersihkan minyak dengan saringan halus untuk membuang remah-remahnya.
8. Naikkan suhu minyak hingga 350ºF (177ºC) untuk menggoreng kedua kalinya. Goreng ayam yang sudah didiamkan selama 45 detik hingga garing (sekali lagi, 3-5 potong per porsi). Tiriskan di rak. Ayam akan sedikit lebih gelap setelah digoreng kedua kalinya.
9. Untuk penyajian, sajikan dengan irisan lemon. Sebagai pilihan, ada yang suka menambahkan parutan kulit yuzu dan/atau cabai sansho untuk menambah rasa.

Itu dia resep membuat karaage secara tradisional maupun yang regional. Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^

Sumber: tasteatlas

Sumber gambar: justonecookbook

Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang