Polisi Jepang Menyelidiki Laporan Penyebaran Bubuk Putih Oleh Orang Asing di Jalanan Hyogo
Laporan warga Jepang yang prihatin mengarah pada penemuan yang membingungkan dan (mungkin) tidak berbahaya
Sekitar pukul 18.30 Senin (20/11/2023) malam, polisi di kota Nishinomiya, Prefektur Hyogo, Jepang dihubungi oleh penduduk setempat yang melihat sesuatu yang tidak biasa di lingkungan kota Takaginishimachi. “Ada seseorang yang menyebarkan bubuk putih saat mereka berjalan”, kata pelapor yang identitasnya dirahasiakan, sambil menambahkan “Mereka tampak seperti orang asing”.
Menanggapi laporan tersebut, Kantor Polisi Nishinomiya mengerahkan satu detasemen petugas ke daerah tersebut. Mereka tiba sebelum jam 7 dan membuat perimeter pelindung dengan menutup lalu lintas dalam jarak 120 meter. Anggota pemadam kebarakan yang dilengkapi dnegan peralatan hazmat juga ambil bagian dalam operasi tersebut di mana warga sekitar diminta untuk tetap tinggal di rumah sampai potensi bahaya dapat dinilai.
Orang yang diduga sebagai penyebar bubuk mesiu tidak terlihat di mana pun, namun pihak berwenang memang menemukan bubuk putih, di trotoar dan di semak-semak di samping jalan setapak, di lebih dari 50 titik di sepanjang ruas jalan tersebut. Pekerja laboratorium mengambil sampel untuk diuji guna menentukan kandungan yang terdapat dalam serbuk tersebut dan mengumumkan hasilnya di keesokan harinya dengan menjelaskan bahwa:
“Ada kepastian 98 persen bahwa bahan tersebut adalah tepung terigu”
Sehingga masyarakat dapat bernafas lega, karena tampaknya tidak terjadi penyelundupan narkoba atau kejadian berbahaya lainnya di sekitar Takaginishimachi. Namun, yang masih menjadi misteri adalah mengapa ada orang yang menebarkan tepung di sepanjang pinggir jalan seperti itu, seperti yang diungkapkan dalam beberapa cuitan berikut:
“Seseorang berjalan sambil menaburkan tepung sudah cukup menakutkan.”
“Dunia menjadi gila”
“Apa yang ingin dicapai orang itu?”
“Saya cukup yakin mereka bukanlah teroris yang mencoba memicu anafilaksis pada orang yang alergi tepung terigu”
“Bagaimanapun, menebarkan tepung seperti itu di trotoar merupakan gangguan publik”
“Ada apa dengan kepastian 98 persen? Cari tahu apa itu!“
Namun, karena tidak ada penduduk setempat yang terluka atau memerlukan perawatan medis akibat insiden tersebut, sepertinya memang serbuk tersebut bukan lah barang berbahaya. Oleh karena itu, memobilisasi polisi dan pemadam kebakaran mungkin terlihat berlebihan, tetapi itu adalah sesuatu hal yang mudah dikatakan jika sudah terjadi.
BACA JUGA: Biksu Palsu Menipu Turis Asing di Tokyo, Jepang
Menyebarkan bubuk mesiu dengan sengaja di tempat umum jelas merupakan tindakan yang tidak biasa, jadi bukan berati seorang saksi akan langsung berpikir bahwa yang dilihatnya adalah tepung. Terutama setelah insiden serangan pembakaran Kyoto Animation, rasa waspada yang timbul di masyarakat menjadi tinggi.
Ada juga teori bahwa beberapa tindakan vandalisme kecil-kecilan di perbatasan adalah siasat untuk melihat seberapa teliti warga suatu lingkungan. Namun, karena pelaku penyebaran serbuk tersebut belum ditemukan, motifnya sampai saat ini belum diketahui.
Ini menjadi kasus di mana polisi dan pemadam kebakaran lebih memilih situasi yang aman dan konyol daripada membiarkan tindakan mereka mengarah pada situasi yang merugikan.
Ikuti terus berita-berita terbaru di kanal Titip Jepang. Yuk baca artikel lainnya lainnya di sini!
sumber: soranews24
Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang