Penyesalan Mantan Otaku Telah Membuang-buang Uang, Ayahnya Berpendapat Sebaliknya

titip jepang - Penyesalan Mantan Otaku

Menghabiskan uang dan membuangnya adalah hal yang berbeda. Berikut adalah kisah penyesalan mantan otaku yang telah menghamburkan uangnya untuk hobi.

Bukan hal yang aneh jika selera dan kesukaan seseorang itu berubah ketika beranjak dewasa. Perubahan itu terjadi secara bertahap. Terkadang kita baru sadar bahwa banyak sekali waktu, uang, dan tenaga yang telah kita habiskan untuk satu hobi tertentu. Sulit sekali untuk memahami kenapa kita begitu menyukainya.

Situasi itulah yang sedang dihadapi oleh salah satu pengguna twitter di Jepang @senseiwakame. Dia tersadar bahwa begitu banyak uang saku, uang ulang tahun, dan otoshidama (tradisi memberi amplop berisi uang kepada anak-anak, seperti angpau di Cina) yang telah dihabiskan untuk kartu-kartu koleksi saat dia masih duduk di bangku SMP.

Seiring dengan memudarnya daya tarik video game seperti Yu-Gi-Oh! dan Pokemon dia pun menyadari hal tersebut. Lantas dia mengucapkan kalimat penyesalan :

“Saya tidak tahu apa yang saya pikirkan saat membuang uang 10.000 Yen (1.130.000 rupiah) untuk sebuah permainan kartu saat SMP”

Kebetulan ayahnya mendengar saat dia sedang meratapi kebiasaan belanjanya yang dulu. Setelah beberapaat saat ayahnya berbicara dengan kebijaksanaan sebagai seorang ayah.

“Ya, memang kamu telah menghabiskan banyak uang, tapi pengalaman bermain dengan bahagia bersama teman-temanmu juga sangat berharga. Ada banyak hal yang tidak berharga yang justru memperkaya hidupmu. Jadi pastikan kamu menemukan hal-hal yang kamu sukai.”

Dia menceritakan hal tersebut di akun twitter pribadinya @senseiwakame.

Cerita tersebut menunjukan bahwa menghabiskan uang dan membuangnya adalah hal yang berbeda. Ayahnya juga menganggap @senseiwakame telah membelanjakan uangnya dengan baik.

Mengubah nilai uang dengan membelanjakannya untuk sebuah kesenangan yang dapat dikenang merupakan kesempatan yang tidak boleh dilewatkan.

Netizen dengan cepat menanggapi cuitan tersebut. Mereka mengungkapkan kekagumannya terhadap ayah @senseiwakame dan menceritakan pengalaman yang serupa.

“Ayahmu terlalu keren.”

“Saya adalah penggemar berat video game dan anime. Sekarang hal itu membantu saya menjalin pertemanan baru dengan berhubungan dengan orang-orang yang memiliki minat yang sama dengan saya.”

“Ketika kamu tumbuh dewasa, kamu mungkin berpikir hal-hal yang kamu habiskan dengan uang sebagai seorang anak tidak ada gunanya, tetapi kenangan menyenangkan yang bisa kamu buat adalah harta karun.”

“Sekarang aku sendiri adalah orang tua, aku benar-benar mengerti apa yang dikatakan ayahmu. Sangat penting untuk memiliki hasrat yang benar-benar dapat Anda lakukan.”

“Saya bermain permainan kartu saat masih kecil, dan saya akan bertemu orang-orang baru yang bermain bersama di taman dan bertukar kartu yang kami punya duplikatnya.”

“Ada sebuah kuil di dekat rumah saya dengan tanda bertuliskan ‘Tidak ada barang yang tidak berharga, hanya ada orang yang menyia-nyiakannya.’”

Beberapa netizen yang lainnya juga turut berkomentar bahwa hobi masa kecil akan menuntun kepada hal yang lebih besar.  Seperti seorang netizen yang turut menceritakan hobinya bermain game saat kecil justru membuatnya mencintai musik.

@senseiwakame menyimpulkan bahwa hal-hal yang tidak berguna itu penting, meski kita belum bisa memahami kenapa hal itu penting untuk waktu yang lama.

Jangan lupa, ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^

Sumber: Soranews24

Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *