Titipers mungkin akhir-akhir ini kerap melihat liputan kebebasan anggota Yakuza Jepang yang semakin menyempit. Mereka tidak memiliki telepon, tidak bisa mendapatkan poin supermarket, tidak ada mobil, tidak ada kemewahan.
Pada tanggal 8 April lalu, dua oranf anggota Yakuza harus menerima kenyataan yang pahit pasalnya mereka tidak bisa menikmati salah satu hiburan terbesar di Jepang, yaitu pertandingan baseball profesional di stadion.
Kepolisian Prefektur Hyogo menangkap Fujio Sakai, 78 tahun, dan Hideki Deguchi, 52 tahun, karena dicurigai memasuki stadion secara tidak sah. Mereka ditangkap ketika masuk ke dalam Stadion Koshien untuk menyaksikan pertandingan tim tuan rumah Hanshin Tigers melawan Yakult Swallows.
Tuduhan semacam ini sering kali berakar dari Peraturan Pengecualian Kejahatan Terorganisir yang diperkenalkan secara nasional sekitar tahun 2011. Namun, dalam kasus ini Nippon Professional Baseball jauh lebih maju dan mereka telah mengucilkan para anggota Yakuza sejak tahun 2003.
Hanshin Tigers menjadi tokoh utama dari munculnya pelarangan ini. Hal ini disebabkan serangkaian insiden terkait dengan korps pemandu sorak tidak resmi mereka yang dikenal sebagai Chutora Rengokai. Ini adalah kelompok yang terdiri dari sekitar 500 penggemar Tigers yang bersorak keras untuk tim tersebut.
▼ Rekaman dari Chutora Rengokai yang melakukan aksi mereka saat ponsel Jepang belum memiliki kamera
Seperti yang Titipers lihat dalam video di atas, hal ini sangat lumrah dalam pertandingan baseball. Namun, di balik layar, para anggota yakuza diduga menjalankan berbagai cara untuk mendapatkan keuntungan.
Salah satunya adalah dengan melakukan pembelian kursi Chutora Rengokai dengan menyuruh para tunawisma mengantre untuk mendapatkan tiket dan kemudian menjualnya kepada para penggemar fanatik dengan harga tiga kali lipat.
Ada juga insiden di mana anggota Chutora Rengokai mengancam untuk membunuh seorang manajer di Koshien Staduim setelah pertandingan di mana Hanshin Tigers menang tipis atas Yomiuri Giants, mereka akan melempar manajer Tiger, Tatsunori Hara, ke udara sebagai bentuk selebrasi sebelum Chutora Rengokai dapat menyanyikan lagu tim “Rokko Oroshi.”
Berbicara tentang lagu tim, ada juga insiden di mana Chutora Rengokai mengklaim kepemilikan “Rokko Oroshi” dan bahkan mengajukan hak cipta ke JASRAC.
Baru setelah sekitar 20 juta yen (139 juta rupiah) penjualan CD dan nada dering dilakukan, kemudian disadari bahwa Chutora Rengokai tidak memiliki hak atas royalti karena penulis lagu aslinya tidak diketahui.
Setelah serangkaian kejahatan tersebut terjadi, Tigers dan baseball profesional secara keseluruhan merasa lebih baik untuk melarang semua kejahatan terorganisir dari anggota Yakuza terjadi di stadion mereka.
▼ Anda saat ini bebas menggunakan lagu ini untuk acara pernikahan dan pesta dansa Anda sendiri.
Itu semua sudah lama berlalu, dan banyak orang yang sudah melupakan semua masalah itu. Bahkan ketika Sakai dan Deguchi bergabung dengan para penonton awal bulan ini, mereka tidak melihat tanda di pintu masuk stadion yang menyatakan bahwa anggota kejahatan terorganisir tidak diizinkan masuk.
Namun, meskipun mereka tahu, dengan ribuan penonton dalam satu pertandingan, akan sangat mudah bagi para anggota yakuza untuk menyelinap masuk tanpa diketahui, dan banyak juga yang mungkin pernah melakukannya di masa lalu.
▼ Ada beberapa tanda yang dipasang di sekitar stadion yang menyebutkan larangan kejahatan terorganisir dan yang satu ini bahkan mencantumkannya sebagai tindakan terlarang No. 1
Malangnya pada tanggal 8 April, kebetulan mobil yang membawa pasangan ini ke pertandingan diparkir secara ilegal di luar stadion. Ketika polisi menginterogasi pengemudi, mereka curiga bahwa penumpangnya mungkin memiliki keterkaitan.
Jadi, mereka mengintai mobil tersebut hingga pertandingan selesai dan mengidentifikasi Sakai dan Deguchi saat mereka berjalan kembali ke sana. Penangkapan dilakukan pada hari berikutnya.
Kedua pria itu mengakui tuduhan tersebut dan Deguchi bahkan menyatakan keterkejutannya, dilaporkan mengatakan kepada polisi: “Saya tidak tahu bahwa yakuza tidak boleh pergi ke pertandingan baseball.”
Ini merupakan bahan pemikiran bagi setiap anak muda yang ingin menjadi anggota Yakuza dan memasuki kehidupan kejahatan terorganisir.
Jangan lupa, ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^
Sumber: soranews24
Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang