Dulu Bintang JAV, Kini Mualaf: Ramadan Pertama Kae Asakura Bikin Haru!
Kabar mengejutkan datang dari Kae Asakura, mantan bintang film dewasa yang kini memutuskan untuk memeluk Islam. Keputusannya ini langsung menjadi perbincangan hangat di media sosial, mengundang berbagai reaksi dari warganet. Bagi banyak orang, transformasi spiritual ini adalah sesuatu yang tidak terduga, tetapi juga inspiratif. Apalagi, tahun ini menjadi Ramadan pertamanya sebagai seorang Muslim, sebuah pengalaman yang penuh tantangan sekaligus berkah.
Perjalanan Spiritual Kae Asakura
Kae Asakura, atau yang lebih dikenal dengan nama panggung Rae Lil Black, sebelumnya adalah sosok yang lekat dengan industri film dewasa. Namun, di balik gemerlap popularitasnya, ada kekosongan spiritual yang perlahan mendorongnya mencari makna hidup yang lebih mendalam. Perjalanannya menuju Islam tidak terjadi dalam semalam.
Pada Oktober 2024, Rae mulai menarik perhatian setelah membagikan video dirinya mengenakan pakaian Muslim saat berkunjung ke Thailand.
Unggahannya yang disertai tulisan “Setiap apa yang berlaku ada hikmahnya” mengundang banyak spekulasi di kalangan pengikutnya.
Kemudian, memasuki awal 2025, ia semakin terbuka dalam menunjukkan ketertarikannya pada Islam. Salah satu momen yang cukup mencuri perhatian adalah ketika Rae membagikan potret ruangan di rumah orang tuanya di Kyoto yang telah ia jadikan sebagai tempat sholat. Sejak saat itu, ia mulai lebih sering tampil mengenakan hijab dan mengunggah momen-momen saat belajar lebih dalam tentang Islam.
Seiring berjalannya waktu, Rae pun semakin berani berbicara mengenai keyakinannya. Dalam sebuah video, ia mengungkapkan rasa syukur atas dukungan besar yang diterimanya dari komunitas Muslim.
“Assalamualaikum. Terima kasih banyak untuk semuanya atas cinta dan dukungannya. Aku dapat begitu banyak hadiah. Aku dapat banyak dukungan dari teman-teman Muslimku—(buku) Ramadan, sajadah baru. Terima kasih karena sudah antusias menjalani Ramadan bersama denganku,” tuturnya dengan penuh haru.
Ramadan Pertama: Tantangan dan Momen Berkesan
Ramadan 1446 Hijriyah menjadi pengalaman yang sangat spesial bagi Kae Asakura. Untuk pertama kalinya, ia menjalani ibadah puasa setelah resmi menjadi mualaf. Momen spesial ini pun ia bagikan dengan penuh semangat melalui unggahan video di media sosial, memperlihatkan bagaimana dirinya beradaptasi dengan rutinitas barunya.
“Selamat Ramadan semuanya! Aku baru saja selesai sahur dan sholat subuh. Sekarang puasaku dimulai, dan aku sangat excited! Mari kita lihat bagaimana hariku berjalan di Ramadan pertamaku”, ungkapnya dalam sebuah video.
Menjalani puasa tentu menghadirkan tantangan tersendiri bagi Kae Asakura. Ia harus beradaptasi dengan pola makan yang berbeda, menahan lapar dan haus sepanjang hari, serta belajar lebih dalam mengenai ibadah Islam. Namun, bukannya merasa terbebani, ia justru menikmati setiap prosesnya. Sepanjang bulan suci ini, ia terus membagikan perjalanannya melalui media sosial, menunjukkan betapa Ramadan pertamanya sebagai seorang Muslim penuh dengan makna dan kebahagiaan.
Reaksi Publik: Dukungan dan Kritikan
Perubahan drastis Kae Asakura tentu mengundang beragam reaksi dari masyarakat. Banyak yang memberikan dukungan penuh dan mengapresiasi langkah spiritualnya. Beberapa netizen bahkan merasa terinspirasi dan semakin ingin mendalami Islam setelah melihat perjalanan hijrahnya.
“Subhanallah, hidayah memang datang kepada siapa saja. Semoga istiqamah dalam Islam!” tulis seorang warganet.
Namun, tak sedikit pula yang skeptis dengan keputusannya. Beberapa masih mengaitkannya dengan masa lalunya dan meragukan ketulusannya dalam berhijrah. Meski demikian, Kae memilih untuk tetap fokus pada perjalanan spiritualnya dan tidak terlalu memperdulikan komentar negatif.
“Assalamualaikum semuanya. Sejak awal Ramadan, banyak yang berkomentar tentangku. Ada yang berkata, ‘dosamu tidak akan diampuni’ atau menuduhku ‘hanya membuat konten, tidak benar-benar berpuasa'”, ungkapnya dalam sebuah video.
“Yang pertama, aku benar-benar berpuasa. Dan yang paling penting, ini adalah hubungan antara aku dan Allah. Jika aku akan masuk surga atau dosaku diampuni atau tidak, itu bukan urusanmu”, lanjutnya dengan tegas.
Lebih lanjut, Rae menegaskan bahwa niatnya untuk berubah adalah tulus dan ia ingin terus belajar menjadi Muslim yang lebih baik. Ia pun meminta netizen untuk berhenti menghakiminya dan lebih fokus pada kehidupan masing-masing.
“Aku bisa mengurus hidupku sendiri. Aku menyerahkan niat tulusku kepada Allah, jadi tolong jangan khawatir tentangku. Fokuslah pada hidupmu sendiri, fokuslah pada Ramadan”, pungkasnya.
Tantangan dan Perkembangan Islam di Jepang
Jepang bukanlah negara dengan populasi Muslim yang besar, sehingga akses terhadap komunitas Muslim dan fasilitas ibadah masih terbatas. Meski demikian, Islam di Jepang terus berkembang, dengan semakin banyaknya masjid dan pusat Islam yang hadir untuk mendukung para mualaf.
Salah satu tantangan terbesar bagi mualaf di Jepang adalah kurangnya pemahaman masyarakat tentang Islam. Banyak yang masih memiliki stereotip tertentu terhadap Muslim, dan tidak jarang seorang mualaf menghadapi pertanyaan atau bahkan tekanan dari keluarga dan teman-temannya. Dalam beberapa kasus, mualaf di Jepang harus berjuang sendiri dalam mempelajari Islam tanpa dukungan dari lingkungan terdekatnya.
Namun, dengan meningkatnya komunitas Muslim dan dukungan dari berbagai organisasi Islam, para mualaf di Jepang kini memiliki lebih banyak akses terhadap pendidikan agama dan komunitas yang bisa membantu mereka dalam perjalanan spiritual mereka.
sumber: merdeka ; tiktok/raelilblack.official
gambar diambil dari akun Instagram Kae Asakura
Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^
Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang
