Intip Interview dari Vtuber Mori Calliope dengan Anime News Network, Ungkap Member Suicide Squad Favoritnya!
Salah satu Virtual Youtuber terkenal dari Hololive, Mori Calliope baru-baru ini diketahui telah dibawa oleh Warner Bros. untuk menyanyikan lagu ending dari anime Suicide Squad ISEKAI yang berjudul “Go-Getter”. Mengutip dari animenewsnetwork.com, pihak mereka telah berhasil melakukan interview dengan Vtuber yang terkenal akan nyanyian rap-nya itu terkait beberapa isu yang berhubungan dengan seri DC ini. Berikut isi interview pihak Anime News Network dengan Vtuber Mori Calliope:
Apa yang Anda rasakan karena telah berhasil bekerja sama dengan composer musik TeddyLoid dan Giga di lagu ini?
Mori Calliope: “Kami sebenarnya sudah pernah bekerja sama dahulunya, terutama itu pada major debut dari LP saya yang bernama Let’s End the World. TeddyLoid sendiri adalah teman saya, yang dimana ia menjadi DJ pada konser solo yang saya adakan di beberapa tahun lalu, jadi saya sendiri cukup mengenal mereka. Saya merasa terhormat dapat bekerja sama lagi dengan mereka di lagu ini karena semua lagu yang mereka ciptakan adalah mahakarya.”
Mori Calliope: “Mereka tepat sasaran sekali dalam menciptakan vibe di lagu ini. Kami melakukan proses yang begitu lama dalam memilih vibe dan suara yang bagus untuk lagu dari anime ini, yang dimana juga harus cocok dengan suara vokal saya. Kami banyak menerima revisi pada awalnya. Dalam opini saya, mereka adalah profesional yang benar-benar luar biasa—terbaik di Jepang .”
Anime Suicide Squad ISEKAI ini memiliki mix dari anime dengan menggunakan properti dari budaya Barat, sama dengan Anda yang merupakan Vtuber yang memiliki fandom dari Jepang dan Amerika. Bagaimana perasaan Anda memiliki fans dari kedua negara ini?
Mori Calliope: “Memang terdapat beberapa fans dari Jepang yang mengidolakan Hololive English. Ketika saya mengobrol dalam bahasa Jepang di stream, beberapa dari fans itu muncul dan mengatakan halo, membuat saya sangat mengapresiasi mereka karena mereka menonton stream tersebut tanpa mengetahui bahasa Inggris sama sekali. Sulit untuk memiliki dua subsektor fandom yang sangat berbeda dari perspektif bisnis. Saya hanya bisa mengobrol dalam bahasa Jepang di stream sampai para fans dari Barat mulai berkomentar, “Hey, Dimana bahasa Inggris-nya?” Dan ketika saya mulai mengobrol dalam bahasa Inggris terlalu banyak, fans dari Jepang akan mulai berpikir, “Wah, saya tidak mengerti ini. Ini bukan bahasa Jepang, jadi saya harus pergi.”
Mori Calliope: “Benar-benar sulit untuk menyeimbangkan keduanya. Saya sangat berterima kasih kepada fans dari seluruh dunia. Saya juga berharap dapat menyediakan subtitle di semua stream, namun saya pikir masih terlalu susah karena masalah teknologi. Saya pikir Suicide Squad ISEKAI ini akan menjadi cara yang fantastis untuk menyatukan fanbase saya tersebut.”
Anda tadi mengatakan bahwa fans dari Jepang agak sedikit “pemalu” dari pada fans dari Amerika. Sedikit memperluas topik tersebut, menurut Anda apa perbedaan kultural terbesar antara fans dari Jepang dan fans dari Amerika?
Mori Calliope: “Terdapat beberapa hal sebenarnya. Jika melihat fans Vtuber dari JP, saya pikir mereka jauh lebih intens dalam melihat Vtuber favorit mereka dan hampir secara eksklusif pasti menonton Vtuber yang paling mereka sukai. Biasanya mereka pasti dapat hadir di setiap stream. Saya juga merasa bahwa fans dari Jepang ini agak “malu” jika telah obrolan sudah memakai bahasa Inggris atau bahasa yang mereka kurang pahami.”
Mori Calliope: “Saya berpikir mereka takut untuk melakukan kesalahan jika berbicara dalam bahasa Inggris. Tapi, semua fans tersebut sangat ramah, jadi saya sangat senang sekali jika mereka muncul di stream saya, walaupun mereka masih menggunakan bahasa Jepang sekalipun. Kita semua bersatu dalam kecintaan kita pada VTuber dan anime serta budaya yang kita semua ikuti. Hal-hal tersebut membuat kita tetap bersama.”
Suicide Squad ISEKAI adalah anime yang diadaptasi dari cerita milik Amerika. Apa pendapat Anda tentang ini?
Mori Calliope: “Menurut saya hal ini sangat brilian karena Suicide Squad sendiri selalu tampak seperti seri cerita yang memiliki potensial besar untuk dijadikan dalam bentuk animasi karena banyak sekali kelucuan yang terjadi di grup tersebut. Saya benar-benar menyukai mereka. Mereka semua “gila”, dan kejenakaan mereka luar biasa—terutama Harley Quinn. Harley baru-baru ini yang muncul di film-film besar DC, bahkan dimulai dari tahun 2016, tapi menurut saya dia jauh lebih cocok dalam anime karena dapat mencapai potensi penuhnya karena kegilaannya itu lebih masuk akal di sana.”
Mori Calliope: “Saya bahkan merasa bahwa insiprasinya datang dari salah satu anime. Satu hal yang menarik dari hal ini adalah saya tidak tahu bahwa anime ini akan bertemakan isekai. Saat saya melihat iklan anime ini pertama kali, saya merasa bahwa mustahil konsep ini akan terjadi. [Tapi] konsepnya sendiri sangat unik dan konyol sehingga mungkin berhasil. Ini lebih baik daripada hanya membuat versi anime dari Suicide Squad. Ini jauh lebih menghibur, menurut saya.”
Seperti bagaimana mereka membuat manga Superman Jepang berjudul [Superman vs Meshi]. Hal ini bukan hanya menceritkan manga Jepang dari Superman, tetapi menceritakan Superman dimana ia mengelilingi Jepang dan makan makanan lokal
Mori Calliope: “Tepat sekali. Sungguh menakjubkan ketika mereka menambahkan sentuhan seperti itu, terutama karena ini adalah produksi Jepang. Menurut saya, itu sangat cocok.”
Saya pikir jawabannya sudah pasti, tapi saya ingin menanyakan siapa member favorit Anda di Suicide Squad? Baik itu dari anime yang akan datang, dari komik, atau media sebelumnya yang lain
Mori Calliope: “Saya sering membicarakan hal ini di stream. Walaupun Killer Croc tidak masuk ke tim utama Suicide Squad, namun saya sangat suka dengannya. Saya selalu menyukai Killer Croc.”
Saya terkejut dengan jawaban tersebut
Mori Calliope: “Oh benarkah? Saya dulu punya teman di kuliah yang merupakan seorang fans berat dari DC Comic melabihi saya sendiri. Merekalah yang memperkenalkan saya kepada DC waktu itu. Karakter favorit dia adalah Killer Croc. Oleh karena itu, dia “mencuci otak” saya untuk ikut menjadi fans dari karakter tersebut. Saya pernah mengatakan joke di stream, saya bilang bahwa saya suka akan kelakuan Killer Croc ketia ia memakan orang, dan viewer saya cuman bisa bilang “Yeah!” Karakter yang saya suka selanjutnya adalah King Shark karena mirip dengan Killer Croc, cuman lebih kurang pintar darinya. Dia adalah karakter yang konyol, sering lapar dan selalu kasar.”
Mori Calliope: “Setelah mereka berdua, saya juga suka dengan Clayface, karena yah tahulah, ikemen. Dan juga seorang manusia yang “gagal” total dalam cara terbaik. Saya merasa terhubung dengan karakter tersebut karena merasa diri saya adalah seorang “kegagalan” besar. Saya melihat ada bagian dari diri saya di dalam karakter Clayface. Sebenarnya ada lebih dari selain ketiga karakter tersebut yang saya sukai karena saya berusaha tidak menyebutkan Harley atau Joker, tapi saya tetap suka karakter tersebut.”
Hampir semua orang akan langsung menyebut Harley Quinn atau Joker.
Mori Calliope: “Semua orang menyukai mereka. Jadi saya mencoba untuk tampil beda, tetapi mereka tetap bagus.”
Sekarang setelah Anda menyanyikan lagu penutup dari anime ini, apakah ada anime impian lain yang ingin Anda garap bersama?
Mori Calliope: “Ya tentu saja. Saya merasa beberapa dari anime—khususnya satu anime partikular—jika saya mengatakannya, hal itu tidak akan menjadi kenyataan. Jadi saya mencoba untuk menyimpannya untuk diri saya sendiri, tetapi kita lihat apakah hal itu akan terwujud lebih dari itu. Tentu saja Jojo’s Bizzare Adventure. Saya sangat suka seri tersebut. Jojo telah menemani saya melawati masa-masa sulit saat saya berkarir di dunia Vtuber ini. Teman saya memperkenalkan seri ini kepada saya saat itu. Dan sekarang saya sudah memulai membaca manga dari seri ini, dan saya merasa seri ini sangat saya sukai.”
Mori Calliope: “Suatu hari nanti, saya ingin melakukan sesuatu yang berhubungan dengan Jojo dengan cara apa pun, meskipun itu tidak berhubungan dengan anime. Saya penggemar berat Jojo, jadi saya akan terus bermimpi karena menyenangkan memiliki mimpi meskipun itu tidak menjadi kenyataan.”
Belakangan ini apa anime favorit Anda?
Mori Calliope: “Itu pertanyaan yang sulit karena hal ini terus berputar di antara anime-anime yang sedang saya sukai akhir-akhir ini, saya punya satu anime favorit sepanjang masa yang tidak akan pernah berubah. Yaitu Gurren Laggan. Anime ini mengubah hidup saya selamanya. Saya memiliki semua edisi Blu-ray khusus dari seri tersebut. Saya memiliki semua figur, dan lain-lain, hingga poster yang tergantung di mana-mana. Seri memiliki cerita yang sangat lengkap, sempurna untuk apa adanya, dan tidak perlu dilanjutkan. Dan berkat anime inilah saya tidak pernah menyerah dalam melakukan apapun.”
Mori Calliope: “Terlepas dari itu, saya akhir-akhir ini sering menonton anime Kaiju No. 8 dan Golden Kamuy. Saya sangat terpaku dengan Golden Kamuy sampai-sampai saya marathon untuk menonton semua seri anime ini, dan saya tidak menyadari betapa saya menyukai seri yang membahas sejarah Jepang. Namun, berkat anime tersebut saya sangat menyukainya sekarang.”
Mengingat latar belakang musik Anda, musik apa yang akhir-akhir ini Anda dengarkan?
Mori Calliope: “Saya sedang melewati masa sulit akhir-akhir ini. Setelah perilisan (LP) Jigoku Six, saya merasa kalau saya tidak bisa lagi mendengarkan musik sama sekali. Setiap kali saya mendengarkan musik, saya merasa ingin langsung mematikannya. Saya rasa saya sudah jenuh dengan musik sehingga saya berhenti mendengarkannya untuk waktu yang lama. Saya ingin menemukan cara untuk kembali menikmati musik.”
Mori Calliope: “Perlahan tapi pasti, saya mulai mendengarkan musik latar yang halus, seperti lo-fi tanpa lirik, aransemen musik soundtrack dari berbagai game, dan hal-hal seperti itu. Sebagian besar masih berupa musik J-rap atau musik alternatif Jepang yang saya nikmati di luar negeri, seperti musik “di luar Jepang”. Mungkin suatu hari nanti saya akan dapat menikmati musik Inggris lagi. Suatu hari nanti. Semoga saja.”
Anda tadi sempat menyebutkan bahwa Anda mendengarkan beberapa soundtrack dari game. Apakah Anda keberatan jika saya menanyakan hal itu? Soundtrack mana yang menarik perhatian Anda?
Mori Calliope: “Banyak di antaranya yang menjadi musik latar saya di stream. Saya sering mendengarkan musik dari game yang menenangkan yang diaransemen oleh para fans. Seperti Pokémon, Harvest Moon, Stardew Valley, Animal Crossing, bahkan Yoshi’s Island, di latar belakang. Saya juga suka Metal Gear Rising: Revengeance. Saya selalu mendengarkan setiap lagu dari game itu di latar belakang. Pada suatu saat, saya akan meluangkan waktu untuk Revengeance karena lagu-lagu itu tidak pernah membosankan bagi saya. Banyak orang yang merekomendasikan DMC [Devil May Cry] kepada saya, jadi saya pikir akan mencoba seri DMC kedepannya.”
Ketika mereka mengatakan “DMC,” apakah yang mereka maksud adalah seri “Devil May Cry” secara keseluruhan, atau yang mereka maksud hanya satu DMC?
Mori Calliope: “Saya pikir merujuk kepada seri DMC secara keseluruhan, banyak dari [HoloEN] fans yang menyukai streamer yang memainkan seri game tersebut sampai tamat. Jadi mungkin saya akan mencoba seri ini kedepannya.”
Saya bisa membuktikan hal itu, musik di DMC sungguh fenomenal. Butt-rock seri ini sangat mengagumkan.
Mori Calliope: “Wah, asyik juga. Saya juga suka butt-rock.“
Apakah ada kata-kata terakhir untuk Deadbeats dari Anda?
Mori Calliope: “Hey Deadbeats! Terima kasih banyak telah membaca wawancara ini. Saya harap kalian baik-baik saja dan menjaga diri kalian dengan baik. Saya merasa senang dengan album dan tahun ini. Dan saya merasa sangat senang akan lagu penutup untuk Suicide Squad ISEKAI. Saya sangat tersanjung bisa melakukannya, tetapi sebagian besar dari itu semua berkat semangat dan kecintaan kalian yang luar biasa terhadap apa yang saya lakukan dan semua dukungan kalian terhadap apa yang saya lakukan. Jadi, terima kasih selalu mengikuti dan mendukung saya. Jadi, mari kita buat tahun ini lebih baik lagi.
Sumber: animenewsnetwork
Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^
Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang