KATEGORI

Belum ada Produk di keranjang kamu, yuk cari produk incaran kamu di sini!

26 Seiyuu Menentang Penggunaan Suara AI Illegal

Berbagai Seiyuu terkenal dari Jepang menentang penggunaan suara Artifial Intellegence (AI) secara illegal dalam bentuk video.

Seiyuu Menolak Suara AI

Pada 16 Oktober 2024, sebanyak 26 Seiyuu terkenal seperti Ryusei Nakao (Pengisi suara Frieza, Dragon Ball), Yuki Kaji (Pengisi suara Eren Jaeger, Attack On Titan), dan Romi Park (Pengisi suara Edward Elric, Fullmetal Alchemist’s) bersama 23 seiyuu lainnya membuat projek yang dikenal dengan “No More Mudan Seisei AI” atau bisa diartikan “Tidak Ada Lagi Penggunaan AI Generatif yang Illegal” untuk menentang penggunaan suara AI secara illegal.

26 Seiyuu yang menyuarakan penolakan terdiri dari Michihiro Ikemizu, Yoji Ueda, Yuko Kaida, Yuki Kaji, Tomie Kataoka, Mika Kanai, Kujira, Shuhei Sakaguchi, Chika Sakamoto, Shunsuke Sakuys, Yuko Sasaki, Bin Shimada, Yu Shimamura, Tarusuke Shinkagi, Toshihiko Seki, Ryota Takeuchi, Hiroki Touchi, Ryusei Nakao, Joji Nakata, Daisuke Namikawa, Romi Park, Rika Fukami, Juna Fukuyama, Katsuhisa Hoki, Mitsuru Miyamoto, dan Koichi Yamadera.

Berikut suara penolakan para Seiyuu dalam video “No More Mudan Seisei AI”.

Dalam video 20 detik tersebut Ryusei Nakao mengatakan bahwa “Seseorang telah menggunakan suara saya tanpa izin. Suara kita adalah bentuk mata pencaharian kami. Suara merupakan kehidupan kami. Coba dengarkan bagaimana hal tersebut, membuat kami para pengisi suara, rasakan ketika suara kami digunakan tanpa persetujuan dengan menggunakan generative AI“. Hal ini kemudian dilanjutkan dengan 26 grup mengatakan dengan serentak “Tidak Ada Lagi Penggunaan AI Generatif yang Illegal”.

Penolakan ini berlanjut dalam press release dari grup projek “No More Mudan Seisei AI”

Bacaan dan lagu yang tidak pernah kami ingat rekamannya, dengan suara kami sendiri, telah diunggah ke Internet, terkadang ditawarkan untuk dijual. Suara kami adalah mata pencaharian kami. Itu adalah kehidupan kami, bagian penting dari diri kami yang tumbuh bersama kami. Bahkan jika unggahan ini berasal dari penggemar yang ingin mendengar lebih banyak suara kami, kami tidak senang jika suara kami digunakan tanpa izin.

Teknologi baru kemungkinan akan memberikan manfaat besar bagi umat manusia di masa depan, tetapi pada saat yang sama, kami ingin kita semua, bersama-sama, memperluas perspektif kita untuk mempertimbangkan perasaan satu sama lain, budaya seperti apa yang akan ada di masa depan, dan membahas bagaimana teknologi tersebut akan digunakan. Kami telah membuat video ini sebagai cara untuk memulai proses tersebut.

Daripada kata-kata yang menyakitkan dan pembalasan, kami berharap untuk menciptakan aturan budaya melalui diskusi damai dengan melibatkan para ahli untuk saling memahami, untuk melindungi tanah subur tempat karya-karya baik dapat diciptakan untuk 10 tahun ke depan, 20 tahun ke depan.

Seluruh bentuk penolakan ini terjadi ketika Aoni Production, salah satu agensi pengisi suara dan aktris di Jepang, menyatakan bahwa akan bekerja sama dengan perusahaan AI CoeFont untuk membuat versi AI para talent mereka. Bahkan mereka berniat membuat suara AI dari pengisi suara Son Goku, Masako Nozawa dalm projek “non-acting”.

dan pada 22 Oktober lalu video penolakan kembali disuarakan Koichi Yamadera, Chika Sakamoto, Mika Kanai, Toshihiko Seki, dan Kujira dengan durasi 5 menit 50 detik.

Suara para kelima orang tersebut juga dibentuk dalam Youtube Shorts. Semoga kasus penggunaan AI ini mendapatkan akhir yang baik untuk para Seiyuu.

Sumber : Sora News, Youtube @NOMORE_MUDAN

Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^

Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang