Punya Gaya Seni Mirip Seniman Jepang, 4 Ilustrator Indonesia Ini Mendunia Lewat Karya!
Siapa saja ilustrator Indonesia yang memiliki gaya seni mirip Seniman Jepang? Simak informasinya berikut ini!
Perkembangan sosial media menjadi angin segar bagi illustrator Indonesia untuk mengenalkan karya-karyanya kepada dunia. Percepatan media membuat mereka berlomba-lomba mengenalkan geliat karyanya. Mulai dari Disney hingga Marvel, beberapa illustrator Indonesia dengan gaya seni khasnya mulai dipercaya menggarap projek-projek besar didalamnya.
Berbeda dengan Jepang yang memiliki manga atau Korea yang tampil dengan Manhwa, Indonesia tidak memiliki gaya seni tersendiri dalam dunia ilustasi. Sempat khawatir dengan kemajuan AI yang bisa menggeser pamor illustrator, para ilustatror bangsa tetap tampil dengan gaya seni yang khas untuk mempertahankan citranya. Ilustrator-ilustrator Indonesia bersaing dengan “goresan pena” khas masing-masing tanpa standar khusus.
Namun tak bisa dipungkiri, Negara Jepang yang populer sebagai gudang anime atau manga itu berhasil mencetak seniman-seniman luar biasa yang menginspirasi. Tak jarang juga illustrator Indonesia mendapat inspirasi dari karya mereka dalam memulai langkah pertamanya.
Berikut ini, Mintip merangkum 4 ilustrator Indonesia yang memiliki gaya seni mirip dengan seniman-seniman Jepang. Siapa saja mereka?
1. Dion MBD – Makoto Shinkai
Ilustrasi karya Dion MBD (Kiri) dan Illusrtasi Makoto Shinkai (Kanan)
Dion MBD, illustrator indonesia dengan karya mendunia ini aktif di sosial media dan tak jarang membagikan potongan-potongan karyanya. Mulai dari District Gold ADDY 2019 hingga HOW International Design Award pernah dimenangkannya. Tak sekadar berbagi tips & trick, Dion juga kerap kali mewanti-wanti illustrator pemula dengan menambah jam terbang latihan agar punya gaya seni khasnya sendiri.
Seolah terinspirasi, ciri khas gaya seni Dion ini memiliki kesamaan unsur dengan Makoto Shinkai, seniman terkenal Jepang. Keduanya lekat dengan visual keindahan alam yang mempesona. Baik Dion dan Shinkai juga selalu menggunakan color pallete warna pastel yang soft. Line art yang mereka gunakan dalam menggambar karakter juga sama-sama menggunakan pena yang tidak terlalu tebal.
Berbeda dengan Shinkai yang dikenal luas melalui anime, karya-karya Dion lebih dominan diciptakan untuk keperluan buku anak maupun sampul novel.
2. Diela Maharani – Ryohei Yanagihara
Ilustrasi karya Diela Maharani (kiri) dan ilustrasi Ryohei Yanagihara (kanan)
Diela Maharani merupakan ilustartor perempuan Indonesia yang karyanya juga banyak dikenal penikmat seni. Poster film “Postcards from the Zoo” adalah salah satu karya Diela yang membuatnya dikenal dunia. Ilustrator Indonesia ini pernah memamerkan karyanya dalam Berlin International Film Festival juga lho!
Bagi pengikut setia Diela, tentu akrab dengan karya-karyanya yang selalu eye catching. Diela memiliki kesamaan dengan illustrator buku anak asal Jepang, Ryohei Yanagihara. Seniman Jepang yang lahir pada 1931 itu seringkali menggunakan shade bold dalam pewarnaan karyanya, begitu juga dengan Diela. Tak hanya pemilihan warna, baik Diela dan Ryohei juga memiliki ciri khas tersendiri dalam membuat bentuk karakter.
Bukan realis, karakter ciptaan keduanya selalu menghadirkan ciri unik. Diela selalu menciptakan karakernya dengan garis lengkung, sedangkan Ryohei selalu menciptakan karakternya dengan garis lancip semi kubisme.
3. Elfandiary Deniharza – Hayao Miyazaki
Ilustrasi karya Elfandiary (kiri) dan ilustrasi Hayao Miyazaki (kanan)
Hayao Miyazaki, seniman Jepang yang layak dijuluki tangan dewa ini selalu memukau dan menginspirasi lewat karyanya. Salah satu pendiri Studio Ghibli ini selalu melahirkan karya yang dikenal dan melegenda dari generasi ke generasi. Hayao Miyazaki seolah tak ingin mengikuti arus komputerisasi, visualisasi karya Ghibli selalu dibuatnya mengunakan teknik manual dengan tangan.
Selain Hayao, di Indonesia juga memiliki seniman yang memiliki gaya seni mirip seniman Jepang itu. Elfandiary Denizhara, illustrator asal Bandung yang dikenal sebagai muralis sekaligus influencer seni digital ini selalu mempertahankan warna-warna pastel yang terang seperti Miyazaki.
Hayao Miyazaki selalu mengahasilkan karya dengan detail yang luar biasa. Begitu juga dengan Elfandiary, Ilustrator dengan 245.000 pengikut di Instagram in juga seringkali berorientasi pada detail seperti bayangan, dedaunan, batu-batuan dan lain lain.
4. Aditya Zulkarnaen – Dragon76
Ilustrasi karya Adhitya Zulkarnaen (kiri) dan ilustrasi Dragon76 (kanan)
Ilutrator sekaligus muralis berdarah Jepang, Dragon76 ini lahir di Shiga, Jepang. Tak seperti seniman animasi Jepang lainya, illustrator Jepang ini tidak populer di lingkup anime atau manga. Menggunakan nama panggung Dragon76, ia memulai kiprah seninya sebagai muralis dan desainer grafis di New York.
Ilustrasi-ilustrasi garapan Dragon76 selalu khas dengan line art yang tebal dan warna earth tone (semi bold). Selain Dragon76, di Indonesia juga memiliki illustrator dengan gaya seni yang serupa. Kresna Aditya Zulkarnaen atau lebih dikenal dengan username @adhityazul, juga memiliki gaya seni khas yang hamper sama. Diantara Dragon76 dan Kresna, keduanya seringkali membuat ilustrasi berupa robot dengan warna eye satching dan line art yang tegas.
Karena faktor budaya, karakter robot yang dibuat keduanya tentu saja berbeda. Kresna lekat dengan karakter wayang yang dirupakan dengan robot, sedangkan Dragon76 akrab dengan karakter robot ala petarung Jepang maupun tokoh Amerika.
Faktor budaya, ketertarikan dalam suatu bidang, motivasi dalam berkarya, maupun preferensi kiblat seni bisa menjadikan karya-karya mereka memiliki kesamaan. Sejatinya, setiap illustrator pasti memiliki key visual khasnya sendiri, karena setiap orang memang terlahir unik bukan? Tulis inspirasimu dalam berkarya di kolom komentar ya!
Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^
Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang
