KATEGORI

Belum ada Produk di keranjang kamu, yuk cari produk incaran kamu di sini!

13 Film Godzilla Klasik Terbaik yang Masih Layak untuk Ditonton

Godzilla adalah salah satu franchise film terpopuler baik di dalam bahkan di luar Jepang. Sejak dirilisnya film pertamanya pada 1954, film kaiju ini telah berhasil menarik banyak minat dari penonton mancanegara di seluruh dunia berkat action atau pertarungan yang sengit, hingga keheroikkan monster satu ini. Yang awalnya diciptakan sebagai simbol kecemasan pasca-perang oleh Jepang, sekarang seri ini sudah menjadi franchise yang mendunia dan memiliki banyak fans di seluruh dunia. Di film-filmnya pada masa modern ini, menghadirkan efek canggih dan semesta sinematik yang luas. Walaupun begitu, masih ada pesona yang tak terbantahkan dan dampak abadi dari film-film klasiknya terdahulu yang menjadi dasar bagi franchise legendaris ini pada masa sekarang ini.

Pada film-film Godzilla yang lama, sering kali terlihat memakai efek yang lebih praktis, memakai miniatur yang rumit, hingga penampilan yang lebih memakai kostum dibandingkan cgi, membuatnya filmnya memiliki keunikan tersendiri untuk ditonton. Film ini lebih dari sekedar peninggalan sejarah, dimana dalam banyak kasus film lamanya ini membuat eksplorasi baru dari berbagai tema, mulai dari lingkungan hidup, hingga peperangan ilmiah yang sangat berantakan. Walaupun merupakan film-film lama, tapi dijamin 10 daftar film Godzilla jadul ini akan membuat Titipers terkesima ketika menontonnya. Tertarik? Yuk, simak penjelasannya!

10. Godzilla vs Mothra

TITIP JEPANG - GODZILLA VS MOTHRA 1992

Film Godzilla vs. Mothra tahun 1992 menyajikan momen kembalinya sang Monster Ngengat, Mothra yang sangat populer ke franchise tersebut, yang kembali hampir 25 tahun setelah pertempuran terakhirnya dengan sangSang Raja Monster. Kali ini, ia ditemani oleh Battra, rekannya yang lebih gelap dan lebih agresif, yang muncul sebagai respons terhadap kelalaian lingkungan manusia, tema yang biasa diangkat untuk film ini. Dengan teritorial yang ganas, Battra melepaskan amarahnya di planet tersebut, yang menyebabkan campur tangan yang tak terelakkan dari sang Raja. Saat kekacauan menyebar, penculikan Kosmos mistis oleh pengembang lahan yang tamak sehingga mendorong kebangkitan Mothra, menyiapkan panggung untuk pertempuran tiga sisi yang epik.

Film ini berhasil dengan baik dalam menyiapkan panggung bagi ketiga raksasa ini, dan pertempuran yang akan mereka hadapi. Battra dan Mothra, yang awalnya adalah rival, menyadari ancaman yang lebih besar yang ditimbulkan oleh sang Raja Monster ini dan bersatu melawannya, sehingga mengalahkan reptil radioaktif tersebut. Desain makhluk-makhluknya sangat keren, dengan keanggunan ikonik Mothra yang menjadi titik balik dalam penampilan Battra yang mengancam dan hampir tidak seimbang. Pertempuran terakhir di film ini memiliki perpaduan yang sangat seru antara aksi dan bobot simbolis, yang menggarisbawahi tema yang berulang tentang dampak manusia terhadap alam dan peran kaiju sebagai perusak sekaligus pelindung planet yang mereka huni.

9. Godzilla vs Hedorah

TITIP JEPANG - GODZILLA VS HEDORAH

Godzilla vs. Hedorah menghadirkan eksplorasi menghantui lainnya tentang kehancuran lingkungan melalui kebangkitan Hedorah, makhluk yang lahir dari polusi air dan diperkuat oleh limbah industri manusia. Evolusi Hedorah menjadi musuh seukuran Godzilla yang tangguh sama mengerikannya dengan makna simbolisnya, karena monster itu tumbuh lebih kuat dengan mengonsumsi lebih banyak polusi, terutama asap yang mengepul dari asap sisa pabrik. Pembukaan film, yang menampilkan lagu tentang polusi, menetapkan nada untuk peringatan tentang betapa mengerikannya konsekuensi dari pengabaian ekologis.

Konfrontasi sang Raja Monster dengan Hedorah mengungkap sebuah perjuangan putus asa melawan makhluk yang tumbuh subur karena ketidakpedulian manusia terhadap planet ini, sesuatu yang ternyata dimulai oleh kaiju itu sendiri. Dari kekebalannya terhadap persenjataan militer hingga tubuhnya yang mengandung asam, Hedorah adalah musuh yang tidak sebanding tetapi tetap saja musuh yang memiliki daya hancur yang tinggi. Film ini juga menampilkan salah satu momen paling surealis dalam franchise tersebut, di mana sang Raja Monster menggunakan napas atomnya untuk mendorong dirinya sendiri melalui udara dan terbang, contoh utama dari kreativitas aneh yang mendefinisikan era film ini. Di balik aksi tersebut terdapat tema lama film tersebut yang menceritakan tentang manusia vs alam.

8. Godzilla vs Biollante

TITIP JEPANG - GODZILLA VS BIOLLANTE

Dalam Godzilla vs. Biollante, perpaduan antara genre sci-fi dengan horor menyatu dengan sempurna, dimana ketika ambisi manusia malah menghasilkan salah satu musuh unik sang Raja Monster yaitu Biollante. Biollante adalah salah satu kaiju favorit penggemar yang lahir dari perpaduan sel-sel kaiju itu bercampur dengan DNA tanaman, dan sel-sel almarhum putri dari seorang ilmuwan yang berduka akan kepergian anaknya itu. Hasilnya adalah kaiju berbasis tanaman kolosal dengan sulur dan rahang menganga yang mengerikan, mewujudkan keindahan dan teror alam yang seimbang, dan unik melihat bagaimana ia diciptakan dari eksperimen genetik. Desain Biollante memesona, memadukan elemen organik dan mengerikan menjadi semacam musuh yang tak terlihat hingga titik ini dalam film tersebut.

Pertarungan antara Godzilla dan Biollante menghasilkan visual yang sangat memukau, dimana saat kedua raksasa itu beradu satu sama lain, menghasilkan efek-efek yang sangat mempesona. Tentakel Boillante yang banyak serta serangan asamnya yang mematikan, menjadikannya musuh yang kuat untuk sang Raja Monster. Di sisi lain, film ini terlihat mengeksplorasi tema yang cukup mendalam, tentang kehilangan sosok orang tersayang, kesombongan, hingga akhirnya mendapatkan konsekuensi yang tidak diinginkan dari manipulasi kehidupan. Kehadiran sang raksasa Biollante yang menakutkan dengan desainnya bertemakan tanaman yang unik dan kisah yang cukup emosional, menjadikan film ini menjadi salah satu film terpopuler pada 1989.

7. Godzilla vs King Ghidorah (1991)

TITIP JEPANG - GODZILLA VS KING GHIDORAH 1991 FILM

Film Godzilla vs King Ghidorah ini menghadirkan kisah perjalanan waktu yang cukup mendebarkan dan terasa fresh pada waktu itu, serta konflik yang tak terduga dimana para alien memanipulasi masa lalu manusia untuk merubah masa depan. Rencana mereka adalah untuk melenyapkan sang Raja Monster dari sejarah, tapi perbuatan mereka malah membuat kaiju itu menjadi lebih kuat dengan transformasinya yang baru, membuka tema baru di franchise satu ini.

Kembalinya King Ghidorah pada film ini, menjadi panggung besar untuk membuka persaingan antara Godzilla dengan King Ghidorah yang menciptakan adegan pertarungan yang sangat epik. Walaupun Godzilla memiliki transformasi yang baru, namun tetap saja tidak dapat dipungkiri bahwa kekuatan dari sang Titan berkepala tiga ini sangatlah tangguh, membuat Godzilla tetap kesusahan dalam menghadapinya. Dari pertarungan sang Raja Monster melawan King Ghidorah ini, kita diperlihatkan bagaimana kehancuran yang diakibatkan oleh dua monster tersebut yang bahkan kekuatannya tidak dapat dijelaskan oleh akal sehat manusia.

6. Mothra vs. Godzilla

TITIP JEPANG - MOTHRA VS. GODZILLA 1964

Film Mothra vs. Godzilla merupakan salah satu entri yang paling ikonik dalam keseluruhan franchise ini, dimana mengadu Mothra sang monster baik hati melawan sang Titan penghancur Godzilla. Mothra diketahui memulai debutnya pada filmnya sendiri pada tahun 1961. Ceritanya terungkap saat sebuah telur raksasa terdampar di sebuah pantai, menarik perhatian berbagai pembisnis eksploitatif yang ingin memanfaatkan telur tersebut untuk keuntungan mereka sendiri. Ketika keserakahan mereka menyebabkan kekacauan, Mothra muncul sebagai pelindung umat manusia dalam menghadapi Godzilla untuk mempertahankan telur tersebut, yang ternyata milik dari Monthra itu sendiri.

Pertempuran antara Mothra melawan Godzilla tak terelakkan, dimana menghasilkan adegan action yang sangat memukau. Gerakan Mothra yang anggun dengan sayapnya yang indah berhasil menarik perhatian para penonton saat menonton adegan aksi tersebut. Walaupun tubuh dan kemampuannya dapat dikatakan lebih “kecil” dari Godzilla, namun keberanian dari monster ini patut diapresiasi, menunjukkan bahwa yang lemah tidak selalu akan kalah. Film ini berhasil mengangkat tema tentang persatuan serta konsekuensi dari keserakahan manusia yang berujung pada petaka.

5. Godzillah vs Destoroyah

TITIP JEPANG - GODZILLA VS DESTOROYAH - FILM GODZILLA KLASIK TERBAIK

Film Godzilla vs Destoroyah dirilis pada akhir era Heisei, menghadirkan salah satu kisah dari franchise Godzilla yang sangat emosional dan penuh akan kesedihan. Film ini menceritakan Godzilla yang melawan Destoroyah yang lahir dari Oxygen Destroyer yang pernah membunuh sang Raja Monster tersebut pada filmnya di tahun 1954. Desain Destoroyah yang mengerikan serta kemampuannya yang hebat dalam bertarung berhasil menjadikannya sebagai salah satu antagonis yang paling berkesan dalam seri ini. Salah satu momen krusial pada film ini adalah saat Destoroyah berhasil membunuh anak dari Godzilla yang membuat sang Raja Monster terpuruk dalam kesedihan dan amarah.

Pertarungan antara kedua monster ini mencapai klimaks saat Godzilla yang sudah diambang batas dan kehancuran dari inti nuklir jantungnya, membuat banyaknya fans sedih pada saat itu. Namun, film ini diakhiri dengan terlahirnya kembali anak Godzilla, yang memberikan secercah harapan untuk bumi di masa depan. Film ini berhasil menggabungkan unsur kengerian, patah hati, serta kepahlawanan dengan sangat sempurna, membuat film ini masuk ke dalam salah satu film terbaik di seri Godzilla.

4. Ghidorah, the Three Headed Monster

TITIP JEPANG - GHIDORAH, THE THREE HEADED MONSTER

Ghidorah, sang kaiju berkepala tiga yang berasal dari luar angkasa dan turun ke bumi ini berhasil menjadi salah satu musuh Godzilla yang sangat tangguh. Ghidorah berhasil mengguncang bumi saat debutnya pada film ini, memperlihatkan kekuatan yang sangat dasyat yang belum pernah terlihat di seri ini sebelumnya. Di sisi lain, Rodan sang monster terbang bangun dari tidurnya, membawa badai baru untuk bumi. Saat ancaman besar ini datang melanda dan Godzilla berusaha melawan ancaman itu, umat manusia hanya dapat melihat tak berdaya berkat ancaman yang sudah di luar akal sehat.

Melihat betapa kuatnya Ghidorah, para monster dari bumi, Godzilla, Rodan, serta Mothra mau tidak mau bekerja sama untuk melawan ancaman yang lebih besar, dan membantuk aliansi monster yang belum pernah terlihat sebelumnya. Terbentuknya aliansi monster ini menandakan bahwa kekuatan dari Ghidorah benar-benar sangat dasyat, dan dari sini terjadilah pertarungan sengit satu melawan tiga. Kisah di film ini berhasil mengangkat tema kerja sama dalam bertahan hidup yang juga membuka tema baru dalam seri Godzilla ini.

3. Destroy All Monsters

TITIP JEPANG - DESTROY ALL MONSTERS - FILM GODZILLA KLASIK TERBAIK

Dalam film Destroy All Monsters, menunjukkan bumi di masa tahun 1999 yang menjadi colossium bagi pertarungan para monster-monster raksasa melawan alien yang akan menginvasi planet ini. Film ini mempertemukan Godzilla, Mothra, Rodan, Anguirus, dan kaiju legendaris lainnya, dimana mereka semua tinggal dengan damai di salah satu pulau bernama Monsterland yang diawasi oleh manusia. Ketika alien datang menjajah bumi, monster-monster pun tak dapat berdiam diri dan berusaha melawan invasi tersebut, membuat pertarungan yang sangat epik.

Puncaknya terjadi saat pertarungan akhir melawan King Ghidorah, yang merupakan ciptaan alien untuk menghancurkan para monster-monster tersebut. Kekuatan gabungan dari aliansi kaiju ini menjadi salah satu aksi kerja sama tim layaknya The Avengers yang memiliki pertempuran sengit dan memukau. Adegan aksi dalam skala besar, serta pertempuran yang penuh akan aksi yang memukau mata menjadikan film ini berada di salah satu daftar film terbaik di seri Godzilla.

2. King Kong vs. Godzilla

TITIP JEPANG - KING KONG VS GODZILLA 1962 - FILM GODZILLA KLASIK TERBAIK - GODZILLA VS KONG

Film King Kong vs. Godzilla mempertemukan untuk pertama kalinya kedua monster legendaris ini yang tidak pernah terjadi sebelumnya. King Kong yang berasal dari franchise Barat dan Godzilla dari Jepang, menciptakan tonggak baru dalam di dunia perfilman di seluruh dunia pada saat itu. Alur ceritanya berkisar pada skema perusahaan farmasi untuk menangkap Kong, yang secara tidak sengaja juga ikut dilirik oleh sang Raja Monster, Godzilla, membuat keduanya bentrok satu-sama lain.

Film ini juga menghadirkan beberapa adegan humor yang menggelitik, aksi yang sangat epik, hingga ketegangan yang sangat luat biasa, dan juga berhasil menyajikan pertempuran sinematik yang memukau mata. Pertempuran klimaks mereka akhirnya terjadi di puncak Gunung Fuji, Jepang. Dengan efek khusus paling dinamis pada saat itu, film ini berhasil mendapatkan banyak perhatian dari para penggemar.

1. Godzilla (1954)

TITIP JEPANG - GODZILLA 1954 FILM - GODZILLA, THE KING OF MONSTER! 1954 - FILM GODZILLA TERBAIK

Film original pertama dari Godzilla yang membuka dunia dari franchise ini, memperkenalkan kepada dunia seekor raksasa monster yang lahir akibat ulah manusia. Muncul dari kedalaman laut, Godzilla pada waktu itu muncul sebagai metafora untuk kehancuran akibat perang dan uji coba nuklir. Film ini mengambil betapa destruktifnya senjata ilmiah tersebut, dimana menggambarkan ketakutan dan trauma warga Jepang selama masa pascaperang yang masih berkonflik dengan kengerian bom atom.

Jauh dari sekedar film biasa, Godzilla mengeksplorasi tema kerentanan manusia dalam menghadapi alam dan konsekuensi yang tak terduga akibat kemajuan ilmiah. Amukan sang monster yang diperlihatkan di Tokyo, menggambarkan betapa tragisnya dampak dari penggunaan bom atom. Dengan visualnya yang luar biasa dan musik latar belakang yang dasyat, film ini berhasil memikat banyak fans pada saat itu, dan masih menjadi fondasi dasar bagi franchise tertua ini.

Sumber: Cbr.com

Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^

Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang